"Gue Bumi, dan akan tetap menjadi tempat singgahnya Bulan Nitescha,"
"Kalau aku tidak mau bagaimana?,"
"Gue akan tunggu lo sampe lo mau."
"Kalau tetap tidak mau, bagaimana?,"
"Gue paksa sampe lo mau."
"Apa bisa seperti itu?,"
"Apa yang gak bisa buat seorang Bumi."
"Oh iya, kamu kan Bumi Praditya."
Mereka berdua kembali dalam kesibukannya, Bulan yang sedang mengerjakan skripsinya dan Bumi yang sedang memperhatikannya. Itulah Bumi, padahal Bulan sudah menolak untuk ditemani mengerjakan skripsinya, namun Bumi tetap memaksanya. Dan Bulan sudah tidak punya alasan lagi untuk menolaknya.
"Lo tidur aja gih, udah malem. Skripsinya biar gue yang ngerjain."
"Kamu mau aku usir?."
"Maunya lo nerima gue jadi pacar lo, gimana?,"
"Sepertinya memang minta untuk diusir ya."
"Kenapa si Lan, lo gak pernah ngizinin gue buat bantu lo?,"
"Karna selagi aku masih bisa mengerjakannya, aku akan mengerjakannya sendiri."
"Yaudah kalo gitu lo pura-pura gak bisa aja biar gue bisa bantu lo,"
"BUMIIIIIIIIII."
"Iya iya gue bercanda. Btw kamar mandi dimana ya? Udah gak kuat nih pengen keluar,"
"Kamu lurus aja nanti ketemu,"
Setelah lega, Bumi kembali keruang tamu. Menemani Bulan mengerjakan tugas skripsi. Ia sebenarnya tau jika kedatangannya justru membuat Bulan terganggu. Namun ia tidak peduli, Bulan pasti akan membutuhkan bantuannya. Dan terbukti sekarang. Bulan ketiduran.
"Tuhkan gue bilang juga apa, lo pasti butuh gue Lan."
Bulan terlihat sangat lelah, terlihat dari cara tidurnya yang sepertinya belum nyaman dan mencari posisi enak. Bumi tau jika Bulan seharian ini berada dikampus. Dan Bumi yakin, jika Bulan belum berisitirahat. Itulah alasan kenapa Bumi bersikeras untuk menemani Bulan mengerjakan skripsi miliknya, bahkan Bumi siap untuk membantu Bulan. Namun, Bumi sudah hafal jika Bulan pasti akan menolaknya. Bulan bukan perempuan lemah, itu juga alasan mengapa ia menyukai Bulan.
Bumi pun menggendong Bulan dengan penuh hati-hati. Takut Bulan terbangun dan akan memarahinya karna berani menggendongnya tanpa izin. Setelah menyelimuti Bulan, Bumi pun kembali keruang tamu untuk mengerjakan skripsi milik Bulan, ia tau jika tindakannya akan mendatangkan masalah, namun ia akan memikirkannya belakangan. Yang terpenting sekarang skripsi milik Bulan selesai.
Sampai jumpa di Bab 1...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan dan Bumi
Teen FictionApa dia sosok yang selama ini aku cari? Ada beberapa hal yang membuatku yakin kalau itu memang dia. Namun apakah ini nyata? Atau hanya sebuah halusinasi semata? -Bulan Bertahun tahun aku mencarinya. Ia menghilang bak ditelan bumi. Aku berusaha menca...