Bab 1

66 12 0
                                    

"Pertemuan yang menjelma jadi takdir."

"B'FOUR!!!!!,"

"B'FOUR LOVE U."

"B'FOUR SARANGHAE."

Itulah kira-kira yang Bulan dengar dari indra pendengarannya. Suara kegaduhan yang entah berasal dari mana dan membuatnya sedikit terganggu. Bulan pun berinisiatif untuk menanyakannya kepada orang yang tak sengaja lewat dihadapannya.

"Itu ada apa ya? Ko rame-rame gitu?,"

"Biasa, ada anak B'FOUR dikoridor kampus."

"B'FOUR?." Tanya Bulan tak mengerti.

"Iya, gerombolan cogan yang menjelma jadi selebriti kampus karna kegantengannya. Dan menurut berita yang gue tau, mereka selain ganteng juga pinter-pinter. Makanya banyak cewek-cewek yang berusaha ngedeketin mereka."

"Oh gitu."

"Gue duluan ya."

"Iya makasih infonya."

Setelah itu, Bulan berjalan menuju kelasnya karna pelajaran akan dimulai. Hari ini hari pertamanya masuk kampus, ia memilih jurusan kimia dan berkeinginan menjadi seorang pembuat parfum. Sejak kecil ia sudah menyukai wangi-wangian. Bahkan ia sering mencoba parfum milik Ibunya yang sengaja ia ambil diam-diam saat ibunya tengah sibuk.

Saat kakinya hendak memasuki kelas,..

BUGHHHH..

Bulan tidak sengaja menabrak seseorang. Ia terlalu sibuk memikirkan hal memalukan yang pernah ia lakukan. Mengambil diam-diam parfum milik ibunya.

"Maaf, aku gak sengaja," ucap Bulan sambil menundukkan kepalanya sebagai tanda penyesalan.

"Bentar, lo bukannya yang tadi pagi ya?." Ucap Bumi kemudian menaikan kepala Bulan supaya tidak menunduk lagi.

"Ka ka kamu?," ucap Bulan gerogi.

Kejadian sebelumnya..

"Duh bis nya ko gak dateng-dateng ya, aku bisa telat kalo kaya gini." Ucap seseorang yang kelihatan sedang kebingungan karna bis yang ditunggunya belum juga datang.

***

B'FOUR GRUP

Bagas : Bum, lo gak lupa kan taruhan kita semalem?

Bimo : Iya Bum, pagi ini lo harus anter orang yang ada dihalte Jalan kota, gak peduli siapapun dia. Intinya lo harus anter dia sampe ketujuan.

Bima : Inget Bum, janji adalah hutang. Dan hutang harus dibayar.

Bagas : Tumben lo bener kutil. Biasanya kan elo yang paling lola kalo lagi ngomongin beginian.

Bima : Astagfirullah beps, kamu tidak boleh seperti itu.. iya gak Mo?

Bimo : Jyjyk bego.

Bimo : Inget ya Bum, kita semua tunngu lo di parkiran depan. Jangan coba-coba ngibul lo ya.

Bumi : Bacot lo semua.

Bumi bukan tipikal orang yang ingkar janji, ia pun akan menepati janjinya pada teman-temannya. "Gue kalah taruhan bola?." Teman-temannya semalam mengadakan taruhan saat Indonesia tampil melawan Thailand. Dengan penuh percaya diri ia mendukung Thailand karna semua temannya mendukung Indonesia. (Ya kalo gue Indonesia juga bukan taruhan namanya lah gblk) sepertinya teman-temannya memang sengaja ingin mengerjainya.

Saat sampai dihalte, ia melihat seorang gadis yang sedang gelisah, ia pun turun dari mobil dan mendekat kearah gadis itu.

"Lo mau kemana? Gue anter ya?." Ucap Bumi

"Gak usah, kata Ibuku aku gak boleh pergi sama orang yang gak aku kenal,"

"Yaudah kenalan dulu biar kenal,"

"Gue Bumi, lo?."

"A a aku Bulan Nitescha."

"Nama yang bagus. Btw, lo mau kemana?."

"Aku mau kekampus, hari ini hari pertama aku masuk kampus."

"Lo pasti anak baru ya?."

"Iya, aku pindahan dari Surabaya."

"Gue juga sekampus sama lo, mau bareng gak? Daripada lo telat.."

"Tapi gimana kamu tau kalo aku emang satu kampus sama kamu?."

"Bulan yang cantik, disini cuma ada satu kampus terdekat, selebihnya jauh. Gak mungkin kan lo mau naik bis dari sini ke kampus yang jaraknya lumayan jauh?."

"Oh gitu, makasih informasinya."

"Jadi gimana? Mau bareng gak nih?."

(aku terima gak ya..tapi kalo aku tolak aku pasti telat) -Bulan

"Yaudahdeh aku mau."

"Yaudah yu masuk nanti keburu telat."

(Lo beda, Bulan.) -Bumi

Setelah sampai Bulan meminta kepada Bumi untuk menurunkannya didepan gerbang saja. Ia takut orang yang melihatnya akan berfikiran buruk tentangnya.

"Makasih ya udah mau kasih tebengan ke aku,"

"Dengan senang hati, kalo lo butuh apa-apa bisa cari gue,"

Bulan pun pergi meninggalkan Bumi, dan sekarang Bumi menuju keparkiran depan sesuai perintah dari teman-temannya.

"Woi bro, siapa tuh tadi?." -Bimo

"Jadi sekarang seorang Bumi udah punya gebetan nih?." -Bagas

"Bumi, kamu mau selingkuh ya?," -Bima

"JYJYK BEGO." -Bumi, Bimo dan Bagas secara bersamaan.

" :( :(" -Bima

Kembali ke topik..

"Ka ka kamu?," ucap Bulan gerogi.

"Lo ko disini? Ini kelas lo?."

"I i iyaa, emang kenapa?."

"Gak papa, yu masuk."

Bumi menarik pergelangan tangan Bulan mengajaknya masuk ke kelas.

Sampai bertemu di bab 2..

Bulan dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang