AUTHOR POV
Member Bangtan tengah berkumpul diruang tunggu mereka. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing.
Jungkook dan Taehyung sedang bermain ponsel. Jimin sedang ditata rambutnya oleh hair stylist. Jin sedang memakan chicken crispy. Namjoon sedang membaca buku. Suga sedang sibuk dengan dunia mimpinya.
"Hyung, dimana Hoseok hyung?" tanya Jimin pada Namjoon yang duduk tak jauh darinya.
"Molla" jawab Namjoon dengan mata yang tetap fokus pada buku yang sedang dibacanya.
(*Molla : Tidak tau)
Tak lama kemudian, Hoseok memasuki ruang tunggu dengan senyuman yang mengembang diwajahnya.
"Hoseok hyung, kau dari mana?" tanya Jimin saat melihat Hoseok memasuki ruang tunggu.
"Sunrise waiting room" ucap Hoseok dengan aksen Inggris yang dilebih-lebihkan.
"Kenapa tak mengajakku hyung?" sela Jungkook.
"Kau tak bilang mau ikut"
"Hyung tak bilang mau ke ruang tunggu Sunrise"
"Jika aku bilang memangnya kau mau apa disana?"
"Aku mau.. I-ikut hyung" jawab Jungkook sedikit gugup.
"Hanya ikut aku? Tak mungkin. Kau pasti punya maksud lain"
Jungkook diam. Ia tak tau mau membalas ucapan Hoseok dengan alasan apa lagi.
"Dia ingin bertemu Hyeri" gumam Suga dengan mata yang tetap terpejam, suaranya cukup kecil namun dapat didengar oleh orang yang ada disana.
Para member BTS memandang Jungkook dengan tatapan yang menggoda sang maknae.
"Wae? Kenapa kalian menatapku seperti itu?" ucap Jungkook karena tidak nyaman mendapat tatapan seperti itu dari para hyung-nya.
"Apa kau menyukainya Jeon?" tanya Hoseok yang semakin membuat Jungkook salah tingkah.
"A-ani! Kalian ini kenapa sih?" jawab Jungkook lalu mengalihkan kembali pandangannya ke arah benda pipih yang ada digenggamannya.
"Geojitmal hajimara!" ucap Jin yang sedari tadi hanya diam karena menikmati ayamnya.
(*Geojitmal hajimara! : Jangan berbohong!)
"Aku pergi dulu" ucap Jungkook lalu bangkit berdiri dan pergi dari sana karena sudah tidak tahan lagi mendengar ejekan para hyungnya.
"Kau mau kemana maknae?" seru Namjoon.
Namun yang ditanya bukannya menjawab malah semakin mempercepat langkahnya keluar dari ruang tunggu.
Jungkook berjalan melewati lorong sepi yang ada digedung itu. Matanya tetap fokus pada layar ponsel yang menampilkan game favoritnya yang sedikit lagi akan naik level. Hingga tiba-tiba..
'Brukk'
Jungkook menabrak seseorang. Hal tersebut tak berpengaruh untuk Jungkook karena dirinya tetap berdiri ditempatnya. Sedangkan yang ditabrak Jungkook sudah tersungkur dilantai.
Jungkook segera mematikan ponselnya lalu memasukkannya kedalam saku dan menatap ke arah orang yang ditabraknya. "Mian.. Eoh Hyeri-ya"
Yeoja yang ternyata adalah Hyeri itu mendongak saat namanya disebut. "Eoh Jungkook sun-ah Oppa"
Tanpa pikir panjang Jungkook langsung membantu Hyeri bangun. "Gwencanha? Ada yang sakit?"
Hyeri tersenyum, "Gwencanha Oppa"
"Serius?"
"Ne Oppa"
"Kau sedang apa disini?"
"Aku bosan diruang tunggu, jadi aku memutuskan untuk berjalan-jalan" jelas Hyeri.
"Oh begitu" ucap Jungkook sambil menganggukkan kepalanya tanda ia paham.
"Oppa sedang apa disini?"
"Oh aku risih diruang tunggu"
"Waeyo?" Hyeri mengernyitkan alisnya pertanda ia bingung.
"Para hyung mengejekku"
"Kok bisa?"
"Ya begitulah"
Hyeri menganggukkan kepalanya karena ia sudah tak tau harus menanggapinya bagaimana lagi.
"Hyeri-ya" ucap Jungkook memecahkan keheningan yang menyelimuti mereka.
"Ne?" Hyeri menoleh saat namanya disebut.
"Jaringannya kemarin tak bagus?"
"Ne?" lagi-lagi Hyeri menjawab dengan kata itu karena ia tak paham dengan ucapan Jungkook, ia menampilkan ekspresi bingungnya.
"Kemarin saat aku menelponmu"
"Ah~ itu" jawab Hyeri saat sudah mengerti maksud Jungkook. "Ne Oppa"
"Lalu kenapa kemarin tak menjawab telfonku?"
"I-itu karena.." Hyeri terdiam sejenak memikirkan alasannya, tak mungkin kan jika ia harus mengakui mengabaikan telfon dari Jungkook. "A-aku kemarin m-membantu.. Ah iya membantu Haesoo Eonni memasak"
'Aku tidak sepenuhnya berbohong kan? Aku memang kemarin membantu Haesoo Eonni memasak' ucap Hyeri dalam hati.
"Oh begitu, aku kira kau sengaja mengabaikan telfonku"
"A-aniyo Oppa" jawab Hyeri berbohong.
Mereka kembali saling diam dan sibuk dengan fikirannya masing-masing yang membuat keadaan semakin canggung.
"Kau belum menjawab pertanyaanku" ucap Jungkook.
"Pertanyaan? Yang mana?"
"Apa kau merindukanku?"
"Oh emm.." Hyeri bingung mau menjawab apa, ia hanya bergumam tak jelas.
"Hm?"
"Aku--" ucapan Hyeri terputus karena diinterupsi oleh suara ponselnya.
Hyeri mengambil ponselnya lalu melihat screennya dan terpampang tulisan. 'YOOMI'S CALLING'. Tanpa pikir panjang ia langsung menerima panggilan Yoomi.
"Yeoboseo" ucap Hyeri.
'Yeoboseo, kau dimana?'
"Dilorong, wae?"
'Cepatlah kembali keruang tunggu, Manager Jo mencarimu'
"Oh oke, aku akan kesana"
'Jangan lama-lama, bye'
Setelah itu panggilan terputus. Ia memasukkan kembali ponselnya kedalam saku dan menatap Jungkook.
"Oppa, aku harus kembali ke ruang tunggu" ucap Hyeri lalu berniat akan pergi dari sana.
"Chakkaman!" ucap Jungkook sambil mencekal tangan Hyeri agar yeoja itu tidak melanjutkan langkahnya.
"Waeyo?" tanya Hyeri bingung.
"Jawab dulu pertanyaanku, baru kau boleh pergi. Apa kau merindukanku?" tanya Jungkook dengan tangan yang masih mencekal tangan yeoja itu.
Hyeri menarik nafas dalam lalu menghembuskannya perlahan. "Ne bogoshipda"
Mendengar jawaban Hyeri, tak terasa cekalan tangan Jungkook ditangan Hyeri terlepas. Hal tersebut menjadi kesempatan Hyeri untuk pergi dari sana.
Jungkook yang sudah tersadar akhirnya hanya bisa menatap punggung Hyeri yang perlahan berjalan menjauhinya. "Rinduku terbalas"
❇️❇️❇️
To be continued..
Jangan lupa VOTE dan COMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL [COMPLETED]
Fanfiction"Kehidupan seorang IDOL itu jauh lebih kompleks dari yang terlihat" Cerita ini menceritakan tentang kehidupan IDOL asuhan Big Hit Entertainment dibalik layar serta kisah empat gadis yang menjadi trainee yang akhirnya debut dan mereka memiliki kisah...