HAPPY READING
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Kring. . .
Kring. . .
Kring. . .Sebuah alarm masih berusaha membangunkan pemiliknya yang masih nyenyak bergelung selimut di kasur. Gadis itu tidak terganggu sengan suara alarm itu tapi tiba tiba. . .
Ceklek, suara pintu yang dibuka dari luar memggelenggar didalam kamar.
"Woi tahi bangun lo!" Ucap seorang laki laki yang merupakan kembaran dari gadis itu.
"Eh kebo! Lo tidur apa mati sih? Di bangunin dari tadi juga kaga bangun bangun." Untuk kedua kalinya si abang memanggil adiknya yang masih bergelung dengan selimutnya itu. Kalo gini terus bisa telat gue. Aha gue punya ide.Batin orang itu.
"Eh KENZIE MANU RIOS ADA DI DEPAN RIMAH KITAA." Teriakan menggelenggar itu berasal dari mulut toa sang abang membuat mata Kenzie melebar sempurna.
"HAH! Masa? Suer? Serius? Duarius? Manu rios beneran kesini? Kenzioo gue udah cakep belom?" Kenzie dengan sederet pertanyaan yang ditanya dengan tidak sabaran.Berhasil. Gue gitu lhoo. Batin Kenzio bersorak senang.
"Iya beneran, suer. . . Tapi. . . boong,Wleee." Kenzio menjulurkan lidahnya sambil menggoyang goyanggkan pantatnya kearah Kenzie dengan tertawa terbahak bahak melihat muka Kenzie yang lucu karena sanking kagetnya idolannya datang ke rumahnya. Saking lucunya bagi Kenzio, jadi pengin nabok.
Dan seketika wajah kenzie yang awalnya senang berubah menjadi datar, sedatar tripleks.
Karena tidak mendapatkan respon apapun dari Kenzie akhirnya Kenzio menghentikan tawanya. Tapi tiba tiba. . .
Buk. . .
Buk. . .
Buk. . ."Aduh. . . Ampun. . . Anjir." Rintih kenzio karena bertubi tubi pukulan tadi mengenai wajah tampannya.
"Rasain lo! Makan tuh bantal. Anjir lo, ganggu tidur nyenyak gue curut. Ahh. . . Sebel gue." Maki Kenzie kepada abangnya itu.
"Ya sori lagian nih ya, gue bangunin lo karena gue gak mau telat, masalahnya ini udah jam. . ." Seketika mata Ken membulat sempurna karena melihat jam di dinding kamar adiknya itu.
"Eh bege, lo nggak ngelebihin jarum panjang lo kan?" Tanya Kenzio yang masih mempertahan wajah cengonya.
"Ya nggak lah emang kenapa?" Kenzie menyirit jijik plus binggung melihat wajah Ken yang eee. . . memalukan umtuk ukuran cogan.
Tapi seketika mata kenzie membelak sempurna setelah paham dengan wajah cengo abangnya itu.
"ANJIR, TAHI gue telattt. . . Ini udah jam 06.45 , Eh kenzioo kenapa lo gak bangunin gue dari tadi sih?"
"Lo pikun apa bloon sih? Gue udah bangunin lo dari tadi kale. Lo nya aja kalo tidur udah kaya mayat siap kubur kaga bisa bangun bangun, kalo gue jahat gue bakal ngelemparin lo dari lantai dua ini. Mau buktiin kalo lo masih bisa bangun pa kaga." Cerocos Kenzio yang tidak terima dengan tuduhan adeknya itu.
"Kalo itu namanya nanti gue mati beneran nyet. Udah ah gue gak mau debat masalah nya ini mon(ster)day. So, gue kaga mau dihukum."
"Ya udah sana cepetan mandinya. 5 menit gak keluar lo udah gue tinggal ya lo!"
Dengan memperagakan gaya super dede nya Kenzie segera meluncur kedalam kamar mandi yang ada di kamarnya itu.
"Oke cuss. . . Sekarang gue mau ngelakuin mandi bebek aja karena masih wangi." Gumam Kenzie didalam kamar mandi sambil mencium bau ke dua ketiak nya sendiri.
Tidak butuh waktu lama Kenzie melakukan mandi bebeknya hanya memerlukan tiga menit saja. Ya iyalah gimana gak mau tiga menit, orang Kenzie mandinya aja cuma cuci muka sama gosok gigi.
Dan sejurus kemudian kenzie turun ke bawah buat sarapan bersama keluarga tercinta.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Tbc.Hai readers makasih udah baca cerita pertamaku.maaf ya kalo jelek, soalnya ini aku lagi permulaan Jangan lupa vote komen nya yaaa:)
IG: @aqilakeys_
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIEGAR
Teen FictionKenzie Disti Andonio dan Edgar Gavriel Prasetya dua anak yang mempunyai sifat yang bisa dikatakan berbeda. Kenzie si bad girl dengan otak geser dari porosnya dan Edgar si bad boy yang terkesan cuek . Menceritakan tentang kenzie yang selalu mengejar...