HAPPY READING ^_^
Menyesal. Kata yang sangat klasik ketika seseorang melakukan sebuah kecerobohan yang fatal. Saat ini itulah yang dirasakan Jungkook, hanya bisa menyesali semua kecerobohan serta kebodohannya dalam bertindak. Jungkook termakan oleh egonya sendiri sehingga membuat dirinya tenggelam dalam amarah. Amarah yang membuat semua orang terluka mulai dari teman sampai orang tercintanya.
Jungkook hanya terlalu khawatir dan menyalahkan dirinya sendiri karena merasa gagal, seharusnya memang dia datang dan memeluk Eunha tapi perasaan marah terhadap dirinya sendiri sudah lebih dulu menguasai dan membuatnya menjadi rumit seperti sekarang.
Jungkook masih duduk terdiam sembari memikirkan dan menyesali semua perbuatannya terhadap Eunha sampai satu suara membuat lamunan Jungkook terbuyar.
"Apa kau harus sejauh ini ??" Suara Mingyu muncul didalam keheningan. Setelah mengantar Eunha kembali ke tenda saat ini Mingyu memilih untuk menemui Jungkook. Mingyu mengepalkan tangan kuat-kuat bersiap melemparkan tinjunya ke arah wajah Jungkook tapi Mingyu harus menahan amarahnya terlebih dulu.
Jungkook terdiam, tidak menjawab ataupun menoleh ke arah temannya itu. Saat ini Jungkook tidak ingin membuat masalah menjadi runyam karena Mingyu, cukup masalahnya dengan Eunha yang membuatnya tersiksa. Apalagi bayang-bayang Eunha yang berada di pelukan Mingyu masih mengganggu pikirannya, ada sekelibat perasaaan menyerah di dalam diri Jungkook tapi dia juga belum yakin dengan hal itu.
"Pergilah dan jangan ikut campur"
Jawaban yang membuat amarah Mingyu semakin naik. Dengan perasaan kalap Mingyu menghampiri Jungkook dan meraih kerah kaos Jungkook dengan kasar.
"Jika tidak ingin aku ikut campur maka berhenti menyakitinya !!" Pekik Mingyu keras. Hampir seharian Mingyu menahan emosi melihat semua sikap Jungkook pada Eunha, dan sekarang jawaban Jungkook semakin membuatnya emosinya meninggi.
Mata Jungkook beralih menatap Mingyu, jelas tersirat kemarahan yang begitu besar muncul di mata teman yang sudah dia kenal cukup lama ini. Sepertinya Mingyu benar-benar menyukai Eunha.
"Kalau begitu ambilah. Kau bisa memilikinya sekarang" jawabnya datar, entah pikiran gila mana lagi yang merasuki dirinya tapi Jungkook rasa jika dirinya lebih baik menyerah sekarang. Melihat betapa buruknya dia memperlakukan Eunha dan seberapa baiknya Mingyu memperlakukan Eunha membuat Jungkook memilih jalan yang menyakitkan ini.
Amarah Mingyu semakin memuncak, apa telinganya tidak salah dengar tadi ?? Setelah membuat Eunha terluka dan sekarang menyerah ?? Dia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Jungkook saat ini.
"BRENGSEK !!"
BUGH !!
Satu tinjuan yang Mingyu tahan akhirnya melayang, menghantam wajah tampan Jungkook dan membuat Jungkook tersungkur. Darah segar berhasil keluar dari sudut bibir sexy milik Jungkook, terasa perih memang tapi ini tidak sebanding dengan luka hati Eunha yang baru saja dia buat.
"Apa kau memang memiliki sifat brengsek seperti ini ??" Mingyu sendiri masih mencoba menahan amarahnya semakin menjadi. Kedua rahangnya beradu kuat yang menandakan jika amarah Mingyu benar-benar berada di puncak. Sedangkan Jungkook segera bangkit lalu mengusap darah segar yang mengalir di sudut bibirnya tanpa menjawab perkataan Mingyu.
Jungkook menatap kosong ke arah Mingyu sebelum mengatakan sesuatu yang mungkin akan membuat Mingyu semakin murka, tapi belum sempat Jungkook membuka mulutnya satu pertanyaan Mingyu justru membuat Jungkook kembali terdiam.
"Kau sungguh menyukainya ?? Ckk !!"
Jungkook tersenyum remeh saat mendengar ucapan Mingyu. Pertanyaan yang sederhana memang tapi berhasil membuat Jungkook mati kutu. Bahkan sekarang dirinya tidak yakin apakah dirinya bisa disebut sebagai pria menyukai gadis mungil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Law Of the Jungle ( Eunha Jungkook ) ✓
FanfictionImagine jika Eunha dan Jungkook mengisi acara reality show bersama. Setlist dan alur cerita akan sedikit sama seperti acara Law Of the Jungle. HAPPY READING ©® Jng_Hn