5.Kejadian

671 49 4
                                    

Thanks 200 readerss...❤️
.....

Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak tadi.Putra yang belum bisa menaiki motor telah duluan pulang dijemput supir pribadi nya dengan menggunakan mobil.Tinggalah Saaih,Arda dan Farda di parkiran sekolah.

"Lo pulang naik apa Far?" Tanya Saaih sambil memasang helmnya.

"Kemarin sih aku naik bis,sekarang kayaknya naik bis lagi" Jawab Farda sambil tersenyum simpul.

"Pulang sama Arda aja... Kan rumah kalian samaan" Usul Saaih.

Farda menoleh ke Arda dengan tatapan seolah bertanya apakah Arda setuju atau tidak dengan usulan Saaih.

Arda menggaruk kepalanya. "Aduh...gimana ya...?Soalnya gue ada janji mau pergi ke rumah Alvin"

"Yaudah Ar,gapapa.Aku pulang naik bis aja... Daaa...." Pamit Farda.

Farda melangkah kan kakinya menuju gerbang sekolah.Tetapi Saaih menarik tangan Farda hingga langkahnya terhenti."Tunggu"

Farda menoleh ke Saaih dengan gugup."P-pulang sama gue aja"

Jantung Farda berdebar.Apakah ini mimpi? Seorang Saaih mengajaknya pulang bersama?

"P-pulang sama kamu?"

Saaih mengangguk dengan tangan masih memegang tangan Farda.Arda yang melihat itu langsung memisahkan keduanya.

"Udah...Udah... Pulang bareng ya pulang bareng ajaa... Ga usah pegang-pegang juga kalikk..."

Saaih tersipu malu.Sekarang ia sedang salah tingkah karena baru pertama kali memegang tangan perempuan kecuali keluarganya.

Saaih menyenggol Arda seolah ucapan terimakasih telah memisahkan pegangan nya dari Arda.

"Ayo naik" Suruh Saaih sesaat setelah ia naik ke motor.

Farda melirik Arda. "Boleh?"

Arda tersenyum lalu menepuk pundak Saaih."Jangan macem-macem sama sodara gue...Klo Lo berani apa-apain ni anak...gue ga mastiin Lo bakal hidup lagi" Ujar Arda lalu pergi.

"Iddihhh...Lebay Lu!!" Seru Saaih kencang.

"Yaudah,naik gih" Farda menaiki motor Saaih dengan segan.Tak lupa ia memberi sedikit jarak antara badan Saaih dan badannya.

Mulai dari Saaih menghidupkan mesin,melalui gerbang sekolah,atau pun sudah mulai meninggalkan sekolah,banyak pasang mata yang melihat Saaih dan Farda.Mereka pikir,Saaih berpacaran dengan Farda.

Biasaa.... Netijen emang gitu...

Saaih melihat pantulan muka Farda dari kaca spion.Farda tampak gugup dan sesekali menutup muka nya malu.Saaih memelankan laju motornya lalu membuka kaca helmnya.

"Gapapa,anggap aja mereka angin" Ujar Saaih sambil tersenyum.

"Hmm... Ga bisa,mereka ngeliatin aku terus ih" Muka Farda tampak gelisah.

"Gausah Lo pikirin,makin Lo pikirin ya makin stres ntar"

Farda mengangguk pelan.Ia agak merasa tenang setelah Saaih menasehatinya.

Tringg... Tringg....

Handpone Saaih berdering.Saaih membawa motornya ke pinggir jalan dan memberhentikan motornya.Helm captain America nya ia buka dan diletakkan di kaca spion.Tangannya meraih kantong celana yang terdapat handphonenya disana.

Bang Atta

Bang Atta?Ngapain dia nelpon?

"Bentar ya Far..." Saaih menekan tombol hijau dan mendekatkan HP-nya ke telinga.

Start Again ~SaaihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang