HappyReading
Alunan musik klasik pada pemutar piringan lama semakin terdengar keras seiring larut malam. Kau memainkan sloki soju mu sehingga menimbulkan dentingan bunyi beraturan.
Matamu tak terasa mengantuk sama sekali. Kau hanya butuh penenang sejenak seperti sebotol soju untuk menemani malammu. Teman temanmu berpikir bahwa kau sudah gila hanya karena mantan kekasihmu itu menhianatimu.
"Seungcheol-ah lihat saja kau akan menyesal telah menghianatiku!" Oh ayolah bahkan kau sudah mabuk. Dan ingatlah bau tubuhmu penuh dengan alkohol.
Dengan terhuyung kesana kemari kau akhirnya berhasil jatuh ke kasur empukmu. Dan matamu mulai terlelap tidur.
✓Joshua
"Hei! (y/n)-ssi? benar kan anda (y/n)-ssi? Ahh anda bingung ya? Perkenalkan namaku Joshua Hong saya jurusan sastra dan saya semester 6." Yak! dia tampan bak pangeran di negeri dongeng. Oh lihatlah jakunnya yang nampak menambah keseksian nya.
"Ah nde Sonbaenim Annyeong! Anda tau namaku dari mana? Dan apa perlu anda padaku Sonbae?" Kau bertanya sopan kepada sonbae yang terlihat formal sekali didepanmu.
"Hm begini kudengar kau pandai bermain piano. Maukah kau ikut kolaborasi dengan grup eksul musikku untuk festival akhir bulan?"
"Dengan senang hati aku mau"
"Algesseo, mulai besok kau datanglah ke ruang musik guna berlatih bersama."
"Nde sonbae. Kamsahamnida"
"Ok sampai berjumpa besok"
Kau tak pernah menyangka bahwa hari ini bertemu seorang pangeran kampus. Mungkin memang mainstream tapi kau memang benar benar merasakan cinta pandangan pertama.
✓Joshua
Hari yang kau tunggu tunggu pun telah datang. Dengan perasaan senang kau berjalan tanpa melihat arah depan. Spontan terkejut karena ternyata flat shoes mu itu membuat gelang kakimu lecet dan memerah.
"Wae?" Joshua tiba tiba muncul dan mencoba membantumu.
"Gwenchana hanya terluka kecil." Kau menjawab dan tak lupa pandanganmu tertuju pada jakunnya.
"Mwo?!?" Joshua melihat kakimu yang lecet dan dengan hati hati mengambil obat di tas nya.
"Ini kau bilang luka kecil? Dasar bodoh sudah jelas jelas luka seperti ini harus segera diobati. Agar pergelangan kakimu tidak memerah seperti ini"
Joshua dengan hati hati mengoleskan salep. Kau dibuat takjub akan pemandangan seperti ini. Joshua yang berada tepat di depan kakimu dan liar lah halusinasimu hari ini.
Kau membayangkan bahwa Joshua adalah kekasihmu. Aish sungguh mimpi yang bertepuk sebelah tangan.
"Kau mau kemana? Kuantar"
"Naega? Sudah jelas aku akan ke ruang latihan sonbae. Bukankah kemarin kau memintaku untuk berlatih bersama? Kuharap kau tidak lupa--"
"Ah nde. Aku bantu jalan"
Saat kau dan Joshua berjalan lagi lagi halusinasimu berpikir bahwa, Joshua tengah menggendongmu ala bridal style.