Tersakiti

3.5K 410 66
                                    

Warning : typo bersebaran,  kata kata kasar,  mature content!

"Apa sakit?" tanya Lucas sedikit meringis

Pagi ini,  Lucas berakhir diatas ranjang di dalam apartement milik Lisa. Dengan Lisa disampingnya,  mereka berdua hanya menggunakan selimut tebal untuk menutupi tubuh mereka yang telanjang di bawah sana.

Lucas sedikit tak tega melihat Lisa yang berjalan merambat menyentuh dinding untuk menopang berat badan nya saat berjalan ke kamar mandi di dini hari setelah mereka menghabiskan hukuman darinya.

Lisa terisak mengangguk "kau menyakiti ku" gumamnya pelan

Tangan kekar itu begitu saja lolos, jemarinya menyapu bulir air mata Lisa yang mengalir "Maafkan aku noonaa,  aku hanya tak suka melihatmu dengan laki laki lain" jelasnya

Ingin menjauh,  Lucas malah semakin mencondongkan badan nya. Lisa tak bisa bergerak,  tangan itu terlalu kekar untuk dirinya lawan,  terlebih lagi semua badan dan intinya benar benar sakit. 

"Apa mau mu sebenarnya xuxi?" tanya Lisa memberanikan diri "Apa yang kau ingin kan dariku?  Hiks apa yang kau inginkan hiks?" sambungnya

"sstt noonaa apa perlu kita membahas ini lagi?  Sudah kubilang aku mencintaimu noona dan aku tak ingin kau dekat lelaki lain. Lagipula sekarang kau bersama ku kan?" ucapnya

Lisa ingin kembali menyaut namun deringan ponsel Lucas memutuskan nya. 

Jaehyun hyung incoming call....

"Tunggu sebentar"

Kemudian Lucas memakai celana boxee nya dan berjalan ke balkon untuk mengangkat panggilan nya.

...

Sejujurnya Lisa ingin pergi sekarang juga dan menjauh dari Lucas.  Tapi pria bertubuh tinggi ini tak membiarkan Lisa sendiri barang sedetikpun. 

Sudah pukul sembilan pagi dan mereka masih berkutat di dalam kamar.  Lucas fokus bermain game di ponselnya dan Lisa sibuk memindah mindahkan chanel pada layar televisinya.  Ini sangat membosankan.

"Kau bosan noonaa?  Ingin pergi keluar?" tanya Lucas

Dengan hati hati, Lisa melirik Lucas lalu memberanikan diri bertanya "Apa boleh?"

Lucas mempause permainan pada ponselnya dan mengangguk "Boleh" Senyuman Lisa langsung merekah "Jika aku ikut bersamamu"

Bagaikan hantaman palu, senyuman Lisa langsung luntur seketika.  Bayangan kebebasan nya luntur bersama dengan senyumnya. 

Lisa sudah membolos dari kuliah nya hari ini karena hukuman yang Lucas berikan.  Dan Lucas juga dengan senang hati menitip absen pada Winwin teman nya. 

"Mau kemana?" tanyanya

Lisa menggeleng cepat "Tidak jadi,  aku hanya ingin tidur saja sekarang" jelas Lisa

Dengan cepat Lucas menyibakkan selimutnya dan menggendong Lisa untuk berganti pakaian.

"Pakailah,  aku membelinya kemarin" katanya

Lisa membulatkan matanya, are u kidding me?  Ini? Oh god seriously? pikirnya

"Kau yakin?  Aku tidak mau memakainya" elak Lisa cepat dengan memilih baju yang lain

Dia itu gila benar benar gila. Dia memberikan baju yang sama seperti dirinya.  Ayolah, ini bukan hubungan seperti sepasang kekasih, melainkan budak pemuas nafsu.

"Ani, kau harus tetap memakainya noonaa.  Aku mau mengajak mu ke suatu tempat dan hari ini kita kencan" katanya girang

Melawan lagi?  Oh tentu tidak, sama saja bunuh diri untuk yang kedua kalinya.  Mau atau tidak,  akhirnya Lisa memakai t-shirt yang sama dengan Lucas.  Tapi memang otak nya cerdik,  Lisa mengambil hoodie berwarna hitam dengan alasan dingin.

"Cah,  ayo kita berangkat.  Lets go" teriak Lucas sambil menautkan jemarinya pada Lisa

Lucas itu aneh,  kadang menyeramkan dan kadang manis sekali. 

...

"noonaaa"

Lisa menoleh,  mendapati Lucas membawa satu gulali besar ditangan nya. 

"ini untuk mu" sambungnya dan sudah duduk di samping Lisa. 

Lisa hanya menerima lalu mengenggam tangkai gulali tanpa memakan nya,  memandang hamparan sungai han yang begitu tenang.

"Kenapa tidak dimakan?" tanya Lucas

"nanti ku makan" jawab Lisa singkat

Kau tahu?  Apa yang paling menyebalkan? Duduk berdua dengan malaikat pencabut nyawamu dan berlagak sedang tidak terjadi apa apa.

"Makan,  akan tidak enak jika terkena udara terlalu lama" perintah Lucas

Tanpa menyaut,  Lisa menggigit satu gigitan kecil di gumpalan gugali.  Terasa manusia hidup tak bernyawa,  layaknya daun kering yang diterpa sang angin.  Tidak ada harapan lagi,  hanya pasrah.  Begitulah pikiran Lisa.

Lucas mengusap kepala Lisa lembut dengan tiba tiba,  membuat Lisa sedikit terkejut namun enggan menoleh.

"maafkan aku noonaa terlalu sering menyakitimu" ucapnya lalu mengucap kecil pelipis Lisa

Lisa menangis,  meneteskan air mata di pipinya.  Terasa tak nyata namun Lisa merasakan nya.  Hidup di bawah pengawasan dan perintah orang lain itu menyakitkan.


...


Di sepanjang tidur nya Lisa mengeluarkan air mata di ujung pelupuk matanya.  Membuat Lucas mengernyit bingung.  Apakah mimpi yang Lisa alami begitu buruk?

"noonaa,  noonaa?" panggilnya

Lisa bergerak gelisah, mencoba menutup telinga nya seakan akan suara itu tak ingin dirinya dengar.

"Ani hiks kau menyakitiku"

Lucas semakin bingung,  tangan nya menyentuh dahi Lisa.

"Astaga noonaa,  suhu badan mu tinggi" ucapnya

Dengan cepat Lucas mengambil termometer di laci lalu mengukur suhu badan Lisa.

"tiga puluh sembilan derajat?  Astaga tinggi sekali. Noonaa kita harus kerumah sakit sekarang"

Lucas panik,  namun dirinya tidak bisa menelpon Jaehyun atau Rose sekarang.  Ini pukul dua pagi, dan mereka akan curiga jika menemui Lucas berada dikamar Lisa.  Padahal Lucas bilang akan menginap di rumah Winwin tadi.

"hiks Xuxi apa maumu?"

Bagai hantaman batu besar, Lucas terpaku pada tempatnya. Jadi sejak tadi yang ia impikan adalah dirinya? 

"Ani,  aku tidak mau hiks Berhenti menyakitiku hiks aku mohon"

"Noonaa?" rintihnya

Suaranya terdengar menyakitkan lebih menyakitkan saat mendengar rancauan Lisa yang begitu menyayat hati nya.

"Noonaa sebegitunya kah kau merasa tersiksa karena ku?" ucapnya








Tbc
©lilaci
24.12.2018


I give up with this book
Ga ada yang tertarik kan? 
Ok, buku ini akan selow respon or unpublish dadakan.
Terimakasih....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Le Petit MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang