LIH - 21

2.8K 248 8
                                    

Warning!!!

This is BxB /LGBT /YAOI /GAY and MPREG too. So if u don't like it or don't like the writter plz enter the X button on your screen.


Sorry for many miss typo(s)


Happy Reading

Hope You Like it

Enjoy it

.


.


.


.


.

~ YunBearLoveBooJae ~

"Hyung." Lirih Jaejoong. Air mata mengalir dengan deras setelah dia mendengar ucapan Changwook.

Jaejoong benar-benar tidak menyangka bahwa Changwook akan mengetahui rahasia masa lalu yang selama ini ia coba kubur dalam-dalam.

Changwook menarik Jaejoong ke dalam dekapannya. Dia mengelus rambut Jaejoong dengan lembut. "Uljima, jangan menangis lagi kumohon. Berjanjilah ini adalah yang terakhir kalinya, hyung melihatmu menangis ne." ujar Changwook sambil tersenyum tipis.

Jaejoong mendongak dan mengangguk pelan. "Ne, mian hyung."

"Tidurlah, hyung harap besok pagi kau akan merasa baikkan." Changwook membaringkan Jaejoong di kasur dan menyelimutinya. Dia memeluk Jaejoong dan terus mengelus bahunya hingga Jaejoong terlelap.

.


.


.


Pagi hari yang cerah di Tokyo, Jepang. Yunho keluar dari kamarnya dengan setelan kerjanya, dia berjalan pelan menuju dapur tempat di mana Chansung sedang memakan sarapannya.

Chansung menghentikan kegiatannya saat melihat Yunho. "Hyung, sarapanlah dulu. Aku baru memasaknya jadi masih hangat." ujarnya sambil menunjuk makanan di hadapannya.

Yunho tidak menjawab, dia mengambil koran pagi di atas meja makan, lalu memukul kepala Chansung.

Plak

"Auw, hyung. Tega sekali kau." ringis Chansung sambil mengelus kepalanya yang dipukul.

Yunho duduk dibangku dan memandang Chansung tajam. "Lain kali tunggu aku selesai baru mulai sarapan, jangan main makan sendirian." ujar Yunho tajam.

Chansung tertawa hambar. "Maaf hyung, aku sudah tidak tahan menahan godaan makanan." ucapnya merasa bersalah.

"Hm." Yunho mengambil sumpit dan mulai memakan sarapannya dengan tenang.

Chansung melihat Yunho mulai makanpun langsung melanjutkan kegiatan sarapannya. Dia memakan sarapannya dengan lahap, dia sesekali melirik ke arah Yunho.

Love Is Hurt [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang