AUTHOR POV
Sudah seminggu lamanya berita kencan antara Jungkook dan Hyeri terkuak ke publik. Namun bukannya surut seiring berjalannya waktu, berita tersebut justru semakin membesar hingga menjadi trending topic diseluruh sosial media dunia.
Seluruh orang dibelahan dunia semakin gencar membahas hubungan antara kedua bintang Kpop tersebut.
Kebanyakan dari mereka menentang hubungan Jungkook dan Hyeri bahkan hingga membuat suatu petisi agar mereka berpisah.
Jika dipikir-pikir memang terlalu berlebihan hingga para fans yang menentang tersebut membuat petisi.
Namun tak dapat dipungkiri kekecewaan yang dirasakan para penggemar saat mengetahui idola mereka diam-diam sudah berkencan.
Apa lagi mengingat reputasi BTS selama ini yang bersih dari berbagai macam scandal, terutama scandal kencan.
Namja yang menjadi perbincangan utama, Jeon Jungkook, justru terlihat tengah terbaring lesu disebuah kursi di dorm-nya seraya memegang ponsel yang dilayarnya terpampang foto dirinya dan Hyeri.
"Bogoshipda, Song Hyeri" gumam Jungkook yang entah sudah ke berapa kali.
Ketenangan namja itu terpecahkan karena kedatangan namja lain yang memiliki rambut hitam dan bahu lebar, siapa lagi kalau bukan Kim Seok Jin, si hyung tertua dalam grup Bangtan.
"Yak maknae!" seru Jin seraya duduk dikursi kosong dihadapan Jungkook.
Bukannya menjawab, Jungkook hanya terdiam dengan tatapan kosong.
Jin iba melihat namja yang sudah ia anggap sebagai dongsaeng-nya sendiri itu selalu menampakkan wajah lesu dan tatapan kosongnya selama seminggu belakangan ini.
Baru pertama kali ia melihat sosok Jungkook yang seperti kehilangan jiwanya seperti itu karena biasanya Jungkook selalu menjahilinya.
"Yak minumlah, mumpung masih hangat" ucap Jin lagi namun kali ini seraya mengacungkan segelas susu coklat panas kesukaan Jungkook.
Jungkook menggeleng lesu.
"Kau sudah makan?" tanya Jin yang mendapat gelengan kepala dari Jungkook sebagai jawabannya.
Jin menghela nafasnya karena harus ekstra sabar menghadapi namja yang sedang galau karena urusan cinta.
"Makanlah agar kau tak sakit" ucap Jin lembut.
Jungkook hanya terdiam, ia tak berniat membalas ucapan hyung-nya itu karena sedari tadi pikirannya mengacu kepada Hyeri.
"Hyung, aku harus bagaimana?" akhirnya Jungkook mengeluarkan suaranya seraya bangkit duduk dan menghadap Jin.
"Molla, kau tunggu saja keputusan dari agensi" jawab Jin.
(*Molla : Tidak tau)
"Sampai kapan aku harus menunggu? Sudah seminggu aku menunggu tapi tak ada keputusan apapun dari agensi. Bahkan kabar Hyeri pun aku tak tau, aku merindukannya, hyung" ucap Jungkook menggebu-gebu karena sudah sampai dititik kesabarannya yang sudah mulai menipis.
"Aku tau kau merindukan yeochin-mu Kook, tapi kita tak bisa berbuat apa-apa. Jika kita gegabah mungkin masalah ini akan semakin parah"
"Apa menjalin hubungan dengan seseorang yang kita cintai itu sebuah kejahatan, hyung? Kenapa masalah ini semakin membesar?" tak terasa sebulir air mata menetes menuruni pipi Jungkook.
"Mencintai dan menjalin hubungan itu tak salah Kook, tapi kalian berada disituasi dan tempat yang salah. Dunia entertainment itu kejam, masalah sekecil apa pun akan menjadi besar. Itulah alasan kita sebagai idol harus berhati-hati saat berkencan"
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL [COMPLETED]
Fiksi Penggemar"Kehidupan seorang IDOL itu jauh lebih kompleks dari yang terlihat" Cerita ini menceritakan tentang kehidupan IDOL asuhan Big Hit Entertainment dibalik layar serta kisah empat gadis yang menjadi trainee yang akhirnya debut dan mereka memiliki kisah...