Semua murid yang diundang untuk bersekolah di Theingo ini tidak banyak. Bahkan tidak sampai 20 murid, dan sekarang mereka dikumpulkan di sebuah halaman depan sekolah yang sangat luas. Di sana ada air mancur yang berada di tengah - tengah, tanaman, dan juga ada ayunan berwarna biru.
Saat semua murid baru, murid lama dan para guru yang mengajar sudah berkumpul, Pak Rudi selaku kepala sekolah langsung menaiki podium dan berpidato.
"Kepala atau apa itu licin banget, eww." Ucap salah satu murid baru.
"Tuh kumis 11 12 sama sarang burung kali ya."
"Pendek lagi."Dan masih ada lagi cercaan untuk kepala sekolah itu. Pak Rudi yang mengetahui dirinya sedang diobrolkan, dia lantas turun dari podium. Bukan hanya turun tetapi menarik dari tiga anak baru itu.
"Kalian mengobrolkan apa? " Ucap Pak Rudi
"Emm, anu.. Pak emm "
" Jawab!!! " Semua murid baru yang mendengar gretakan Pak Rudi langsung takut dan menunduk kan kepala nya.
"Kalian ikut saya!."
" Untuk semuanya jangan berani macam - macam disini, dan Bu Rita silahkan lanjutkan, saya mau mengurus anak kurang ajar ini dulu." Lanjut Pak Rudi.
Setelah Pak Rudi dan tiga anak tadi yang bernama Tora, Fadil, dan Fadli pergi, Bu Rita selaku wakepsek langsung melanjutkan pembicaraan, dengan membagi kamar murid - murid baru.
" Pertama, Wulandari satu kamar dengan Sista Mellinda di kamar nomor 220."
"Kedua Roi Daisy satu kamar dengan Vetran Tornado di kamar 300."
" Busett, Tornado, anak sapa tuh orang." Ucap Roy
" Anak Mom sama Dad dong. " Jawab seseorang dari belakang, ternyata itu adalah orang yang dia upatkan.
"Selanjutnya, Reyna Halden satu kamar dengan Rei Daisy di kamar 230."
"Sekarang kalian sudah tau kamar masing - masing, dan ambil kunci di ruang TU."
Mereka langsung menyerbu ke ruang TU dan mangambil kunci masing - masing.
Saat Naya dan Rei berjalan di lorong ingin pergi ke kamar di lantai 2 , tiba - tiba Rei menoleh ke arah jendela yang terbuka dan tertutup padahal tidak ada angin yang kencang.
Rei dan Naya mendekati jendela itu dengan perlahan.Wushh~~
Ada sekelebat bayangan di belakang mereka yang lewat. Dengan refleks mereka menoleh bersamaan kebelakang.Prankk~~~ ( Suara kaca )
Yang tadinya kaca itu mulus bersih sekarang berubah dengan tetesan darah segar yang mengalir, di kaca itu tertulis " prps "."Baaaa.... "
" Aaaaa.... " Teriak Naya
" Woi, kamprett lo." Ucap Naya
"Uang jajan gue potong." Ucap Rei sambil melototi adik nya yang durhaka itu.
"Nggak adil sumpah, lagian kalian ngapain liatin jendela kayak liat setan aja." Balas Roy
Sesaat Naya dan Rei berpandangan, dengan bahasa isyarat satu,dua,tiga mereka menoleh kebelakang.
Satu
Dua
Tiga...
Dan, hasilnya... NIHIL.
Tidak ada satu pun tulisan atau bercak darah, melainkan hanya kaca bening yang sangat bersih." What the hell." Batin Naya dalam hati.
" Tadi kan... ada." Belum sempat Naya melanjutkan kata-kata nya, disebelah nya sudah tidak ada lagi Rei dan Roi.
Mereka berdua sudah berjalan duluan meninggalkan Naya.Naya langsung berlari dengan cepat menuju Rei yang hampir sampai di depan lift.
" Rei..... tungguuu... " Dengan ketakutan Naya mempercepat langkahnya sampai tidak sadar kalau ada benda yang mungkin jatuh ataupun tinggal.
Akhirnya Naya berhasil masuk lift bersama Rei. Naya sangat kesal dengan tampang Rei yang seperti tidak ada dosa yang meninggalkan dia sendiri tadi.
" Ishh, nggak tau apa kalo orang ketakutan, malah ditinggalin sendiri." Rutuk Naya dalam hati.
" Sorry." Ucap Rei
"Whatt lo minta maaf??."
Rei tidak menjawab pertanyaan Naya karna mereka sudah sampai di lantai 2, Rei pun lagi - lagi myelonong tanpa ada niat untuk menunggu Naya.
"Tuh orang sensi banget kyak nya sama gue, dari tadi ninggal - ninggalin."
Setelah Naya merutuki Rei dalam hati tiba - tiba Rei berhenti padahal kamar mereka masih agak jauh. Naya dengan penasaran langsung menghampiri Rei.
" Kenapa?." Tanya Naya
" Kunci kamar jatuh" Balas Rei
" Hahaha, nggak kok ini ad..., lohh kemana kunci kamar." Ucap Naya sambil merogoh tas kecilnya. Oh iya kan tadi bukan dimasukkan ke tas, tapi di pegang Naya.
"Bentar, kok lo tau kalo kuncinya jatuh? Dan dari tadi juga kayaknya lo bisa tau apa yang gue pikirin?." Tanya Naya heran.
TBC.
Sekarang lagi mau cepat2 up
karna lagi banyak
ide, hehe.
Kalo mau tetep aku fast up dan
ngelanjutin cerita ini
kalian harus tinggalin vote.
Trima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKOLAH TERKUTUK
ParanormalTheIngo adalah sebutan untuk sekolah yang dikenal dengan sekolah berhantu. Banyak misteri yang terdapat dalam sekolah tersebut, banyak sekali siswa siswi yang mati mengenaskan di sekolah tersebut. Renaya Halden siswi baru yang sangat tertarik dengan...