Our Love Story

Perjodohan

Akhirnya Faisal bisa kembali menginjakkan kaki di rumah ini. Setelah berbulan-bulan ia berada di negri orang. Keluarganya juga sangat antusias menyambut kedatangannya. Mama bahkan memasakkan banyak makanan kesukaan anak sulungnya itu. Tentu saja mereka sekeluarga sangat bahagia.

  Selain rindu dengan keluarganya, sebenarnya ada satu hal yang tidak kalah penting yang menjadi tujuan Faisal dalam kepulangannya kali ini. Apalagi kalau bukan melamar gadis pujaannya. Waktu libur mereka hanya satu bulan, karena itu pemuda ini tak ingin menyia-nyiakan waktunya. Malam ini juga ia akan sampaikan niat baiknya ini pada keluarganya, agar besok atau lusa ia sudah bisa mendatangi rumah gadis itu.

  Setelah makan malam, Faisal dan keluarganya berkumpul di ruang keluarga. Mereka bercengkrama akrab, saling melepas rindu. Hingga pukul sembilan malam, kedua adiknya pergi ke kamar untuk tidur, mereka sangat kelelahan karna diajak jalan-jalan sore tadi oleh Faisal.

  Tinggallah mereka bertiga di ruang keluarga. Momen ini dimanfaatkan Faisal untuk membicarakan niatnya. Tak dapat dipungkiri, dirinya sedikit gugup, namun tekadnya sudah bulat. Ia harus melamar gadis itu secepatnya.

  "Abang, ada yang ingin papa dan mama bicarakan." Saat ia akan memulai pembicaraan, papa lebih dulu membuka suara dengan serius.

  "Wah,, sama Pa, abang juga ingin menyampaikan sesuatu." Meski sedikit terkejut, Faisal mencoba untuk tertawa.

  "Siapa nih yang duluan? Papa atau abang?" Tanya mama tertawa kecil.

  "Papa aja duluan." Jawab Faisal.

  "Jadi gini, papa berniat menjodohkan abang dengan anak teman papa, kalau abang setuju, insyaa Allah pernikahannya dilaksanakan dua minggu lagi, soalnya kan abang nggak bisa lama-lama di Indonesia." Jelas papa.

  Penjelasan yang bagai sambaran petir bagi Faisal. Bagaimana tidak, disaat ia akan menyampaikan niatnya untuk melamar gadis yang dicintainya, justru orang tuanya mengatakan bahwa ia akan dijodohkan dengan gadis lain.

  Bukan tidak mungkin dia bisa bersikeras untuk menikahi gadis pilihannya, tapi sehebat apa dia sampai lebih mengikuti egonya untuk melawan keinginan orang tuanya?? Sampai kapanpun, surganya ada pada orang tuanya, tentu saja tidak mungkin ia melepas surga itu hanya demi seseorang yang bagaimanapun cintanya ia tetap saja belum menjadi siapa-siapa baginya saat ini.

   Untunglah orang tuanya memberi waktu sehari untuk memikirkan jawabannya. Meski begitu, jika memang itu keinginan orang tuanya, maka ia akan berusaha mengikhlaskan gadis yang sudah bertahun-tahun ada dihatinya itu dan akan membuka hati untuk gadis pilihan orang tuanya. Meski berat, tali ini demi mengikuti keinginan orang tuanya.

💗💗💗💗💗

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hai,, apa kabar kamu disana?

Sekarang kamu kuliah di UGM yaa.. Alhamdulillah,, tercapai juga cita2mu masuk jurusan psikologi. Bentar lagi jadi psikolog nih.. Aamiin..

Dira, maafin ana ya.. Sudah beberapa bulan ini ana memutuskan kontak denganmu. Bukan karna ingin menghindar, apalagi karna membencimu. Tidak sama sekali. Bahkan semakin lama perasaan itu semakin besar. Ana memutuskan kontak kita hanya agar kita lebih mudah untuk saling menjaga. Karna sangat sulit untuk ana menjaga hati jika masih berkomunikasi denganmu. Bukannya itu yang kamu inginkan?? Saling menjaga hingga kita terikat dalam hubungan yang diridhaiNya??

Dan, jujur saja, kepulangan ana hari ini membawa tujuan yang sangat penting untuk ana, atau mungkin untuk kita, yaitu ana ingin melamarmu.

Benar kan?? Ana nggak main2 dengan ucapan ana waktu itu. Tekad ana saat itu memang benar-benar ana perjuangkan!! Dan sekarang semua syarat2 darimu insyaa Allah telah ana penuhi, karna itulah ana berniat menghalalkanmu liburan ini.

Tapi,, sepertinya Allah punya rencana lain Ra. Ana dijodohkan oleh orang tua ana dengan anak temannya. Dira tau? Orang tua ana mengatakan itu bersamaan disaat ana ingin menyampaikan niat ana untuk melamar kamu. Sakit Ra.. Sakit banget!! Bagaimana mungkin ana bisa membatalkan niat ana begitu saja sementara kamu sudah bertahun-tahun mengisi hati ana. Ana juga sudah pernah berjanji padamu, meski kamu sudah membatalkan janji itu agar kita tak terikat hubungan apa-apa, tetap saja janji itu masih ada dihati ana. Kamu juga alasan ana untuk berubah. Kamu motivasi terbesar ana hingga bisa menjadi seperti sekarang. Dan dengan semua itu,, bagaimana mungkin ana bisa mengizinkan gadis lain menjadi pendamping ana, Ra??!!

Tapi Ra,, dibalik semua itu,, surga ana ada di orang tua ana Ra. Ana harus menuruti perintah mereka, apapun itu asal tidak melanggar syariat Islam. Meski ini sangat bertentangan dengan hati ana, tetap saja ana harus berjuang demi kebahagiaan kunci surga ana Ra.

Dengan sangat sangat menyesal,, ana meminta maaf yang sebesar-besarnya padamu Ra. Maaf ana nggk bisa menunaikan janji ana. Maaf atas semua salah ana ke kamu. Semoga kamu mendapatkan orang yang jauh lebih baik dari ana Ra. Terima kasih telah menjadi motivasi terbesar ana,, terima kasih telah hadir dalam hidup ana,, terima kasih atas semuanya Ra.

Ra,, walaupun kamu bilang ini nggak boleh ana ucapkan sebelum halal. Tapi ana mohon Ra, izinkan ana mengucapkannya sekali ini saja, karna kemungkinan besar setelah ini ana akan berjuang untuk menghilangkan perasaan yang telah mengakar ini.

I LOVE YOU, NADIRA SOFIA.

Yang sangat merindukanmu.
Ilham Faisal Zafran

.

.

.

Duuhh.. Miris banget hubungan mereka. Disaat mereka saling menjaga dan menunggu waktu untuk dipersatukan dalam ikatan halal, ternyata Allah berkata lain😭
Gimana yaa reaksi Sofia jika tau hal ini?? Belum lagi dia juga telah menolak lamaran Ahmad karna menunggu Faisal. Duuhh..kasian bangeett😫😫
Yang pasti siapapun pendamping hidup mereka, itulah yang terbaik untuk mereka. Seperti kata Ahmad sebelumnya, "jodoh tidak akan tertukar". Jadi, jika mereka tidak bisa bersama, artinya memang sejak awal bukan nama mereka yang ditakdirkan menjadi jodoh satu sama lain. Walaupun sedih banget kalau dilihat perjuangan dan penantian mereka selama ini😫😭
Yaudah.. Yuk,, liat kisah selanjutnya..

.

.

To be continue..