🐢Deva 4🐢

28 11 6
                                        

¤ Bagian empat ¤

Kalau dipikir,kita seperti dua kubu magnet yang berlawanan walau berusaha dijauhkan
Pada akhirnya akan bersama.

🐢🐢🐢

Diperjalanan dean selalu mengajak sava bicara agar ia tahu tentang kehidupan sava karena dirinya ingin mengenal lebih dalam lagi.

Mereka berhenti di sebuat cafe yang berada tak jauh dari rumah sava.
Sava sempat bertanya kenapa dean membawa dirinya ke cafe ini.
Dean pun menjelaskan bahwa dirinya ingin membeli sesuatu untuk mengisi perutnya.

Mereka masuk ke dalam cafe dan duduk di ujung cafe karena ternyata ramai pengunjung sehingga hanya tersisa dua bangku ujung yang kosong.

"Lo mau pesen apa?"dean bertanya ketika mereka sudah duduk.

"Gue pesen lychee float aja"mata sava tak hentinya melihat wajah dean.

"Yaudah tunggu bentar ya gue pesenin dulu"dibalas anggukan oleh sava.
Dean pun pergi meninggalkan sava sendiri.

Lalu setelah 5 menit kemudian dean datang dengan membawa 1 lychee float,mango float dan kebab super jumbo.
"Nih lychee floatnya,gak mau pesen makanannya gitu?"sambil memberikan  minuman itu kepada sava.

"Gak usah deh ini aja,gue lagi pengen minum ini aja soalnya dari kemarin belum keseampean beli ini... ma'lum gara gara nyiapin perlengkapan buat hari pertama sekolah jadinya gak ada waktu."lalu ia meminum lychee float nya.

"Savv..gue pengen tau lebih dalam lagi tentang diri lo" dean mulai menatap sava lagi.

Drt...Drt...Drt...
Getar ponsel sava yang menandakan ada panggilan masuk.

"Sebentar gue angkat telpon dulu"sava berbicara dengan orang yang sedang menelpon nya.
Sava juga tidak bangkit dari tempat duduknya ia tetap berada di depan dean.

"Hallo ma..."panggilnya yang ternyata adalah mama nya
"......................."
"Sava lagi ada di cafe dekat rumah kok ma".
Dean sudah menduga bahwa mama sava pasti akan bertanya anaknya sedang berada dimana.karena jam pulang sekolah sudah dari tadi dan anaknya belum sampai ke rumah.
"...................."
"Sama temen sava ma"sambil melirik ke arah dean sambil tersenyum.
"...................".
Dean menebak apa yang dibicarakan oleh mama sava tersebut.
"Oke ma tunggu aja sava dirumah ya"sava mematikan panggilan dari mama nya itu.

Dean tidak bertanya apa yang dibicarakan oleh sava dan mama nya karena setiap orang punya privasi nya masing masing.

Dean menanyakan dimana rumah sava berada dan sava pun memberi tahu bahwa tidak jauh dari cafe ini.
"Habisin aja dulu lychee float lo itu"
Sava pun mengangguk dan ternyata minuman nya itu sudah habis.
Lalu ia bilang ke dean kalau ternyata lychee floatnya sudah tidak tersisa lagi.

Sava pun mulai mengajak pulang karena memang mama nya sudah menelfon dirinya dari tadi dan mengingatkan agar ia tidak pulang terlalu lama.
Sava pun menyampaikan kepada dean lalu dean menyetujui.
Dean berjalan menuju kasir untuk membayar pesanan mereka.

Sedangkan sava lebih memilih untuk menunggu di parkiran.
Ia sudah melihat dean berjalan dari kejauhan menghampiri dirinya.
Dan dean menjelaskan bahwa dirinya mengantre dahulu.

Dean menaiki sepeda motor di ikuti sava yang duduk di belakang nya.
Lalu ia melajukan motornya menuju rumah sava.
sava pun memberi tahu arah jalannya.

Setelah 10 menit di perjalanan, mereka sampai dirumah sava yang catnya berwarna biru tua.
Warna biru adalah warna favorite sava dan ia sendiri yang meminta kepada orang tuanya supaya rumah mereka dicat berwarna biru.

Sava juga banyak mengkoleksi barang barang yang  berwarna biru.
Mulai dari meja belajar,boneka boneka,bahkan baju bajunya rata rata berwarna biru.

Dean menepikan sepeda motornya didepan rumah sava.
Setelah sampai dirumahnya sava turun dan berterima kasih karena dean sudah mengajak diringa ke cafe dan memenuhi mood nya juga mengantarkan pulang sampai di depan rumah.

Dean pun pamit pulang karena hari sudah mulai larut,matahari pun sudah mulai tenggelam.awalnya sava menawarkan dean untuk mampir dulu untuk sekedar minum tapi dean menolak halus.ia bilang lain kali saja

"vaaa...jangan lupa tersenyum ya karena senyum lo itu bisa membuat yang melihatnya keracunan"
dean tertawa,sava pun tersenyum.

Dean sudah menghidupkan sepeda motornya dan sava pun mengucapkan hati hati dijalan.
Setelah dean tidak terlihat lagi dari pandangnya sava pun masuk ke dalam rumahnya.

                               🐢🐢🐢

Hayy!!! Pada kangen aku gak nih? Hehe:v
Maksud aku pada kangen kelanjutan cerita aku gak hehe:v

Aku mau kasih tau kalau setiap 4 hari sekali  insya allah aku akan update,sekitar 2-3 chapter.

Dan aku mau mengingatkan kalian buat yang belum follow aku, follow ya😉.

Selain itu,buat menyikapi aku yang sering telat update dan bikin kalian lupa alur nya. Makanya aku pake SKS (sistem kebut semalam) hehe:v
Intinya biar kalian gak lupa alur cerita aku😊

Syukur" yang masih inget sama alurnya hehe:v
Okee segini aja dulu ya kangen- kangenan nya....😊😊

Bekasi,04 november 2018


Salam dari author yang imut ini😉

Amrina Rosyada

                    🐢🐢🐢                           

   

Deva Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang