Tabrakan Perasaan

415 10 0
                                    

TENG, TENG, TENG

Suara bel pulang sudah berbunyi tanda berakhirnya kegiatan belajar sekolah. Setelah keluar kelas, aku merasa sangat bebas seperti halnya Napi yang keluar dari penjara bedanya hanya Jeruji besi dan tembok penyesalan.
Setelah keluar kelas aku berlari sekuat tenaga ke arah toilet karena aku sudah menahan sakit perut ini sepanjang waktu belajar.

" GUBRAKKKKKKK" suara tabrakan yang mengakibatkan korban perasaan

" Eh Maaf ya soalnya aku lagi buru-buru. " kata ku sambil memegang celana.

Tak ku sangka tenyata yang ku tabrak adalah perempuan yang ku idamkan yaitu herlina tapi kenapa timeing nya ga pas banget ya. Sontak saja wajahku menjadi pucat dan keringat panas dingin membasahi seluruh tubuhku.

" Iyah, santai aja gak masalah ko mungkin aku saja yang kurang minggir jalannya." kata herlina yang terkejut saat aku menabraknya.

" Eh, Tunggu-tunggu kamu yang beli Batagor di kantin tadi kan?? " Tanya herlina.

" Iyh bener banget, Ngomong-ngomong kita belom kenalan ya? " jawabku dengan maksud ingin berkenalan dengannya dan sedikit modus.

" Oh iya, kenalin namaku Herlina Herman dari 11 Mipa 4 salam kenal ya." kata herlina seraya bersalaman dengan ku.

" Kenalin Namaku Muhammad Ariyansyah dari 11 Mipa 2 salam kenal juga ya." ujarku memperkenalkan diri dan membalas sapaan dari herlina.

Saat bertemu herlina tiba-tiba rasa sakit perutku hilang.
Mungkin karena ada ungkapan,

"cinta itu dari mata turun ke hati."

Namun beda halnya denganku setelah melewati hati lalu turun lagi ke perut dan terbuang melalui lubang hina.

kala aku bersalaman dengan herlina jantungku berdetup sangat kencang lantaran baru pertama kalinya aku merasakan cinta.
Sejak saat itu aku dan herlina mulai berteman dan mengenal satu sama lain kalau anak zaman now bilangnya lagi PDKT.
Aku pulang tidak dengan tangan kosong melainkan sudah bertukar nomor whatsapp dengannya. Ditengah perjalanan, aku tersenyum sendiri seperti orang gila yang baru saja keluar dari rumah sakit jiwa.
Aku tersenyum karena aku berkhayal tentang masa depan dengannya itu adalah imajinasiku yang sangat indah.

Bersambung.........

Cinta Pertama di SmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang