Desember, 2016.
Untukmu, terima kasih atas semua kebahagiaan yang pernah ada. Terima kasih atas semua luka yang menyebabkan lara begitu nyaman hidup dalam diriku.
Kelak, semua kebahagiaan yang pernah kau berikan padaku, akan terbalaskan dengan kebahagiaan yang mungkin akan kau dapatkan dari seseorang yang dapat membahagiakanmu jauh lebih baik dariku.
Perihal lara, kau tak perlu risau memikirkannya. Seiring berjalannya waktu, semua luka yang telah kau berikan padaku, akan hilang dengan sendirinya. Karena waktu, selama apa pun, secepat apa pun, selalu dapat menyembuhkan.
“Walau pada akhirnya kita tidak bisa bersama; kembali asing dan tidak menyapa, aku tetap bersyukur pernah mengenalmu. Aku tak menyesal kita pernah hidup bersama dalam satu waktu. Terima kasih untuk segalanya. Semoga kebahagiaan menyertaimu selalu. Salam.”
—
(Desember; usai)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Ketika di 2016
RomanceKumpulan Prosa bertemakan kisah cinta yang dialami oleh kebanyakan remaja saat ini. Semoga Prosa-prosa yang saya tulis dapat mewakili perasaan kalian semua. Terima kasih dan selamat membaca :)