Playing on : Ed Sheeran - Photograph
Tidak disarankan untuk penderita jantung dan asma. Kalau memaksa tak apa, siapkan saja obat untuk menjaga-jaga.🐴
Selamat membaca.
[Ryan, Anzas, Raga]
Manusia sama,
Mereka berbeda tergantung sifat pribadinya.☆☆☆
Kepulan asap memenuhi ruang kumuh sebuah bangunan tua di sana. Tempat berpusatnya kumpulan anak-anak yang sering membolos pelajaran demi hasrat terpendam dapat segera tertuntaskan.
Maka siapa tak mengenal sekumpulan anak yang terkenal dengan sebutan tiga sekawan ini, kelompok orang yang sering berbuat onar dan melanggar aturan tanpa takut hukuman selalu berhasil menyita perhatian banyak orang. Mungkin semua orang pun angkat tangan meladeninya.
Karena bagi mereka, norma hukum ditegakan hanya untuk dilanggar bukan dengan sigap dipatuhi.
"Ke mana aje baru datang?"
Tanpa mengindahkan pertanyaan barusan, lelaki dengan perawakan jangkung itu duduk menyulut batang yang tergeletak di samping Anzas. Menghisap dan menikmati setiap aroma khas dari tembakau yang hangus terbakar. Mengikis oksigen oleh gumpalan asap yang bergelung menanti kebebasan. Begitu seterusnya hingga Ryan berdecak kesal.
"Anjir, kacang mahal wahai Raga Franiaga Aksara yang membahana. Dengerin kenapa, dasar oon bin bego."
Tapi Raga justru sibuk bersama pikiran yang mendadak tidak tenang. Harusnya merasa senang karena berhasil lolos dari kejaran pak Taufiq, tapi pikirannya malah penuh oleh gadis yang tak sengaja ia tabrak tadi. Bahkan lebih gila lagi dirinya sempat memaki gadis itu, bukannya meminta maaf seperti kebanyakan orang untuk menutup kesalahan.
"Gue nabrak cewek di koridor."
"Palingan fans barbar yang lagi modusin pangeran hatinya." ketus Anzas.
Jelas lelaki itu tahu bahwa Raga memiliki daya tarik tersendiri dan salah satu magnet dari kaum hawa, tapi di sisi lain Anzas merengut curiga. Ia paham bukan hal itu yang ingin diungkapkan, namun dirinya cuma bisa diam memperhatikan.
Raga terlalu bodoh bahkan untuk sekadar menyembunyikan sebuah masalah. Perubahan raut muka seolah menggambarkan suasana hatinya yang kurang bersahabat.
"Ah iya, kan babang kita ini banyak dikagumi cewek-cewek alay yang suka jingkrak-jingkrak sambil teriak 'bang Aga follback instagram aku dong' and bla bla bla.. entahlah gue pusing dengernya."
"Mereka bukan tipe gue."
"Anjing gaya lo, berasa paling ganteng sealam bumi."
"Emang gue ganteng 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAME
Teen Fiction... Sangat ingin aku menjauh ketika aku dan dia dipertemukan dalam ketidaksengajaan. Terasa ngilu, namun mataku terus saja mengarah padanya. Pada dia, si pemilik wajah serupa dengan masa laluku. "Aku hanya sekedar pengagummu, dan itu .. tak akan ber...