Law Of the Jungle ( Eunha Jungkook ) ✓

Shock of Second Area

HAPPY READING ^_^

Dua hari sudah dimanfaatkan sempurna oleh anggota suku Byungman maupun para staff, maka kini saatnya mereka kembali bertempur dengan alam liar New Zealand. Setelah menyintas di bagian paling selatan dari New Zealand kali ini suku Byungman bergerak sedikit ke arah Utara untuk  bagian selanjutnya.

Perjalanan dari desa terakhir memakan waktu sekitar dua setengah jam menggunakan kendaraan darat lalu dilanjutkan dengan kapal kecil selama kurang lebih 45 menit. Perjalan yang cukup memakan waktu dan tenaga agar sampai di bagian kedua.

Jika terakhir kali mata suku Byungman membola karena indahnya Mermaid Pool maka kali ini manik mata mereka juga membola sempurna bahkan mulut mereka ikut menganga saat mengetahui tempat penyintasan kedua.

"Kita benar-benar disini ??" Tanya Kim Hwan memastikan. Wajah terkejutnya bahkan belum hilang, manik matanya seperti bergetar setelah melihat lokasi kedua mereka.

.

Staff : Apa yang kalian pikiran ketika melihat bagian kedua ??

Jungkook : (Tersenyum simpul sembari menunduk. Kemudian menoleh ke arah kamera dengan tatapan sulit di artikan)

Mingyu : (Terkekeh tanpa suara)

Shindong : (Tersenyum ke arah kamera) Pikiranku sempat berhenti beberapa saat. Hanya itu saja. (kembali terkekeh miris)

Kangnam : Kalian bertanya bagaimana pikiran kami ?? Wah kalian benar-benar !!
Tidak ada apa-apa disana !! Bagaimana kami bisa bertahan hidup.

Eunha : Aku tidak berpikir apapun. Hanya hamparan batu sepanjang mataku memandang.

Byungman : Tempat itu memang indah tapi kami tidak bisa memakan batu untuk bertahan hidup.

.

Tujuan kedua suku Byungman kali ini disebut Pancake Rocks. Pancake Rocks berada di sisi Timur Laut dari tempat terakhir kali anggota suku Byungman menyintas. Sesuai dengan namanya Rocks yang berarti batu, tempat penyintasan kedua suku Byungman ini berisi hamparan batu yang berbentuk seperti kue pancake. Bebatuan yang tersusun rapi membuat pemandangan Pancake Rocks cukup memanjakan mata tapi juga cukup berbahaya karena tidak sedikit bebatuan yang terlihat tajam akibat kikisan air hujan, selain itu area ini tidak memiliki tumbuhan apapun selain gunung-gunung batu yang menjulang tinggi.

Anggota suku Byungman masih terpaku di tempat mereka masing-masing, pikiran mereka masih terhenti dengan kejutan staff yang membuat mereka kembali menganga karena bagaimanapun tempat seperti ini tidak ada dibenak mereka sama sekali.

"Ah jadi ini maksudnya kenapa mereka membawa kita ke tempat yang bagus di awal" Eunji mulai membuka suara. Dia memang sempat curiga karena staff membawa mereka ke tempat yang begitu menakjubkan dan ternyata di balik keindahan itu ada kejutan yang luar biasa.

"Dan bodohnya aku percaya lalu berterima kasih kepada staff saat itu." Sahut Shindong kemudian menghela nafas kasar "Aku menarik kembali ucapan terimakasih ku" Sambungnya lagi sembari menatap tajam ke arah staff. Staff hanya bisa terkekeh melihat ekspresi Shindong dan anggota lainnya. Staff hanya mencoba menyusuri bagian New Zealand dari Selatan ke Utara jadi tidak ada maksud apapun selain kebetulan yang hakiki.

"Apa kita bisa bertahan hidup disini Cheokjangnim ??" Tanya Eunha ke arah Byungman yang berdiri disampingnya, sejauh matanya memandang Eunha hanya menemukan hamparan batu walaupun ada sedikit tumbuhan itu hanya pakis liar dan tidak ada pohon tinggi sama sekali.

Byungman menoleh sejenak ke arah Eunha, dia juga bingung sekarang. Melihat kondisi penyintasan akan sangat kecil sulit untuk bertahan hidup karena tempat mereka berpijak hanya terlihat bebatuan saja.