Junghope

764 99 35
                                    

KT1109 pernah request Junghope yg humor ama aku nah ini dia aku bikin tapi maapin ya klo kgak ada humornya dan gak ada lucunya sama sekali🤧🤧 udah Lama bgt ini utang tapi baru kali ini ada kesempatan huhuhuh T.T

Bahasa semi baku ,non baku ya gais. Pokoknya maaf klo belepotan wkwk.

.

Maaf apabila terdapat typo, bahasa yang rada aneh, sulit dipahami dan lain sebagainya.
.

Hoseok berdecak kesal menatap maba yang ada di depannya.

"Mana ikat pinggangnya? "

"Lupa pake kak"

"Besok jangan lupa pake, sebagai hukumannya jalan jongkok sepuluh kali lalu balik ke barisan "

"Siap kak"

Hoseok menghela nafas saat barisan di depannya masih panjang. Ternyata di hari pertama banyak maba yang atributnya tak lengkap.

"Kamu kenapa gak pake dasi"

"A.. Anu kak dasinya gak ketemu tadi pagi"

"Hah~, yaudah jalan jongkok 10 kali terus balik ke barisan. Terus pulang nanti jangan lupa nyari dasinya sampai ketemu dan pakai besok! "

"Siap kak"

Hoseok kembali menatap barisan dan menatap maba yang kini berada di depannya.

"Kamu juga kenapa gak pake dasi? Lupa juga? Atau dasinya gak ketemu tadi pagi? "

" Gak pinter pakai dasi kak"

"Huh? "

"Alasan aja kamu"

"Beneran kak"

"Terus mana dasimu"

"Ada di tas kak"

"Siniin"

Hoseok memperhatikan maba di depannya yang sedang sibuk mengorek isi tasnya. Kalau diperhatikan pemuda di depannya ini lumayan tampan juga, dengan rahang tegas, dan juga bahu yang lebar.

"Kak ini dasinya. Kak? "

Hoseok mengerjap pelan dan segera merebut dasi yang berada di tangan pemuda itu. Ia berdehem pelan berusaha untuk menjaga agar wajahnya tak memerah, ya tuhan! Apa tadi ia ketahuan memperhatikan maba itu? Aduh ,ia sungguh sangat malu jika benar-benar ketahuan.

Hoseok maju selangkah dan mendongak untuk melingkarkan dasi di tangannya pada leher pemuda itu, lalu ia segera menyesali tindakannya saat matanya bertemu tatap dengan mata jernih milik sang maba. Hoseok berdehem kembali dan mencoba fokus pada kegiatannya.

"Perhatikan baik-baik, silangkan seperti ini, lalu bawa bagian ini untuk melingkar pada titik silang, setelah itu bawa lagi ke atas dan masukkan ini pada simpul ,lalu tarik bagian ini untuk kita rapikan, nah sudah selesai " ucap Hoseok sembari merapikan dasi dan juga kemeja putih sang maba yang sedikit kusut.

"Kak"

"Ada apa?" jawab Hoseok masih sibuk pada kegiatannya.

"Mau nggak jadi calon istriku? "

Hoseok menghentikan kegiatannya dan melangkah mundur untuk bertemu tatap dengan pemuda di depannya.

"Aku gak salah denger kan? "

"Gak kok kak, kakak udah cocok kalo jadi calon istriku"

Hoseok tak percaya apa yang baru saja masuk gendang telinganya. Hoseok akui kalo maba di depannya itu sangat tampan tapi ia tak tahu kalau maba di depanya tampan-tampan gila.

"Namamu siapa? "

"Jeon Jungkook ,kalau kakak namanya siapa? "

"Jung Hoseok. Itu namaku dan maaf ya Jungkook "

Bugh.

Aw.

Maba yang kita ketahui bernama Jungkook itu mengerang kesakitan saat merasakan tendangan pada tulang keringnya.

"Menyingkir dari sini dan segera kembali ke barisanmu"

"Tapi kak Hoseok belum jawab-"

"Kaki yang satunya mau ditendang juga? "

Hoseok mengipasi dirinya dengan tangannya saat Jungkook telah berlalu dari sana. Ada-ada saja anak jaman sekarang. Ia lalu kembali pada kegiatannya yang sempat tertunda.

"Kau juga ,kemana dasimu?!"

"Kak- anu "

"Ada apa? " jawab Hoseok pada maba di depannya.

"Aku- aku juga tidak pandai memakai dasi" ucap sang maba sembari menyodorkan dasinya pada Hoseok.

Hoseok menghela nafas lalu menarik dasi yang ada pada sang maba dan memakaikannya dengan cepat.

"Besok cari di google dan belajar sendiri memakai dasi, nah jalan jongkok sepuluh kali lali kembali ke barisan "

"Baik kak"

Hoseok mengernyit saat menatap maba lain yang kini berada di depannya, kenapa hari ini banyak sekali yang tidak pakai dasi.

"Kau, kenapa tidak pakai dasi?Tidak tahu juga cara memakai dasi?"

"Eh, iya kak"

Hoseok merasa ada yang janggal ia lantas mengintip kearah barisan di belakang sang maba dan ia melotot menatap maba yang lain ada pada barisan.

"Yak! Kenapa kalian menanggalkan dasi! Pakai kembali! Jika dalam hitungan ke 3 kalian tak memakainya kembali ,maka siap-siap untuk mengelilingi lapangan!"

Hoseok berdecak pelan lalu meninggalkan barisan itu dan menuju ke arah Seokjin yang tengah tertawa.

"Gantikan aku mengurus mereka biar aku yang membantu Namjoon disini" ucap Hoseok.

"Baiklah ,tapi sayang sekali. Seandainya kau masih di sana, aku juga mau ikut berbaris, aku kan juga tak pintar memakai dasi" kata seokjin diselingi tawa renyahnya.

"Mereka seperti itu pada Hoseok karena belum tahu saja kalau Hoseok udah punya pawang" celetuk Namjoon yang di iyakan langsung oleh Seokjin.

"Dan aku tak tahu bagaimana nasib maba yang melamarmu tadi saat pawangmu kini menemuinya " lanjut Namjoon sembari menatap kearah maba yang bernama Jungkook tadi.

Hoseok lantas mengikuti arah pandang Namjoon dan menghela nafas pendek saat melihat namja berkulit pucat di sana.

"Waw, ini akan menyenangkan " celetuk Seokjin yang ternyata masih berdiri di dekatnya.

Hoseok melipat lengannya dan sedikit menyandarkan dirinya pada Namjoon.

"Aku suka menonton keributan "

E.End
N.deNgan
D.tiDak Elitnya.

Sumpah gaje banget kan ? 😅😅😅

Aku kangen kalian huhuhu udah lama bgt gak up  hihihi sini ketcup satu2 💋💋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang