Bab 9(ROMANTIS)💙

231 6 0
                                    


Satu vote dari kalian 1000 semangat untuk saya:)

                       --happyreading--

"Aduh gue sengaja lagi maaf ya."ucap seseorang itu langsung pergi.

Syifa tak tinggal diam dia berdiri dalam keadaan seragamnya basah.
Dan syifa menghampiri seseorang itu dan langsung mendorong tubuh seseorang itu.

"Awww."ucap seseorang itu meringis.

Semua siswa yang berada dikantin menatap syifa dan seseorang itu.

"Kenapa sakit."ucap syifa.

"Lo dasar gak tau diri ya."ucap seseorang itu.

"Lo yang gak tau diri."balas syifa.

"Bagus lo ngejawab gue."ucap seseorang itu sambil menjambak rambut syifa.

"Lepasss!"ucap syifa.

"Gak segampang itu."ucap seseorang itu.

"Lo dasar cabe gak tau diri lepas!"ucap syifa.

"Lo bilang apa gue cabe oh oh udah pinter ya ngatain orang cabe."ucap seseorang itu sambil memperkuat jambakannya.

Syifa sangat emosi sekali dia ingin mencakar cakar seseorang itu dengan kukunya.

Seseorang itu bernama LIVIA MONALISA. Dia adalah anak donatur keuangan sekolah SMA PELITA. Livia yang berparas cantik, tinggi,dan berkulit putih menjadi incaran cowok cowok.

Dan Livia yang sempat ditabrak rayhan tadi pagi. Dia baru pulang dari luar negeri dan bersekolah di Indonesia.

Dan Livia adalah seorang model.
Maka tidak heran kecantikannya tidak ada yang mengalahkannya.

"Lo tau gue siapa."ucap Livia.

"Gue gak perlu tau dan gak mau tau cewek cabe."ucap syifa pedas.

"Sekali lagi lo bilang gue cabe gue akan ngasih pelajaran buat lo bocah tengil."ucap Livia mengancam.

"Gue gak takut."ucap syifa sambil menepis tangan Livia.

Rayhan melihat syifa yang sedang bertengkar dengan seseorang dia langsung menghampiri syifa.

"Icha!"ucap rayhan.

"Apa."ucap syifa.

"Lo gapapa."ucap rayhan.

"Gak."ucap syifa langsung pergi.

Rayhan langsung mengejarnya.

"Hei."ucap rayhan.

"Icha."ucap rayhan.

Syifa berjalan lurus saja dia sangat emosi dengan Livia dan tidak mendengarkan panggilan rayhan.

Rayhan langsung menarik tangan syifa.

"Lo kenapa sih dipanggilin dari tadi bukannya nyaut."protes rayhan.

Syifa hanya diam saja.

"Malah diem lagi lo jawab icha."ucap rayhan.

Pandangan syifa samar samar kepalanya sangat pusing akibat jambakan Livia tadi dan akhirnya dia pingsan dengan cepat rayhan menangkapnya.

Dengan cepat rayhan langsung menggendong syifa dan membawanya ke UKS.

Dan syifa langsung ditangani oleh sindy dan Endo petugas UKS.

"Gue gak mau kalo cowok yang nangani pacar gue."ucap rayhan.

"Gak bisa ray karena ini udah jadwal kita."ucap sindy.

Cowok EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang