LIH - 12

4.9K 507 53
                                    

Warning!!!

This is BxB /LGBT /YAOI /GAY and MPREG too. So if u don't like it or don't like the writter plz enter the X button on your screen.

Sorry for many miss typo(s)

Happy Reading

Hope You Like it

Enjoy it

.

.

.

.

.

~YunBearLoVeBooJae~

Yunho berjalan memasuki Apartementnya yang berada di daerah Tokyo, Jepang. Dia menyalakan lampu dan melihat Apartementnya dalam keadaan bersih dan rapih. Yunho berjalan menuju sofa dan duduk untuk beristirahat sejenak.

Dia menatap seorang Pria Jangkung yang berdiri di depannya. "Apa kegiatanku sekarang Chansung?" tanya Yunho kepada Chansung yang sedari tadi mengikutinya.

Chansung membuka buku jadwal kegiatan Yunho yang selalu dibawa olehnya. "Tidak ada kegiatan apapun untuk hari ini Hyung, kegiatan Hyung di Jepang dimulai dari besok pagi." jawab Chansung.

Yunho memandang Chansung. "Bagaimana kalau kau temani aku pergi ke sebuah tempat? Aku sungguh bosan sekarang." ujar Yunho pelan.

"Tentu, tapi kita akan kemana Hyung? Emm... Bagaimana kalau kita ke Cafe saja Hyung? Aku kebetulan sedang lapar sekarang." ucap Chansung sambil mengelus perutnya.

Yunho menaikkan sebelah alisnya. 'Bukannya tadi di pesawat dan bandara dia makan banyak ya? Benar-benar FoodMonster, seperti Changmin saja.' batin Yunho sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Baiklah, kita ke pergi sekarang. Suruh supir untuk menyiapkan mobil." perintah Yunho.

"Aye Aye Captain." ujar Chansung senang. Dia pun segera keluar dari Apartement Yunho dan berjalan menuju ke lift untuk turun ke arah Parkiran.

'Bagaimana bisa aku punya sepupu dan adik kandung yang berperut macam karet?' batin Yunho miris.

.

.

.


Krieeeet

"Hyung!" panggil Jaejoong.

Changwook menoleh ke arah Jaejoong yang memasuki kamar, dia segera menaruh buku yang sedang dibacanya. "Waeyo Jongie?" tanya Changwook.

Jaejoong menghampiri Changwook dan berdiri disampingnya. "Aku mau minta izin untuk pergi bersama Triplets keluar." jawab Jaejoong pelan.

"Bersama siapa?" Changwook melepas Kacamata yang dipakainya dan ditaruh di atas meja nakas disampingnya.

"Bersama Kyuhyun, Junsu, Changmin, dan Yoochun. Boleh ya hyung? Aku mohon." Rayu Jaejoong sambil menunduk dan mengeluarkan Puppy Eyes miliknya.

Changwook tersenyum geli dan mengusap rambut Jaejoong pelan. "Ne, apa perlu hyung antar dan temani?" tawar Changwook.

Jaejoong menggelengkan kepalanya pelan. "Ani, hyung istirahat saja. Bukannya hyung ingin istrirahat? Biar aku diantar oleh Lee Ahjussi saja." tolak Jaejoong menggemaskan.

"Arraso, kalau begitu kau harus berhati-hati ya. Pulangnya jangan terlalu lama, kasian nanti Triplets lelah dan mengantuk. Dan hyung pasti akan merindukanmu." ujar Changwook perhatian.

Pipi Jaejoong merona dan dia mengangguk kecil. "Ne Hyung, aku mengerti. Hyung juga istirahat yang cukup ya, nanti malam Jongie akan buatkan Samgyetang untuk hyung," ucap Jaejoong.

"Ne, Gomawo ya nae sarang." ujar Changwook sambil tersenyum lembut.

'Kyeopta.' batin Changwook.

.

.

.


"Yunho Hyung, bagaimana kalau kita ke Cafe itu? Ku dengar di sana makanannya enak-enak." ujar Chansung kelewat senang.

Yunho melihat ke arah yang ditunjuk Chansung dan ada sebuah Cafe bergaya klasik dengan warna biru yang cukup ramai. "Terserah." ucap Yunho tidak terlalu peduli.

Chansung dan Yunho berjalan pelan ke arah Cafe dan memasukinya, karena sekarang bukan jam makan siang. Maka suasana Cafe pun terlihat tidak terlalu ramai dengan banyak orang.

"Hyung, bukankah Changmin sedang liburan di Jepang ya? Bagaimana kalau kita mengajaknya untuk makan siang bersama di sini?" tanya Chansung.

Yunho menggelengkan kepalanya pelan . "Dia pasti sudah makan siang, dan apa Kau lupa dia liburan bersama siapa? Junsu dan Kyuhyun pasti tidak akan suka, aku berada di hadapan mereka." tolak Yunho.

Chansung menggaruk pipi kirinya yang tidak gatal. "Aku lupa hyung, kalau mereka itu membencimu hyung." ucap Chansung polos.

Yunho mentap Chansung tajam. "Tidak perlu kau perjelas pabbo." sinis Yunho.

"Mian hyung, lupa." ucap Chansung sambil nyengir.

Dahi Yunho berkedut kesal. "Lupa, Lupa. Kalau makanan ga pernah lupa."

"Makanan itu penting, kalau masalah hyungkan ga penting." Chansung berjengit. "Eh, maksudku kan Manusia yaaa wajarlah kalau lupa. Manusia itu tidak ada yang sempurnakan, hyung." lanjut Chansung sambil tertawa kaku.

Yunho melirik sinis. "Cepat cari meja, dan segera pesan makananmu." ujar Yunho sedikit kesal.

"Hehehe, arraso hyung. Itu di dekat jendela hyung ada meja yang masih kosong, kita duduk di sana saja hyung." ucap Chansung saat menyadari masih ada meja yang kosong.

"Ne." Yunho dan Chansung berjalan mendekati meja itu, dan langsung memesan makanan kepada pelayan yang datang menghampiri mereka.

TBC

REVENGE

aka

Love is Hurt
[PDF Version 01]

Love Is Hurt [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang