pernikahan secara paksa membuat krystal membenci amber. namun, berbeda dengan amber yg berusaha memberikan perhatian dan kasih sayangnya terhadap krystal sehingga ia bisa menerima dan membuka hatinya untuk pernikahan ini.
Terlihat mobil amber yg baru saja memasuki halaman mansionnya. Amber kemudian turun dari dalam mobilnya dan hendak berjalan masuk kedalam mansion. Tapi, ia terhenti karena melihat min-ah yg sedang berdiri dihadapannya. Bersamaan dengan itu krystal datang dengan kai yg mengantarkannya menggunakan mobilnya. Setelah melambai kearah mobil kai yg mulai menghilang dibalik gerbang, krystal segera berbalik dan melangkah menuju mansion. Namun, langkahnya terhenti saat melihat amber yg tengah berpelukan dengan min-ah. Tanpa sengaja pandangan mereka saling bertemu satu sama lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa ini, kenapa rasanya sesak sekali." Ucap krystal seraya memegang dadanya. Krystal kemudian mengalihkan pandangannya dari amber dan kembali melanjutkan langkahnya masuk kedalam mansion.
"Amber, maafkan aku hiks..." Ucap min-ah dan mulai meneteskan air matanya. Aku yg melihat itu mulai merasa iba dan kembali membawanya kedalam dekapanku.
"Mianhae aku telah membentakmu, aku mohon jangan menangis lagi." Ucapku seraya mengusap lembut punggungnya. Tanpa sengaja pandanganku tertuju pada krystal yg terlihat tengah menatap kearahku. Tanpa sengaja pandangan kami saling bertemu satu sama lain. Aku terus menatapnya dan kemudian krystal mengalihkan pandangannya dariku dan berjalan masuk kedalam mansion.
"Amber." Ucap min-ah yg berhasil membuyarkan lamunanku.
"Ada apa?" Ucap min-ah menatap kearahku. Aku hanya membalasnya dengan gelengan seraya tersenyum.
"Lebih baik kau pulang. Ada yg harus aku urus." Ucapku kemudian segera berlari masuk kedalam mansion meninggalkan min-ah yg masih berdiri disana.
*author pov.
Krystal yg sudah berada didalam kamarnya, terlihat tengah duduk didepan meja riasnya seraya menatap kearah bayangannya yg terpantul oleh kaca meja riasnya.
"Ada apa ini, kenapa saat aku melihatnya berpelukan dengan wanita lain. Jantungku terasa sesak." Batin krystal seraya mengingat kejadian yg ia lihat dihalaman tadi.
Cklek.
Kemudian terdengar suara pintu kamar yg terbuka, krystal yg mendengar itu kemudian melihat kearah sumber suara dan ternyata itu adalah amber yg baru saja masuk kedalam kamar.
"Kau sudah pulang krystal? Apa kau sudah makan? Jika belum aku akan membuatkanmu sesuatu untuk kau makan." Ucap amber seraya tersenyum dan berjalan mendekati krystal.
"Apa pedulimu? Sudah kukatakan bersikaplah seolah-olah kita tidak memiliki hubungan apapun." Ucap krystal dengan ketus seraya bangun dari duduknya dan kemudian naik keatas ranjang dan tertidur membelakangi amber.
