Chapter 2: Pemakaman Diri Sendiri

16 2 0
                                    

Sudah hampir sebulan aku bersekolah di Riverside School, yah walaupun Cheryl tetap menganggu ku. Aku pun mulai terbiasa oleh ocehan anehnya, tetapi belakangan ini Grayson selalu mendekati ku. Mulai dari makan siang bersama, belajar di perpustakaan berdua, sampai duduk di bangku lapangan berdua. Kita sering berbicara tentang hal yang berbau paranormal walaupun dia berbeda dengan ku, ternyata dia menyukai hal yang berbau mistis.


Ngomong - ngomong, loe satu satunya cewe yang sering ngomongin tentang supernatural loh. Maksudnya dari beberapa temen cewe yang sering gw ajak ngomong ternyata loe seru juga... Ucap Grayson sambil mengunyah Fish n Chips yang barusan dia beli di kantin, aku menatap Grayson dengan mata yang penuh dengan kemelasan.


Malamnya setelah kita berbicara, Grayson mengajak ku kesebuah tempat di Derry, Maine. Karena aku baru saja pindah dari Los Angeles ke Maine maka dari itu dia mengajak ku keliling kota kecil Derry. Coba deh loe pegang ini Grayson memberi ku sebuah bunga eddlewise yang sangat cantik dan bersih. Kalo loe liat bunga ini berarti loe akan mengingat gw sebagai pacar loe Sontak aku terkejut dengan ucapan nya, Grayson memegang tangan ku dan menaruh bunga eddlewise tersebut di atas telinga ku, dan langsung mengecup dahiku.


Keesokan harinya, aku memasuki sekolah dengan hoodie menutup kepala seperti biasanya. Kejanggalan terjadi semua orang matanya tertuju kepada ku, di ujung lorong cheryl memberhentikan ku dan mendorongku sampai terjatuh. Apapun yang loe lakuin ke gw, akan bereffect pada kelamaan loe bertahan di sekolah ini! Ngerti? Cheryl lalu berjalan meninggalkan ku berserta Minions Nya.  Dengan sigap margot, edith dan faith membantu ku berdiri.


Cheryl kenapa sih? Tanya ku kepada faith, Loe gak tau? Kalo gosip tentang grayson sama loe pacaran udah menyebar luas sampe ujung sekolah? Ujar Faith yang langsung membersihkan Celana jeans ku.


2 minggu kemudian...

Aku memasuki sekolah seperti biasanya, semua orang melihat ku dengan tatapan jijik, ya aku mengerti semua orang tak suka hubungan ku dengan Grayson, sejujurnya aku mulai tak nyaman dengan hubungan ini, akupun juga sudah bicara dengan Grayson tetapi dia hanya menjawab Jangan dengerin kata orang, kan yang pacaran kita bukan kamu sama mereka. Aku berhenti di depan loker dan banyak sticky notes yang tertempel di loker ku yang tertulis Loser, Numpang Populer, Ghost Girl, Halu, Dan lain lain. Aku langsung merobek dan membuang stick notes tersebut. Di dalam loker ku terdapat sebuah surat yang di beri oleh Grayson. A.. Ap.. Apa???  Tas ku terjatuh ke lantai mata ku berkaca kaca, aku tak memercayai ini, Grayson baru saja memutuskan hubungan ku dengan nya. Hanya melewati surat!


Malam nya di kamar aku hanya menangis terisak isak aku tak menyangka dia segampang itu memutuskan ku. Otak ku terbayang bayang, lama kelamaan aku berpikir kenapa satu sekolah membenci ku. Aku mengambil pisau dan aku duduk di atas tempat tidur, Ya tuhan jikalau aku meninggal apakah ada yang masih menangis Ujar ku, mata ku tertutup.


Aku terbangun di sebuah ruangan luas tak berujung, tetapi aku melihat sebuah pintu merah. Aku berjalan menuju pintu merah tersebut aku penasaran apa isinya, aku terus berjalan sampai akhirnya, aku memasuki ruangan tersebut. Ketika aku memasuki ternyata aku memasuki sebuah halaman rumah yang sangat familiar, Rumah ku sendiri. Aku melihat ada banyak mobil yang berparkir di depan rumah ku, ada banyak orang yang ku kenal memasuki rumah ku mengenakan baju hitam. Perlahan aku menaiki tangga depan rumah ku lalu membuka pintu rumah ku. Aku melihat Ibuku menangis, aku terus berjalan lalu aku melihat Faith sedang bersama cheryl, Mereka berdua tertawa. Lalu aku menghampiri mereka. Kok kalian ketawa ucap ku, Emang nya penting yah kalo nangisin orang yang rebutin cowo kita? Baguslah dia meninggal, Manusia busuk ga bisa bertahan lama lama di bumi soalnya. Ujar Cheryl yang diikuti tawa Faith. Aku jujur terkejut dengan ucapannya yang sangat menusuk, tetapi aku penasaran siapa yang meninggal.


Aku berjalan lalu aku menemui Margot dan Edith, Margot langsung melihat wajah ku dan berkata, Kematian bukan jawaban tetapi jawaban mu ada di dalam pintu merah. Aku terus berjalan lalu aku menemui Grayson, aku duduk di sebelahnya lalu aku bertanya kepadanya, Kamu kenapa menangis? Ucap ku kepadanya. Dia hanya melihat wajah ku lalu berpaling ke arah peti mati di depan ku. Aku berjalan menuju peti mati tersebut, lalu aku melihat foto yang ada di depan peti tersebut dan foto itu adalah foto diriku, aku baru saja mendatangi pemakaman diri ku sendiri? Tanya ku dalam diri. Aku berjalan menuju pinggir peti aku melihat isi peti tersebut, aku terkejut aku melihat diri ku terbaring lemas dengan luka sayatan di leher yang masih memerah darah, aku mundur sedikit dan ruangan berubah kosong. Aku melihat perempuan mengenakan gaun putih menujuk kepada pintu merah, lalu perempuan tersebut berteriak yang membuat ku terbangun.


Aku berangkat menuju sekolah, aku masih tidak percaya bahwa pengelihatan ku tadi malam benar benar mengejutkan. Terutama untuk Faith, Faith selama ini menusuk ku dari belakang, Aku benar benar tak percaya.


Ternyata seorang sahabat rela menjatuhkan sahabatnya demi seorang pria. -Blair Violet

A Haunt VisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang