🐢Deva 2🐢

55 11 0
                                    

¤ Bagian Dua ¤
 
Dalam soal percintaan, masa paling menyenangkan adalah masa pendekatan.▪

Pagi ini sava menggerai rambut panjang nya dan memakai jepitan rambut diponi nya Agar tidak menghalangi nya saat belajar.

Drt...Drt...Drt...

Getar ponsel sava, membuat dirinya yang sedang santai berjalan menuju kelasnya terpaksa terhenti dan merogoh ponsel di saku rok nya .

Lalu melihat ponsel nya dan ternyata itu adalah notif chat dari sahabatnya yaitu lira dan safira.
Yang memberi tahu dirinya untuk pergi menuju kantin. Dan dengan langkah cepatnya ia langsung menuju ke kantin untuk menghampiri kedua sahabatnya itu.

Lira dan safira adalah sahabat sava ketika SMP dan sekarang mereka bersama lagi.

Sava pun tak ingat bahwa seharusnya dia menuju kelas dahulu untuk menaruh tas nya . Namun, ia langsung menuju kantin.

"Pagiii" sahut sava lalu duduk di samping lira sahabatnya yang super duper berisik ketika sedang kumpul.

"Kenapa gak ke kelas dulu, naruh tas lu dulu gitu" tanya fira sambil memakan siomay pesanan nya.
"Nanti aja, kan lu pada nyuruh gue kesini dulu yaudah gue langsung kesini deh..." seru sava dengan nada yang sangat santai.

"LIRAAA ! FIRAAA! "teriak seorang dari belakang mereka, membuat mereka bertiga menengok ke arah sumber suara tersebut.

"Eh bang putra , ada apa?" Tanya lira kepada pelatih basketnya itu.
"Ke Lapangan basket kalian berdua sekarang! Ada siswa kelas XI daftar masuk untuk menjadi anggota basket dan kalian data siapa saja yang akan masuk untuk menjadi anggota basket".

Lira dan Fira memang mengikuti eskul basket  dan fira pun adalah kapten basket putri. Sedangkan lira salah satu anggota basket putri.
Sava sendiri ia lebih memilih mengikuti eskul kesenian karena dirinya sangat suka menggambar dan gambaran nya pun lumayan bagus.

"Yah vaaa... gue sama lira ke lapangan  basket dulu ya, lo langsung ke kelas aja " sahut fira dan disusul anggukan kepala oleh sava.
"Yaudah gue tunggu dikelas"tambah sava
"Okedeh gue ke kelas duluan ya" sahut sava langsung pergi.

Lalu sava berjalan menuju kelas nya yang berada di lantai atas, dan juga kelasnya bersebelahan dengan kelas XII.
Sekolahnya berlantai dua dan menjadi salah satu sekolah favorite terbaik di sekitar tempat tinggalnya.

Saat ia menaiki tangga, ada kerumunan anak kelas XII yang sedang duduk di anak tangga.
Sudah pastinya anak anak lelaki itu yang sedang menggoda para siswi yang akan naik ke atas.

Sava melewati kerumunan itu lalu dengan cepat salah satu dari mereka menahan tangan sava dan ia pun terkejut lalu mencoba untuk melepaskan tangan orang tersebut. Namun, apa daya sava tidak sanggup melepaskan pegangan tersebut.

"Kenapa kak?" karena merasa ada yang aneh pada dirinya.
"Oh jadi lo anak baru ?
"Iya, gue anak kelas X Ips" jawab sava.

"Lo cantik juga, nama lo siapa?
Sava pun tersipu malu karena orang  yang ada di depan nya sekarang ini menggoda nya.

"Nama gue Sava anindita"
"Oh sava anindita ya... nama yang cantik sama kayak orang nya" sambung salah satu dari mereka.
"Oh iya Kenalin Nama gue dean" sambil mengulurkan tangannya agar bisa bersalaman dengan sava.

Deva Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang