🍃Pt.2🍃

335 40 2
                                    

*Author POV*


Setelah selesai rapat Lisa pun berjalan di lantai rumah sakit menuju ke ruangannya.Sebenarnya ini sudah masuk jam makan siang. Tapi, Lisa sangat tidak mood untuk pergi ke kantin rumah sakit dan memilih pergi ke ruangannya saja.

Soal makanan mah gampang,kan ada Jennie yang akan Lisa mintai tolong untuk membelikan ia makanan, dan jangan lupa tentang Lisa yang akan men-traktir Jennie

Saat Lisa berjalan kearah ruangannya,tiba tiba ia dipanggil oleh seorang wanita paruh baya.


*Lisa POV*


"Permisi, apakah kau seorang dokter?" Ucap wanita paruh baya itu.

Gw pun menoleh dan melihat wanita paruh baya itu dengan kernyitan dahi.

'Udah tau gw dokter pake nanya lagi, emangnya nih ibu ibu kaga liat apa gw pake jas dokter' batin gw dengan kesal.
*lisa lagi ga mood gegara rapat tadi guys.

"Eum iya nyonya?,ada yang bisa saya bantu?" Jawabku sambil tersenyum ramah untuk menyembunyikan rasa kesalku karna pertannyaannya barusan.

'Sepertinya ibu ini habis menangis' batin gw egen, saat melihat ibu yang didepan gw ini matanya sembab.

"Bisakah anda membantuku dokter?" Tanya nya sambil memegang kedua tangan gw dan menatap mata gw. Bisa gw lihat ibu ini sedang menahan air mata nya supaya tidak jatuh.

"Bisa nyonya,memangnya apa yg terjadi?" Tanya gw.

"Ann... ann... anakkuuu dokter," Jawabnya sambil terisak.

"Memangnya anak nyonya kenapa?" Tanyaku dengan nada iba dan tak lama setelah gw bertanya,wanita yang di depan gw ini tangis nya semakin menjadi jadi,gw berusaha menenangkannya tapi percuma aja tangisan itu malah ber-tambah besar.

Akhirnya gw bawa wanita itu ke ruangan gw yang ada di lantai 2.

Setelah sampai gw pun langsung menyuruh wanita paruh baya itu duduk dan meminum air putih.

"Tenangkanlah dulu dirimu bu,setelah itu baru kau cerita kepada saya apa yang telah terjadi pada anakmu" Ujar gw seraya membantu ibu itu menenangkan dirinya.

Setelah menunggu beberapa menit untuk menenangkannya berhenti menangis,akhirnya ibu itu pun bercerita apa yang sudah terjadi pada anaknya.

"An... ann... anakku dokter,anakku yang baru berumur 5 tahun ketabrak mobil saat ingin membeli ice cream disebrang jalan dok" Jawabnya sambil sesegukan.

"Saya menyesal tidak ada disana saat ia ingin menyebrang untuk membeli ice cream ,karna saya lagi ke toilet pada saat itu." Sambungnya sambil menyeka air mata yang keluar tanpa izin.

Ya gw terkejut dong pas denger ceritanya,ya lu bayangin ae sih anak umur segitu ketabrak mobil, ya kasian lah ogeb.

"La... laa... lalu anak ibu sekarang ada dimana? Apakah dia sudah di bawa ke rumah sakit?" Tanya gw dengan nada panik sekaligus shock.

"Saya sudah membawa nya ke rumah sakit ini,dan sekarang anakku sedang ditangani oleh dokter di ruang IGD," Ujarnya

"Eum, terima kasih nak dokter sudah mengkhawatirkan anakku. Tapi, bisakah nak dokter membantuku?" Sambungnya.

"Tentu saja, akan saya bantu semampuku," Ucap gw seraya memegang kedua tangannya, lalu gw melanjutkannya, "Apa yang harus saya bantu?"

"Jadi gini nak dokter, pada saat ibu dateng kesini dompet, ibu ketinggalan di mobil ibu, sedangkan mobil ibu sedang ada di tempat anak sulung ibu bekerja" Ujarnya.

"Terus ibu kesini naik apa tadi?" Tanya gw dengan penasaran.

"Ibu naik taksi nak,jadi ibu minta tolong datanglah ke perusahaan Jeon Company,ibu mohon nak," Ibu itu berhenti sebentar lalu melanjutkannya lagi,  "Sebelumnya siapa namamu nak dokter?"

"Ah, iya! Perkenalkan bu nama saya Lalisa manoban. Saya biasa dipanggil Lisa" Ucap gw seraya mengulurkan tangan.

"Ah! Lisa nama yang cantik seperti wajahnya, kalo nama ibu Jeon Hye-kyo" Ujarnya sambil menjabat tangan gw dan tersenyum.

"Jadi dokter Lisa bisakah kau datang ke perusahaan Jeon Company dan datang ke ruangan CEO nya, kau bisa menanyakan ruangannya pada petugas resepsionis" Ucap ibu itu dengan nada memohon.

"Sebelumnya boleh saya bertanya?," Gw bertanya, lalu melanjutkan kata kata lagi saat ibu itu mengangguk "Dimana suami ibu? Apakah dia tau kalo anaknya kecelakaan" Tanya gw.

"Ah! suami ibu sedang menjalani perjalanan bisnis dan ibu belum memberitahukan nya karna ibu tidak mau mengganggu perjalanan bisnisnya" Jawab ibu itu dengan nada yang rada sedih.

"Oh ya sudah, bisa ibu kasih tau alamat perusahaannya itu?" Tanya gw egen.

"Eoh! Iya sebentar." Dia mengeluarkan kartu perusahaan yang bernama Jeon Company dan tertulis alamat beserta nama CEO itu yang bernama Jeon Jungkook lalu memberikannya ke gw.

Sesaat setelah selesai baca,gw terkejut melihat nama perusahaan dan nama CEO nya.

Sebenarnya sih gw dah terkejut pas ibu itu mengenalkan nama ia dan nama perusahaan nya. Pasalnya gw pernah dikasih tau bokap gw bahwa perusahaan yang ada nama Jeon nya itu adalah perusahaan terbesar di Asia. Eh, ga di Asia doang sih tapi di seluruh penjuru dunia.

Ya, asal kalyan tau aja ya gw sebenernya tadi rada ga asing pas denger nama Jeon Company karna bokap jalin kerja sama dengan perusahaan Jeon Corp.

Dan Jeon Company itu ternyata bagian dari Jeon Corp setelah gw baca kartu perusahaannya tadi.

Sedikit gw jelasin ye. Jadi, Jeon Corp itu kantor utama setelah Jeon Company. Jeon Corp juga punya cabang di mana mana, dan menduduki perusahaan nomor 1 di dunia, yang no 2 nya ya Jeon Company lah.
*Ribet amat dah ngejelasin nya.

Kalyan mau tau gw dapet dari mana informasi nya?. Tadi gw sempet searching dikit tentang Jeon Company, kalo Jeon Corp mah gw udah tau dari bokap gw.

Kepo dikit gpp lah y.

"Gila sih, ini mah perusahaan nya kaya banget ga nyangka gw ibu ini ternyata istri dan ibu dari pemilik perusahaannya. Udah gitu gaji nya 20 juta lebih per bulan lagi" Batin gw dengan kagum.

Heh! Gw kaga matre y.

"Kumohon cepat lah nak, supaya anak ibu bisa cepat di operasi," Ucapnya, jujur gw ga tega ngeliat ibu ini.

"Setelah kau sampai di ruang CEO mintalah dia untuk memberikan uang sekitar 45 juta, kau bilang saja atas nama nyonya Jeon Hyekyo." Lanjutnya lagi.

Gw ngangguk dan berkata, "saya pergi dulu" Gw langsung segera keluar dan mengantongi kartu perusahaan tersebut.

Setelah sampai di parkiran rumah sakit,gw mengeluarkan mobil merah gw dan
Langsung pergi ke alamat perusahaan tersebut.

***
TBC egen.
Gmn? VotMent pliss!

Karna barang siapa yang membaca tanpa ngevote dan komen maka ia nanti saat meninggal jenazah nya hanya akan dilihat saja.

Cold Man? -JKLM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang