Badboy[FRIEND] - 23

16.9K 1.5K 1K
                                    

Eebusettt satu hari komennya udah nembus target gila kalian warbiasahhh gengs ❤

Happy Reading ❤

*

Ethan melangkah cepat keluar dari dalam ruangan bioskop yang sedang menayangkan film yang mereka tonton.

Meninggalkan Lala yang merengek minta di temani menonton film romantis yang membuat Ethan mual dengan alasan ingin ke toilet.

Ia melangkah keluar dan ingin menuju ke parkiran.

Tiba-tiba ponselnya bergetar. Ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan melihat ada nomor yang tidak ia kenal sedang memanggilnya. Saat Ethan ingin menjawabnya panggilan tersebut langsung terputus.

Ethan mengernyitkan keningnya bingung. Ia menatap layar ponselnya kembali. Ada beberapa notif panggilan tidak terjawab dari nomor yang tidak ia kenal.

Ethan tidak ambil pusing ia memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku celananya tanpa berusaha untuk menghubungi nomor asing tadi.

Ia melangkah kembali menuju parkiran. Tapi langkahnya kembali terhenti saat matanya tidak sengaja menangkap keberadaan Cinta tidak jauh darinya saat ini.

Ethan memicing matanya memperjelas jika gadis yang sedang duduk di bangku di samping eskalator itu memang benar Cinta.

Ethan mengurungkan niatnya menuju parkiran. Akhirnya ia berjalan mendekati Cinta.

Ethan duduk di samping Cinta. Beberapa menit berlalu namun gadis itu tidak bereaksi seperti biasanya jika menyadari kehadirannya.

Cowok itu menoleh menatap Cinta lekat.

Awalnya Ethan kira Cinta sedang melihat lalu lalang orang di sekitarnya atau pura-pura tidak menyadari kehadiran dirinya namun setelah di lihat benar-benar gadis itu sedang melamun.

Baru Ethan sadari wajah Cinta pucat pasi.

Ethan tertawa mengejek. "Udah di bilangin kalo penakut gak usah sok-sok an nonton horror segala."

Ethan menyandarkan tubuhnya ke belakang sambil menatap ke depan.

"Buang-buang duit aja baru nonton bentar udah keluar." ucap Ethan lagi tanpa menyadari keadaan Cinta saat ini.

Keadaan Cinta yang saat ini masih syok dengan apa yang baru saja ia lihat. Ia temui. Ia rasakan. Bahkan ia tidak sadar dimana, apa dan siapa yang ada di sekitarnya.

Otaknya benar-benar kosong. Dirinya benar-benar membeku. Tubuhnya masih terpaku walaupun tidak sehebat tadi. Bahkan jantungnya masih berdebar kuat tanpa bisa ia kendalikan.

Ia memejamkan matanya. Tangannya mencengkeram bangku besi yang ia duduki saat ini. Mencoba mengatur nafasnya yang berantakan. Mencoba menenangkan gejolak emosi yang perlahan-lahan muncul.

Tanpa sadar matanya memanas. Cengkramannya pada bangku besi itu menguat membuat jemarinya perih. Ia ingin menangis kencang. Ia ingin berteriak keras. Ia ingin bebas. Ia ingin lepas.

Di saat jemarinya semakin perih, sebuah genggaman hangat mengurai cengkraman itu. Cinta tiba-tiba tersentak dan reflek menepis tangan keras. Matanya langsung terbuka dan langsung mendapati kehadiran Ethan yang menatapnya bingung bercampur cemas.

Nafasnya tidak teratur dan matanya menatap Ethan liar. Seolah meyakinkan yang saat ini berada di hadapannya ini memang benar-benar Ethan. Bukan dia atau siapa pun.

"Cinta?" panggil Ethan cemas menyadari Cinta tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Tatapan kosong gadis itu membuat Ethan sadar keadaan Cinta bisa di bilang menghawatirkan.

Badboy[FRIEND]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang