15. Expression of Love

3.6K 281 80
                                    

Aku ragu-ragu sama judulnya. Hahaha..  😆

Happy reading!

VOTE dulu ya ^^

MLTR ~
Unconcerned

Let me see the wind in your hair

Let me hold you near

And 'cause today the ocean is blue

And the world is new

We know that bridges will burn

We know that tables will turn

Oh, but today we are unconcerned

Let your fingers touch my face

As a gift of grace

Lay your head down in the grass

Let our troubles pass

We know that bridges will burn

And there is so much to learn

Oh, but today we are unconcerned

****

"Ternyata kau adalah lelaki yang mengirimiku bunga selama delapan tahun ini?!" seru Lynn dengan menatap tidak percaya ke Glenn.

Glenn pun terdiam seribu bahasa. Kini identitasnya telah diketahui oleh Lynn. Ia harus melakukan sesuatu agar masalah ini tidak menyebarluas. "Kau bicara apa sih, Lynn?" sahutnya dengan nada santai dan bersikap pura-pura bodoh.

Lynn mengangkat tangannya yang memegang kartu nama dan menunjukkannya ke Glenn. "Aku bicara tentang ini."

Glenn melangkah maju mendekat ke Lynn. Ia mencoba mengalihkan topik. Desisan terlontar dari Glenn sambil menatap wajah Lynn. "Kenapa semakin diperhatikan dari dekat, pasanganku ini terlihat sangat cantik?!" Sampai jarak Glenn dengan Lynn hanya tersisa sejengkal, Glenn mengangkat tangan kanannya untuk menyentuh wajah Lynn. "Apa kau sungguh seorang manusia? Atau jangan-jangan sebenarnya kau adalah utusan seorang dewi kecantikan yang turun ke bumi dan menjelma menjadi manusia?" Glenn berharap ini bisa mengalihkan topik. "Aku jadi ingin menciummu."

Apa katanya? Di-dia mau menciumku? Ada apa dengannya? Tiba-tiba Lynn menjadi gugup sendiri. "Kau ini bicara apa sih, Glenn? Jangan mengalihkan topik!" Lynn menatap bingung dengan kelakuan Glenn yang mendadak jadi aneh. Ditambah wajah Glenn makin maju mendekat ke arah samping wajahnya.

Glenn bukan ingin mencium, ia hanya ingin berbisik dengan sengaja mengambil posisi yang tidak terlihat kamera. "Bisa kita bahas kartu nama itu nanti? Kau tidak sadar bahwa sekarang ini kita sedang direkam oleh kameramen?" Setelah itu, Glenn menjauhkan wajahnya kembali dan memberi kode lewat bola matanya sebelah kanan yang bergerak memberitahukan ada kameramen tengah berdiri sambil merekam dirinya dan Lynn.

"Ternyata Pak Glenn lelaki agresif ya?" bisik salah satu kameramen ke temannya sambil tertawa cekikikan.

Eh? Lynn pun mengerti arti kode mata dari Glenn. Atas peringatan Glenn ini, Lynn pun tidak membahas lagi. "Maafkan aku. Lebih baik kita jalan sekarang!" Kali ini Lynn yang mengajak Glenn.

Second Wedding [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang