October 26th, 2018
Soal masa depan, kita sama. Sama-sama tidak tahu. Bila ternyata kita tidak berakhir bersama, biarkanlah. Mari kita jalani kembali hidup masing-masing dan dengan cara sendiri-sendiri. Apa yang bersama tidak menjamin bahwa itu selamanya, apa yang saling cinta, kenal, dan mengerti, juga belum pasti satu jalan. Aku tidak sedang berharap perpisahan antara kita. Hanya saja, hidup penuh dengan banyak kemungkinan, dan salah satunya adalah berpisah.
Soal masa depan, kita sama. Sama-sama tidak punya kendali. Jika selama ini kita bisa saling mengerti, memahami, dan melengkapi, itu semua karena usaha yang sama-sama kita lakukan. Masa lalu, sudah sepakat untuk kita tinggalkan, masa sekarang sepakat untuk kita hadapi berdua, dan masa depan selalu saja ada harap dan mimpi kecil yang lahir, namun kita tidak memiliki kekuatan untuk mengatur apa yang ada setelah hari ini.
Soal masa depan, apa kita sama? Sama-sama takut kehilangan? Atau hanya aku? Apa kita sama? Menyimpan dan berharap pada doa yang sama, untuk kita di hari berikutnya? Apa kita sama? Jika tidak, barangkali kau dan aku sudah tahu bagaimana hari esok.

KAMU SEDANG MEMBACA
Q=U
PoesíaIni perihal hatiku. Judulnya memang singkat, tapi perasaanku padamu tak sesingkat itu. Percayalah.