Bookstore

75 30 3
                                    

What?!
«««

Dirumah yang tidak terlalu mewah dan megah. Namun, terlihat bersih, dan sejuknya mata ketika memandangnya, terdapat kakak beradek sedang berbincang diteras rumah sambil memandang bunga yang bermekaran.

"Bang, aku ada berita terbaru nih," ucap gadis cantik yang bernama Feryca Teradya Amanda.

"Apaan?" sambil menyeruput teh hangat miliknya.

"Jeno's Adventure udah ada seri terbarunya!! Kemarin baru datang di toko Dramedia!" ucap Feryca dengan semangat pada kakak laki-laki tercintanya.

"Jadi?"

"Temenin aku beli komik itu yukk!! Kan Bang Erik juga suka baca Jeno.." bujuk Feryca.

"Nggak, nanti kakak ipar kamu marah lagi sama abang." tolak Erik.

"Kak Mila kan lagi enggak dirumah. Sebentar doang kok, nanti keburu habis!" mencoba meyakinkan Erik.

Baru saja Feryca mengucapkan kalimat itu, Mila udah keburu pulang kerumah.

"Panjang umur kamu, Mila," ucap Erik, membuat Mila kaget seraya memarkirkan motor miliknya.

"Hayo.. pada ngomongin aku yaa..?"

"Enggak kok kak, heheh... Oh iya, aku mau ke toko buku dulu yaa," pamit Feryca, sambil mengambil tas kecil selempang miliknya.

"Dek, jangan pulang lama-lama. Ingat kan nanti sore ada tamu yang datang," nasihat Mila.

Mila dan Erik sebenarnya udah punya rumah berdua. Namun, mereka memang sengaja nginep dirumah orang tuanya karna ada tamu yang akan datang. Mila juga sedang mengandung buah hati mereka yang sedang berusia dua bulan.

"Hufftt... Bang Erik jahat banget sih! Gak mau temenin aku pergi!" umpat Feryca di jalan.

Nggak lama kemudian, akhirnya Feryca sampai di toko buku. Tokonya juga nggak terlalu jauh dari rumah Feryca. Terlihat disana banyak sekali motor yang juga ke toko itu.

'Waah ramenya...' batin Feryca. 'Jeno masih ada nggak yaa?' sambil membuka pintu toko tersebut.

Cukup lama Feryca keliling, akhirnya dapat juga buku yang ia cari-cari. Namun, buku itu tinggal dua, dan terletak di lemari yang Feryca tidak dapat meraihnya.

"Uughh, tinggi banget lagi." sambil melompat-lompat untuk mengambil buku itu, bahkan ia tidak malu jika diperhatikan pembeli disana. Lalu ada seseorang yang mengambil buku itu.

"Makasih." ucap Feryca, dia berpikir bahwa orang tersebut mengambilkan buku itu untuknya.

"Aah, ini dia bukunya. Akhirnya dapet, setelah lama berkeliling." ucap seorang pria, lalu pergi meninggalkan Feryca.

Feryca yang agak kecewa, berusaha mengambil buku itu kembali. Kini buku itu hanya tinggal satu, dan ia berusaha untuk mengambilnya. Lalu seorang pria mengambil lagi buku itu, dan tentu saja membuat Feryca makin kecewa.

"Nihh," memberikan buku itu ke Feryca.

"Ehh," agak kaget, namun terdapat perasaan bahagia dalam hatinya.

"Huh, Jeno nya udah habis yaa.. Padahal lagi seru-serunya tuh," terdapat raut kekecewaan pada pria tersebut. "Cari buku lain aja deh," pergi meninggalkan Feryca.

Feryca yang telah mendapatkan buku itu langsung pergi ke meja kasir, untuk membayar buku tersebut.

"Semuanya Rp.21.000." ucap sang kasir.

"Mbak, saya beli buku ini," sambil memberikan buku itu. Dan ternyata itu adalah pria yang membantunya tadi mengambil buku itu. Pria itu bernama Varez Prasetyo.

Feryca lalu termenung melihat Varez. Satu hal yang ada dipikirannya, 'tampan,' itulah batinnya.

"Nona, Semuanya Rp.21.000." seketika semua lamunan Feryca tadi buyar karna ucapan kasir tersebut.

"Ahh, iya maaf. Nih uangnya," memberikan uang ke kasir itu.

Setelah membayar buku itu, Feryca pun keluar dari toko buku tersebut. Dia melihat Varez yang dilamunkannya tadi. Feryca pun memanggilnya.

"Heii!!" panggil Feryca, pria yang merasa dipanggil itu, lalu menoleh kebelakang.

"Ehm, makasih yaa udah membantuku mengambil buku itu." Feryca mengucapkan terima kasih.

"Ooh, iya sama-sama. By the way, kamu suka Jeno's Adventure yaa?" tanya Varez.

"Suka banget malah, itu ceritanya keren banget. Apalagi yang seri minggu lalu. Bikin penasaran abis." jawab Feryca panjang lebar. Kalau membahas tentang hobinya, Feryca seketika berubah menjadi gadis yang cerewet.

"Waah, iya tuh. Monster laut nya kuat banget. Jeno yang biasanya kuat, kini kewalahan menghabisinya. Jadi penasaran tiap seri nya." kini Varez juga ikut-ikutan seperti Feryca, dan sepertinya mereka sudah mulai akrab.

"Iya kan? Dan katanya nih, Jeno mau dijadikan anime lho.." ucap Feryca dengan semangat.

"Serius nih? Jadi tidak sabar nunggu keluaran anime terbarunya." ungkap Varez lebih semangat. "Baru kali ini deh, aku lihat cewek suka Jeno. Biasanya kan suka yang romance gitu..." ucap Varez heran.

"Heheh, Aku suka banget baca komik, apalagi komik action. Koleksi komik ku juga banyak banget dirumah."

"Kapan-kapan boleh gak aku main ke rumahmu?" tanya Varez dan dibalas anggukan mantap dari Feryca. "Ooh iya, rumah kamu dimana?" tanya Varez.

"Di Jalan Cridana." jawab Feryca.

"Waah kebetulan kita searah. Sekalian bareng aja gimana?"

"Boleh. Tapi aku kok nggak pernah lihat kamu disekitar rumahku yaa?" tanya Feryca.

"Ooh, sebenarnya-" kalimat Varez langsung dipotong Feryca.

Jalan lagi sangat ramai. Dan tiba-tiba ada motor yang cukup kencang hampir saja menabrak Varez dan Feryca.

"Awass!!" teriak Feryca, dan segera menarik tangan Varez. Mereka lalu terjatuh dan membuat Feryca menindih tubuh Varez di hamparan rerumputan pinggir jalan.

"Aduh, maafkan aku." ucap Feryca dan refleks langsung menegakkan tubuhnya.

"Nggak apa-apa. Makasih udah nolongin aku."

"Iya sama-sama. Dijalan ini memang rawan. Banyak motor kencang yang tidak bertanggung jawab setelah melakukan kerusakan. Jadi kita harus hati-hati." peringat Feryca sambil melanjutkan perjalanan mereka.

"Kau benar."

Cukup lama mereka berjalan, akhirnya sampai juga dirumah Feryca.

"Aah, aku sudah sampai." ucap Feryca. 'Yaampun aku terlambat! Pasti mereka udah nungguin aku.' paniknya kemudian.

"Ehh?!" Varez kebingungan, dan segera mengeluarkan selembar kertas yang berisikan alamat rumah. 'Inikan??' batinnya tidak percaya.

"Feryca!! Ngapain menung disitu aja? Calon mertua kamu udah nungguin tuh!" goda Erik dari dalam rumah.

Lalu seorang wanita dewasa keluar dan menghampiri mereka, "Varez!! Ayo masuk, nak. Salam dulu sama orang tua Feryca!" perintah wanita dewasa tersebut.

'Varez/Feryca??' batin mereka tidak percaya.

'Jadi, perempuan/laki-laki yang kutemuin di toko buku itu.. adalah orang yang akan mama jodohkan denganku?!'

###

~The End...

Why??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang