chap 10

1.1K 86 26
                                    

Warning: banyak typo bertebaran( tolong dimaafkan)

"I" =" dalam hati"

Happy reading.

Hari masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas. Tapi tidak bagi Sasuke yang sudah siap dengan celana training panjang dan tank top yang membalut tubuh mungilnya. Belum lagi sepatu kets bewarna putih menjadi pelengkap penampilanya pagi ini. Surai panjangnya diikat kuda memperlihatkan leher jenjang yang mulus tanpa cela menggoda setiap mata yang melihat.

Sasuke melirik jam yang berada di atas nakas. Waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi. Saatnya bagi Sasuke untuk melakukan aktivitas rutinya setiap hari minggu yaitu lari pagi.

Kakinya melangkah meninggalkan kamar bernuansa Dark Blue. Handuk kecil tersampir di lehernya. Banyak kegiatan yang sudah ia susun di otaknya untuk mengisi waktu senggangnya. Karna Naruto sedang sibuk dan tidak bisa menemani . Terpaksa ia melakukanya sendiri. Padahal biasanya setiap hari minggu Naruto akan menemaninya lari pagi dan menghabiskan waktunya di Apato Sasuke hingga malam menjelang.

Hubunganya dengan Naruto berjalan lancar dan tak ada halangan apapun selama tiga bulan ini. Tapi ada sesuatu yang membuat Sasuke khawatir. Membuatnya merasa tidak tenang, apalagi orang- orang yang disewa kakaknya masih terus mengawasinya. Sudah kesepuluh kali ini Sasuke berpindah-pindah Apato untuk menghindari mereka yang selalu saja menemukan dirinya. Ia tidak menceritakanya pada Naruto tentang orang suruhan kakaknya itu, karna ia tidak mau membuat Naruto khawatir ataupun bertanya lebih jauh tentang dirinya. Dia hanya beralasan sudah bosan atau tidak nyaman tinggal di Apato yang ia tempati saat Naruto atau sahabat-sahabatnya bertanya tentang kepindahanya dan bersyukur Naruto serta sahabatnya tidak mendebat ataupun bertanya lebih lanjut tentang kebiasaanya berpindah.

Cklek.

BLAM.

Sasuke menatap horor pintu yang baru saja ia banting. Jantungnya bertalu talu bagaikan irama dangdut negara tetangga. Dengan perlahan tanganya menyentuh ganggang pintu bewarna gold. Ada rasa ragu untuk kembali membuka pintu didepannya. Tapi rasa penasaran akan penglihatanya lebih besar daripada rasa ragu di hati.

KRIET.

Perlahan pintu terbuka. Memperlihatkan seorang remaja tanggung seumuran dirinya yang tersenyum sejuta watt kepadanya.

"KA-A-U KA-A-U KE-KEE-NA-PA BI-BI-SA DI-DI-SI-NI. " Tunjuk Sasuke tidak sopan pada orang di depannya yang kini sedikit tersenyum miring melihat reaksi Sasuke.

"Apa begini caramu menyambut kedatanganku setelah lama tidak bertemu My Little Princes?," Tanya orang itu sembari berjalan masuk mendekati Sasuke yang kini berjalan mundur perlahan.

"A-A-AK-U."

GREP.

"Aku merindukanmu Sasu."

😊

😊

😊

DEG

Naruto menyentuh dadanya yang tiba-tiba terasa nyeri.

"Kenapa rasanya sakit sekali? Sasuke apa kau baik-baik saja?," Gumam Naruto.

"TO,,,NA-RU-TO "

"Ha-i," Jawab Naruto terkesiap mendengar namanya dipanggil tepat disebelah telinganya.

"Hei kau melamun?."

Naruto melirik sekilas Sakura yang entah sejak kapan berada disebelahnya. Perasaanya merasa tidak tenang ia sangat khawatir dengan kekasih dinginya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tulip(narufemsasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang