LTI (1)

40 5 6
                                    

Sesudah makan siang bersama, tidak ada lagi kegiatan di sekolah TheIngo, karena semua guru akan mengadakan rapat. Untuk itu murid - murid di bebaskan untuk kemana saja.

Rei dan Naya sedang berjalan di lorong sekolah, mereka ingin mencari - cari ruangan yang unik dan bagus untuk hiburan, tapi mereka belum menemukan tempat yang pas.

Saat menyusuri lorong sambil berbincang - bincang, seketika mereka berdua sama - sama berhenti.

" Perpus"

" Perpus"

Ucap Rei dan Naya bersamaan. Persamaan mereka berdua adalah mereka sama - sama menyukai buku.
Petugas perpustakaan sedang tidak ada, jadi kami langsung masuk saja.

Rei mencari buku novel yang bergenre horor.
Sedangkan Naya bergenre fantasi.
Mereka terpisah tidak terlalu jauh, Rei kesebelah kanan dan Naya kesebelah kiri.

Tiba-tiba dari tengah mereka yang tidak ada angin atau yang menggerakan, salah satu buku yang sangat tebal jatuh begitu saja, dan lembar halamannya berbolak balik.

Halaman itu setop di angka 145. Bukan tulisan saja yang terdapat disana melainkan sebuah foto wanita yang sedang duduk di trotoar.

Wushh~~ ( angin berhembus )

Seketika mereka berdua merinding.

" Nak... " Suara yang berada dibelakang mereka.

Mereka memberi aba - aba untuk menoleh bersamaan.

Satu

Dua

Tiga

" Woi.... " Ternyata yang dibelakang mereka adalah Roi.

" Huftt." Helaan nafas dari keduanya.

" Tai lo. " Ucap Naya

" Lo liat gue kayak liat setan aja" ucap Roi

" Emang ada setan." Ucap Rei santai

Roi melihat foto yang sedang dipegang oleh Naya, bukan hanya foto saja tetapi ada tulisan dibelakang nya. " Tolong ".

Mereka sama - sama tidak mengerti dengan adanya foto dan tulisan itu.
Saat Rei memegang foto itu, dalam penglihatannya ada sekelebat bayangan wanita tua, tetapi masih buram.
Oh ya, Rei itu indigo, jadi dia bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain.

" Rei?? " Panggil Naya sambil mengguncang pelan bahu Rei.

Hening...

" Rei balik yuk, gue udah temu buku yang mau gue pinjem." Ucap Naya

" Hm." Tanpa menunggu Naya Rei pun langsung keluar dari perpustakaan.

Di kamar~

Naya yang sedari tadi sibuk membolak balikan buku yang dia pinjam dari perpus, lain hal nya dengan Rei yang sedari tadi berdiri diam di balkon kamar mereka.
Naya yang menyadari hal itu, perlahan mendekat ke arah Rei.

" Kenapa? " Tukas Rei

" Aelah, gue aja belom ngomong,   huftt".

" Sorry, kenapa?" Tanya Rei

" Lo kenapa si Rei, dari perpus tadi kayak kesambet gitu?"

" Gapapa, Lo bakal tau nanti". Ucap Rei

" Dan ada misi yang menunggu kita". Seringaian Rei membuat bulu kuduk Naya berdiri. Karna baru sekali ini Naya melihat senyuman Rei.

" Sa ae dong senyum nya, gue jedokin Lo ke dinding". Kata Naya

" Impossible ".

" Demi apa Rei, gue kesel banget deh".

" Biodio eimeiti " jawab Rei

" Apaan si, gajelas lu "

" Bodo amat."

Shhh~~~~

" Perpus...." Seakan ada sengatan listrik Rei menyuruh Naya mengikuti nya untuk pergi ke ruangan yang disebutkan oleh Rei tadi yaitu perpus.

WOKEE, HELLO EPRIBODY
MAAFKAN CERITA INI YANG
TELAH LAMA TAK DIUTAK ATIK
DAN BELUM JELAS ALUR NYA
TAPI BENTAR LAGI KOK ADA
ANU NYA :V
SABAR AJA GENGS

PANTAUIN AJA EPS SELANJUTNYA
AND JUGA JANGAN FORGET
UNTUK VOTE YAW, BIAR
AUTHOR NYA SEMANGAT
GITU LOO HEHEHE

KIRA - KIRA NGAPAIN YA
MEREKA TIBA - TIBA KE PERPUS
DAN JUGA SIAPA YANG
NGEBISIKIN REI UNTUK KE
PERPUS?? HMM

BYEE.....



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEKOLAH TERKUTUK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang