Maaf loncat ke Minghao. HappyReading❣
Kau mengambil sebuah peninggalan benda dari Eomma-mu. Hari ini kau betul betul merindukan sosoknya. Eomma mu sangat ingin kau dan sahabatmu menikah nantinya.
Dan tanpa kau sadari esok adalah hari bahagia sahabatmu. 7 November, Ya besok adalah hari ulang tahun sahabatmu. Sahabat tempatmu berkeluh kesah dan juga tempatmu menyurahkan curhatan.
drt drt drtt..
Ponselmu berbunyi nampak nama XuMinghao ada disana. Kau sebenarnya ingin sekali menjawab tapi kau ingin menjailinya saat Minghao ultah."Biarkan saja toh besok aku bertemu dengannya"
✓The8
Keesokan harinya kau dan Minghao berjalan ke sekolah bersama seperti biasa. Tapi Minghao terlihat cemberut dan tak bersemangat.
"Hao-ie wae? Kau biasanya terlihat ceria." Kau pun bertanya sembari mengusap puncak kepala Minghao.
"Gwenchana." Ia menjawab dengan singkat dan menepis tanganmu.
"Hei! Kau bilang tak apa? Bagaimana aku bisa percaya kalau seperti ini."
Minghao hanya membalas dengan mengulas senyum indah di bibirnya. Kau benar benar mengagumi visual wajah Minghao.
Minghao tiba tiba memelukmu dan berkata "(y/n) Kajja kita bolos saja."
Jantungmu mulai berdetak tanpa arah. Kau merasakan hembusan angin siang yang menambah suasana saat kau dipeluk oleh Minghao.
"Bukankah hari ini ada tes universitas? Hao-ie kau kenapa hm? Kau ini murid teladan dan pintar."
"Ah yasudahlah kalau kau tidak mau kuajak bolos. Aku bolos sendiri saja"
Minghao melepaskan pelukannya dan pergi. Ia sengaja memperlambat jalannya agar kau mengejarnya. Dan Kau yang tak tahan kekanak kanakan Minghao tersebut akhirnya kau mengejar sahabatmu itu.
"Aishh tunggu!!" Kau setengah berlari mengejarnya.
"Kenapa mengejarku? Kau tak mau ikut denganku bukan?"
"Ani aku mau Hao. Baiklah kita bolos kemana?" Kau bertanya kebingungan
"Kemana saja asal aku bersamamu~" Minghao menjawab seenaknya.
"Hmm."
Kau dan Minghao akhirnya memilih berjalan jalan di sekitar area Myeongdong. Terdapat banyak penjual makanan dan ya kau pun tergerak untuk membelinya.
"Apa? Kau mau ini?. Ahjumma tolong berikan aku satu untuk sahabatku yang bodoh ini." Minghao memesan sebuah mochi berisi coklat berbentuk Gudetama.
"Gomawo-"
"Kau suka?", Minghao bertanya dan tanpa henti melihatmu makan.
"Naega? Sangat suka kkk~ "
"Bagaimana dengan orangnya yang membelikanmu tadi?"
"Uhuk uhuk,, Mwo? Maksudmu apa aku tidak mengerti."
Kau tersedak dan berbohong. Apa yang barusan kau dengar tadi nampak jelas bahwa Minghao menanyakan perasaanmu padanya.