Persahabatan

39 9 2
                                    

Makan malam dimana?" tanya Ilham kepada sahabat-sahabatnya itu.

"Soto ayam?" saran Seilla yang berada di kursi belakang.

Terlihat ada Rama di sebelahnya. 

"Yang lain?" tanya Ilham.

"Sop buntut?" saran Rainna.

"Nah, sop buntut aja," timpal Rama.

"Gimana Seil?" tanya Ilham pada Seilla.

"Oke" jawab Seilla setuju.

Ilham pun melajukan mobilnya ke arah tempat makan yang akan di tuju.

"Sop buntut 4 ya, Mbak," Rama memesankan makanan untuk para sahabatnya itu.

Setelah makanan di sajikan, 4 sekawan itu langsung melahapnya.

"Aaaaaaa.." Rainna menyuapi Ilham. Yang di suapinya itu pun terlihat sangat senang.

"Giliran kamu sekarang, aaaaa.." Ilham menyuapi Rainna.

Rama dan Seilla melihat tingkah laku 2 sahabatnya itu, mereka pun hanya tersenyum. 

"Ke toilet dulu sebentar" kata Rama tiba-tiba.

"Oke" sahut sahabat-sahabatnya itu.

Rainna memandangi punggung Rama yang semakin menjauh. Ia tidak berkedip sebelum punggung itu menghilang dari penglihatan Rainna.

Setelah selesai makan, Rainna memutuskan untuk langsung pulang. Sebelumnya Rainna dan sahabat-sahabatnya itu berencana akan mampir ke rumah Rama. Tapi karena Rainna merasa tidak enak badan, Ilham memaksa Rainna untuk pulang. Tapi itulah namanya persahabatan, rencana itu pun di batalkan. Karena mereka tidak ingin kalau hanya bertiga saja.

"Langsung tidur ya, Rainna. Cepat membaik." ujar Ilham sebelum Rainna turun dari mobil.

"Jangan lupa minum obat ya, Rainna ku." ucap Seilla.

Rainna memandang Rama, yang di pandangnya itu hanya memberikan senyuman. Manis.

"Terimakasih. Aku menyayangi kalian." ucap Rainna memegang tangan ke tiga sahabatnya itu.




Sedikit banget yaa ihhh..
Emang segitu adanya^^
Semoga tetap nyaman ya

Tetap jadi pembaca setia^^

Cinta tapi SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang