2016; Maret

7 0 0
                                    

Maret, 2016.

Tuhan benar-benar romantis. Ia mengabulkan doaku dengan cara yang tak kuduga. Hingga pada suatu ketika, aku dipertemukan dengan sesosok manusia. Manusia yang telah lama kutunggu untuk mengisi kekosongan palung hati, dan ingin menetap dengan sepenuh hati.

Kepadamu—seseorang yang baru saja mengukir sebuah nama di hatiku—, aku sedang terang-terangan rindu. Hingga secangkir kopi yang baru saja kuseduh, tercium semua wangi tentangmu.

Namun, rindu tak pernah banyak bicara. Aku hanya dibuatnya lemas tak berdaya. Hingga saat hati ini mulai gemas, aku dibuatnya begitu percaya.

Semoga pada hari-hari esok, kita bisa memiliki satu pekan yang sama-sama diliburkan, hanya untuk sekadar merapikan rindu yang telah lama mengidam sebuah pertemuan.

(Maret; titik awal)

Suatu Ketika di 2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang