"Kalau kamu tidak mempunyai teman untuk di ajak curhat seperti ini mungkin kamu akan menjadi anak yang broken home karena kamu menyimpan semua penderitaanmu sendiri." Kau berujar demikian dan aku masih tetap menangis.
"Kalau kamu ingin curhat ataupun cerita, cari saja aku. Aku siap mendengarkan kamu setiap saat." Setelah mengucapkan itu tangisku mulai mereda walaupun aku masih tidak bisa tersenyum.
"Terima kasih." ucapku pelan. Sepertinya kau mendengarkanku kali ini.
"Sama-sama. Kita jalani ini bersama ya." Kau menoleh dan tersenyum kepadaku.
Benar kali ini aku akan menjalani hidup ini bersama dengan dirimu. Aku tidak sendiri. Aku masih mempunyai dirimu. Sekali lagi terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELALUI KATA-KATA
Random"Ketika lisan tidak lagi bisa mengungkapkan perasaan" ***** Ini hanya untaian kata-kata yang mewakili setiap perasaanku. Di dalamnya hanya terdapat cerita mini, puisi, sajak, dan sebagainya. Kalian akan tahu bagaimana perasaanku jika kalian membaca...