1.Pertemuan

1.9K 120 5
                                    

Pencet bintang dan tinggalkan komentar kalian... :)

...

Tetes air hujan yang deras tak kunjung berhenti.Sudah 1 jam lamanya awan tak memberhentikan aktivitas menurunkan airnya.Ditambah angin yang cukup kencang menambah suasana dingin yang membuat orang enggan keluar rumah.

Menikmati segelas coklat panas mungkin ide yang bagus untuk menghangatkan badan.Dan selimut hangat pastinya.

Semua itu pasti akan dilakukan Saaih jikalau dia ada dirumah.Remaja laki laki ini sedang berteduh di sebuah halte bis dengan kondisi seragam yang telah basah kuyup.

Ya... Saaih baru saja ingin pulang dari rapat osis menggunakan motor nya.Namun sial,guyuran hujan deras yang telah membasahi badannya membuat dia tak bisa melanjutkan perjalanan nya.Dan angin yang kencang juga membuatnya tak tahan jika menerobos hujan deras ini.

Saaih mencoba menghubungi Abang nya.Menyuruhnya membawa mobil dan menjemputnya.

"Ayolahh bg Thor... Angkat telpon nyaa..." Gerutu Saaih yang telah berkali kali menelpon sang abang,Thariq halilintar.

"Argh!ga diangkat!" Kesal Saaih yang hampir berputus asa.

Ia pun beralih menelpon abang yang satunya.Maksudnya abang tertuanya,Atta Halilintar,Mengingat Abang nya itu sedang ada diluar rumah dan akan pulang,sama seperti dirinya.

"Halo Saaih" Suara dari seberang menjawab.

"Bang,bisa jemput Saaih ga?" Seru Saaih semangat karena akhirnya teleponnya diangkat.

"Kamu dimana?"

"Di Halte Harapan Raya,kehujanan"

"Loh?kok bisa?kamu ga coba telepon Thariq? soalnya Abang masih ada urusan"

"Aaih udah telepon bg Thor ratusan kali ga diangkat"

"Ohh...kalau mau pulang sama Abang kamu tunggu agak lama loh Ih,soalnya Abang masih ada urusan"

"Yaudah bang,gapapa,aaih tunggu"

Walaupun sebenarnya Saaih sudah menggigil kedinginan,tapi ia pasrah.Mau berbuat apa lagi?Ayah dan ibunya sedang pergi ke luar kota.

Saaih adalah anak bungsu dari ketiga bersaudara.Dengan Atta yang berumur 24 tahun sebagai Abang pertamanya dan Thariq 19 tahun sebagai Abang keduanya.

"Kamu jaga diri baik baik ya Ih,nanti bg atta coba telpon Thariq"

"Iya bang"

Sambungan telepon terputus.Satu satunya yang bisa Saaih lakukan hanya lah menunggu abangnya dengan keadaan menggigil.

Saaih mencoba menghangatkan dirinya dengan memeluk tubuhnya.
Sampai seorang gadis tampak berlari dari kejauhan.Mencoba untuk sampai ke halte.Tampaknya nasibnya sama dengan Saaih.

Tak lama,gadis itu sampai di Halte dengan ngos-ngosan dan pastinya kedinginan.Dia melihat Saaih.

"B-boleh aku duduk disitu?" Tanya gadis berkacamata itu sambil menunjuk kursi di samping Saaih.

"Ah?iya...duduk aja"

Gadis itu duduk di samping Saaih.Sama seperti Saaih,gadis itu juga tampak kedinginan.

Muncul keinginan Saaih untuk bertanya.

"Emm...lo,darimana?"

Gadis itu menoleh.

"Aku?" Tanyanya bingung.

Saaih mengangguk

"Ah,itu....aku baru pulang sekolah..." Jawabnya sambil tersenyum simpul.

Saaih mengangkat alisnya.Jika gadis ini baru saja pulang sekolah,kenapa dia tidak memakai seragam?

"Lo ga pakai seragam?"

"Belum dapat" Jawabnya dengan senyum manisnya.

Saaih mengangguk lagi.

"Kamu....Saaih kan?" Gadis itu bertanya seolah tau siapa Saaih.

"Iya,kok tau?"

"Aku sering liat Vidio kamu"

"Oohh....makasih ya..." Jawab Saaih sambil tersenyum malu.

Tiba-tiba,terdengar bunyi nyaring klakson mobil ke arah Halte.Tampaknya,Saaih mengenali mobil itu.

Salah satu kaca jendela mobil itu terbuka,memperlihatkan seseorang yang memanggil Saaih.

"Aaih...!Cepetan naik...!" Seru Bang Atta,orang didalam mobil itu.

"Kok cepet?"tanya Saaih.

"Cepetan aja naik!"

"Iya bang...!" Saaih melangkahkan kakinya menuju mobil.Namun,ia teringat gadis tadi.

"Kamu ga apa apa sendiri?"Tanya Saaih sambil memberhentikan langkahnya.

"Ga papa...udah biasa..." Gadis itu tersenyum ke arah Saaih."Eh,tunggu"

"Hmm??"

"Motor kamu gimana?"

"Nanti dijemput...tenang aja..." Rencananya,motor Saaih akan dijemput oleh Pak Tono,Supir mereka yang sedang dalam perjalanan kerumah karena sebelumnya pak Tono menjenguk ibu nya di rumah sakit.

"Ohh...hati hati ya..."

"Iya...lo juga..."

Saaih memasuki mobilnya dan segera Bg Atta melajukan mobilnya menuju kerumah mengingat muka Saaih sudah pucat.

"Tuh ada selimut ih,buat badan kamu hangat" Suruh bang Atta.

"Udah dipake dari tadi bang..." Sahut Saaih yang ternyata sudah berbalut selimut.

"Nanti sampe rumah kamu mandi ya,nanti Abang siapin air anget deh...Trus pake baju panjang...jangan begadang Mulu,tinggalin dulu ngedit nya,Trus jangan lupa minum obat ih,makan yang banyak,biar kamu ga bla bla bla...." Jelas Atta panjang lebar.

Jelas Atta sangat khawatir dengan kondisi adiknya itu.

"Iya bang Attaaa....." Sahut Saaih yang menghadapi Abang nya yang 'cerewet' itu.

"Thariq mana sih...??Bukannya jemput kamu..."

"Aelah...paling tidur bang..." Jawab Saaih santai.

"Hahaha...iya juga ya...oh ya,tu cewek tadi siapa ih?" Tanya bang Atta.

Haduduhhh... Gw lupa nanyain namanya... Ujar Saaih dalam hati sambil menepuk jidatnya.

"Napa ih?"

"Lupa nanyain namanya..." Sahut Saaih sambil cengengesan.

"Dasar pikunn!"

Saaih menunjukkan ekspresi 'pura pura merajuknya' membuat bang Atta tertawa melihat nya.

....

Saaih telah sampai dirumah dan mengerjakan apa yang disuruh abangnya tadi.Dan ternyata benar,Bg Thariq tengah tertidur pulas di kamar nya dengan hp nya yang berada di ruang tamu.Pantas saja Thariq tidak mengangkat.

Tring.

Pesan masuk di hp Saaih dari nomor tak dikenal.

Hai Saaih...

BERSAMBUNG...

⏺️⏺️⏺️

SOON PART 2
JANGAN LUPA VOMENT...😍
SORRY KLO CERITANYA GAJE...🙏

Start Again ~SaaihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang