October 26th, 2018
Saat kamu duduk di sebuah ruangan dengan tenang, cobalah tutup matamu dan mulai bernafas.
Rasakan naik dan turunnya udara di dalam dirimu.Untuk setiap nafas yang datang dan pergi, mulailah dengarkan suara hatimu.
Dengarkan bagaimana suara itu tidak goyah, sampai detak jantungmu terdengar kuat dan konstan seperti ingin mengajakmu berbicara.Rasakan suara itu lebih dalam layaknya angin lembut datang bertiup, bagaikan ada sesuatu yang melintas di lehermu.
Biarkan sejenak rasanya kulitmu bebas seperti dibiarkan terbuka.
Biarkan rasa merinding itu datang dan menembus seluruh tubuhmu.Tidak apa-apa, berikan dirimu sedikit waktu.
Aku mengerti bahwa saat ini kamu tidak baik-baik saja. Namun, dapatkah kamu melihat tubuhmu berjuang untuk membuatmu tetap hidup setiap harinya?
Tubuhmu terus memperbaiki dan menyembuhkan semua luka-lukamu.Tubuh itu memberimu kesempatan hidup untuk menjadi lebih baru dari sebelumnya.
Tetapi, mengapa kamu lebih senang memberikan hidupmu untuk orang yang sama sekali tidak pernah menghargaimu?
Apakah dia adalah garis hidupmu? Apakah dia seseorang yang lebih berharga dari padamu?Tolong beritahu aku.
Mengapa kamu begitu jahat dengan tubuhmu?
Ketika tubuhmu ingin terus hidup bersamamu, mengapa kamu rela memberikan semua itu untuk orang lain yang pura-pura memberimu alasan untuk tetap hidup?Berhentilah mempercayai semua itu,
mereka tidak lebih baik darimu, juga dirimu.
Berhenti memberikan hidupmu untuk orang lain yang tidak pernah menghargaimu.
Karena pada akhirnya kamu tidak akan mendapatkan apapun.Kamu dan tubuhmu adalah sejalan. Itulah yang membuatmu lebih berharga dari yang lain.
Dapatkah kamu membayangkannya?Berikan sedikit istirahat pada tubuh, pikiran dan jiwamu.
Sebab, di dalam dirimu sendiri.
Kalian semua sedang berjuang bersama-sama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Q=U
شِعرIni perihal hatiku. Judulnya memang singkat, tapi perasaanku padamu tak sesingkat itu. Percayalah.