05.

46 3 0
                                    

" Hai, namaku Jungkook. Aku dari Busan. Aku pindah ke Seoul karena orangtuaku ada pekerjaan disini. Senang bertemu kalian. Dan, semoga kita bisa berteman baik", ucap Jungkook sambil memamerkan senyumnya yang sangat menggemaskan.
Seisi kelas--terutama siswi2- laangsung heboh melihat senyuman Jungkook. Jungkook sangat bingung, kenapa siswi2 di kelasnya heboh. Tapi,  Jungkook terfokuskan kepada seorang siswi cantik berambut coklat muda di pojok kelas sedang melamun dan matanya memerah seperti sedang menahan tangisan.

Jungkook mengingat sesuatu. Cewek itu adalah cewek yang pagi tadi dia tolong---yang tak lain adalah Lisa.

"Anak-anak, tolong diam sebentar. Ibu, mau keluar dulu. Kalian jamkos ya. Silahkan berkenalan dengan Jungkook", ucap Bu Yoona sambil meninggalkan kelas.

Kalian tau sendiri kan bagaimana perasaan semua murid jika ada jamkos. Beginilah suasana kelas Lisa. Seungri segera mengambil speaker miliknya dan mebyetel lagu2 trend dan seisi kelas heboh. Yang cewek segera berkumpul di pojokan kelas sambil ngerumpi dan ngebahas cogan2. Semua anak sibuk sendiri. Kecuali Lisa, dia masih saja melamun.

"Lis, mau titip apa? Aku mau ke kantin. Terserah kau mau apa", ucap Eunha teman sekelas Lisa. Eunha dan Lisa sgt dekat dari SMP. Tapi tak sedekat Lisa dengan Yeri.

Lisa hanya menggeleng. Eunha yang melihatnya pun cukup iba. Ia kasian saja pada Lisa. Baru saja ditinggal sahabatnya--sekaligus orang yang disukai Lisa-- lalu ditinggal lagi oleh sahabatnya. Ia tidak tega melihat keadaan Lisa. Tapi Ia tetap meninggalkan Lisa. Karena Ia tahu, Lisa butuh waktu sendiri.

"Emmmmm..... aku duduk disini ya. Kamu Lisa kan?" Tanya Jungkook pada Lisa. Yang hanya dibalas anggukan dengan pandangan kosong oleh Lisa. Jungkook menatap Lisa. Ia bingung ada apa dengan gadis ini sejak pagi. Ia hanya tahu bahwa Lisa tadi pagi ditinggalkan oleh seseorang--yang Jungkook tidak tahu siapakah orang itu dan betapa berharganya orang itu bagi seorang Lisa.

"Kau kenapa?? Apa kau masih ingat aku?" Tanya Jungkook pada Lisa.

Lusa tersadarkan dari lamunannya. Lisa lalu menoleh ke Jungkook.

"Hai! Aku Lisa senang bertemu de---loh? Kamu kan yang menolongku tadi pagi kan?" Tanya Lisa saat memyadari bahwa orang yang duduk di sebelahnya ini adalah orang yang membantunya tadi pagi. 

"Iya. Aku Jungkook, yang membantumu tadi pagi" jawab Jungkook sambil tersenyum.

"Waaaaa... kau sangat lucu Jungkook", ucap Lisa pada Jungkook sambil menunjukkan senyuman manisnya pada seorang Jungkook. Sekarang Jungkook terpatung dengan posisi mulut yang menganga. Ia sangat kaget melihat senyum Lisa yang terlihat sangat manis dan tulus.

"Jung? Are you Ok??" Tanya Lisa sambil melambai2kan tangannya di depan wajah Jungkook. Jungkook tersadar dan segera menutup mulutnya.

"Aku gapapa. Tapi kenapa senyummu sangat tulus dan manis" ucap Jungkook dengan serius. Lisa tertawa mendengar ucapan Jungkook.

"Apa benar? Wah terimakasihhh... sepertinya kau adalah orang pertama yang membuatku tersenyum" ucap Lisa pada Jungkook. Jungkook tersenyum.

"Emmm... apa kau mau jadi sahabatku, Lis? Aku punya sahabat tapi mereka tidak sekolah disini. Aku disini sangat bosan dan tidak memiliki teman. Aku juga senang melihat senyumanmu. Senyummu adalah senyum yang telah membuatku senang. Setelah senyuman ibuku hilang dari wajahnya" ucap Jungkook sedih. Matanya sedikit berkaca-kaca.

"Tentu aku mau. Aku juga baru saja kehilangan sahabatku. Tapi emang ibumu kenapa, Jung?" Tanya Lisa.

"Ibuku telah meninggal sejak aku usia 5 tahun. Dan sekarang aku tinggal ayah dan istri baru ayahku. Tapi mereka sanagt keras dan kasar. Mereka tidak peduli padaku. Mereka tidak tulus. Aku bosan dengan mereka, ayahku seperti tidak menganggapku ada di kehidupannya. Sekarang hanya eonni dan pacar eonniku yang menyayangiku lagi" jawab Jungkook dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.

"Maaf, Jungkook. Sepertinya aku terlalu kepo. Maaf telah membuatmu sedih" ucap Lisa sambil merangkul pundak Jungkook.

"Kalau begitu sebagai permintaan maafku, nanti kau kutraktir deh saat istirahat. Ok?" Tanya Lisa pada Jungkook. Jungkook segera mengangguk dengan semangat. Dan langsung tersenyum kepada Lisa.

"Dasar! Kalau ada kata2 "traktir" saja baru baik" ledek Lisa pada Jungkook. Jungkook pun hanya tertawa.

Kring....kring....kringg....
Bel istirahat berbunyi...

"Jung, ayoo ke kantin. Aku akan mentraktirmu jjangmyeon. Jjangmyeon disini sangat enak. Ditambah bibi penjualnya kenal dekat denganku. Dan biasanya aku diberi bonus gorengannya. Membayangkannya saja sangat enak. Ayoooo aku sudah tidak sabar" ucap Lisa panjang lebar pada Jungkook. Jungkook pun hanya menganggukkan kepala sambil berjalan bersama Lisa.

KANTIN

"Jung, kau duduk disitu dulu. Aku akan memesan jjangmyeon dulu" ucap Lisa pada Jungkook sambil menunjuk dua tempat duduk yang tidak jauh dari tempat Lisa akan memesan jjangmyeon. Jungkook mengangguk dan segera berjalan menuju meja yang Lisa tunjuk.

"Bibi, jjangmyeon komplit dua dan jus jeruk dua, yaa" ucap Lisa pada bibi penjual jjangmyeon. Bibi itu pun mengangguk dan segera membuat dan menyiapkan jjangmyeon pesanan Lisa.

"Ini, Lisa. Selamat menikmati bersama teman dudukmu. Terima kasih" ucap bibi itu ramah sambil memberikan satu nampan berisi pesanan Lisa.

"Baik, bibi. Terima kasih kembali" jawab Lisa sambil membawa nampan itu ke arah mejanya dengan Jungkook.

Brukkk

Prangg

Pyarr

Semua mata di kantin itu menatap gadis malang itu. Jjangmyeonnya sudah berhamburan ke lantai bersama dengan mangkoknya yang pecah. Jus jeruk yang tadinya nampak sangat menyegarkan itu telah terlihat sangat menjijikan karena telah tertumpahkan ke lantai. Bibir gadis itu sedikit mengeluarkan darah.

"Lisa---yaaaaaaaa." Ucap Jungkook sambil berlari menuju temapt Lisa berada sekarang.

"Gwenchana?" Tanya Jungkook sambil membantu Lisa berdiri. Lisa hanya mengangguk. Jungkook melihat cairan merah pekat ada di sudut bibir Lisa. Jungkook langsung menghembuskan nafasnya kasar. Jungkook segera menggendong Lusa menuju UKS.

"What the fuckkkk.. rencanaku gagal lagi. Awas kau Lalisa Manoban. Lihat saja besok kalau kau masih mendekati Jungkook"












Hai.... makasih yang masih setia di crita ini. Maaf updatenya lama bgt.. jangan bosen yaa. Makasih udh kasih 100 reads. Gomawoooo... pembaca dan votement bisa buat aku semangat untuk bikin part baru lagi. Jadi jgn lupa VOTEMENT

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang