Rainna terbangun. Ia mengedip-ngedipkan matanya. 'Dimana ini?' gumamnya dalam hati. Ia melihat Ilham sedang tertidur dekat dengan tempatnya berbaring.
"Ilham," panggil Rainna dengan suara parau. Ilham pun terbangun dan melihat kearah Rainna.
"Kamu sudah bangun ternyata," ujar Ilham.
"Bagaimana keadaan Rama?" tanya Rainna.
"Antar aku menemuinya," pinta Rainna dengan memasang wajah yang memohon. Ilham diam saja.
"Ilham, aku mohon," pinta Rainna sekali lagi dengan mata yang berkaca-kaca.
Karena tak tega, akhirnya Ilham memapah Rainna menuju ruangan tempat Rama di rawat.
Sesampainya di depan ruang ICU tempat Rama saat ini, Rainna hampir terjatuh. Namun segera Ilham tahan. Rainna memandangi tubuh Rama yang penuh dengan selang-selang. Rainna menangis. Tiba-tiba Seilla berada tepat di samping Rama. Seilla menangis. Ia mencium tangan Rama yang lemah. Rainna menatap Ilham. Ilham hanya tersenyum.
"Aku ingin kesana," pinta Rainna pada Ilham.
Ilham tidak menjawab. Ia langsung memapah Rainna masuk ke dalam untuk menemui Rama dan Seilla. Melihat kehadiran Rainna dan Ilham, Seilla melepaska genggaman tangannya dari tangan Rama.
"Rama," suara parau Rainna memanggil nama sahabatnya itu.
"Bangun, jangan terlalu lama tidur," ucapnya lagi.
Rainna mencium punggung tangan Rama. Rainna menangis. Ilham yang ada disamping Rainna memegangi tubuh Rainna.
"Rainna, kamu jangan terus menangis. Rama akan baik-baik saja." ujar Seilla menenangkan sahabatnya. Rainna semakin menangis. Tubuhnya semakin lemah dan bergetar. Dan akhirnya Rainna kembali pingsan.
"Rainna!" teriak Seilla dan Ilham.
"Kamu tunggu disini, temanu Rama. Aku akan bawa Rainna ke kamar rawatnya." ucap Ilham sambil membopong tubuh Rainna yang lemah.
Wajah Rainna terlihat sangat pucat saat ini. Melihat itu, Ilham menangis. Ia tak tega melihat Rainna seperti ini.
Happy reading guys..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tapi Sahabat
Ficção AdolescenteRainna. Duduk di atas rerumputan bukit tempat biasa ia menunggu pancaran warna indah sang senja. Ia merasa bahwa dirinya adalah pembohong besar. Orang-orang banyak mengira dirinya seperti tidak terjadi apa-apa. Ia selalu menampakan raut wajah yang c...