Chapter 2

1.7K 274 41
                                    

Sedaritadi Rose mencoba untuk menelfon Jungkook tapi Jungkook tidak mengangkat telfonnya. Ia khawatir kalau Jungkook marah kepadanya karena meninggalkannya tadi dan pergi bersama Taehyung.

Drr drrr

Mata Rose membulat terkejut saat melihat Jungkook telah menelfonnya. Dengan segera Rose mengangkat tersebut dengan semangat.

"Jungkook? Kenapa kau tidak mengangkat telfonku? Aku khawatir kepadamu"

"Uh? Rose ya?"

Senyuman di wajah cantik Rose seketika luntur setelah mendengar suara yang bukan ingin dia dengar sekarang ini. Bukan suara kekasihnya. Melainkan suara Lisa.

"Dimana Jungkook?"

"Oh akan aku berikan kepada Jungkook. Dia berada di dapur"

Seketika air mata jatuh ke pipi Rose. Ia sedih karena Jungkook bersama dengan Lisa. Tanpa mengabarinya. Apa dia tidak begitu peduli kepada Rose, kekasihnya sendiri?

"Ada apa?"

Rose tersadar dari lamunannya. Ia sangat senang karena bisa mendengar suara Jungkook sekarang. Dengan segera ia menghapus air matanya itu.

"Kenapa kau tidak mengangkat telfonku? Aku khawatir kepadamu"

"Aku sibuk"

"Hmm arraseo. Boleh aku bertanya sesuatu?"

"Bertanyalah"

"A-apa kau marah karena aku tadi meninggalkanmu dan pergi bersama-"

"Bersama Taehyung?"

"I-iya"

"Tidak. Aku tidak marah"

"Ohh baiklah kalau begitu-"

"Kalau kau mengajakku untuk jalan besok maka aku tidak bisa"

Rose mengertutkan dahinya. Apa Jungkook bisa membaca pikirannya? Darimana ia tau kalau Rose akan mengajaknya untuk jalan besok?

"Aku akan pergi bersama Lisa besok"

Air mata kembali jatuh dan kembali menghiasi wajah Rose. Kenapa dia lebih memilih Lisa daripada dia? Apa Lisa begitu penting untuknya dibandingkan dengannya? Siapa sebenarnya kekasihmu Jungkook?

Tutt tuttt

Jungkook langsung saja mematikan panggilan tersebut. Air mata masih mengalir dari matanya.

"K-kau jahat Jungkook hiks"

Drr drrr

Seseorang telah menelfon Rose. Rose mengecek ponselnya dan mengangkatnya setelah mengetahui bahwa Jennie kini menelfonnya.

"Ada apa, Jennie?"

"Eh kau kenapa? Kau menangis?"

Rose yang mendengarnya langsung menghapir air matanya.

"Tidak. Aku tidak menangis"

"Kau tidak bisa berbohong, Rose. Apa karena Jungkook?"

"Sudah kubilang Jennie, aku tidak apa apa. Lagipula kenapa Jungkook"

"Aish kau selalu saja begini. Aku menelfonmu hanya untuk mengingatkanmu untuk meminum obatmu"

"Hmm iya sebentar. Aku akan meminumnya sebentar"

"Arraseo jangan melupakannya. Dan jangan bersedih ataupun menangis karena kekasih brengsekmu itu"

Tutt tuttt

Telefon diakhiri oleh Jennie. Rose menghela nafasnya. Segera beranjak dari duduknya dan mengambil sebuah obat yang berada di laci mejanya.

Rose langsung meminum obat tersebut lalu mengambil segelas air putih dan meminumnya. Rose meletakkan kembali obat untuk penyakit Leukimianya di laci mejanya.

"Maafkan aku jika aku menyembunyikan penyakitku darimu"

...

Kini Jennie dan Taehyung sedang duduk di bangku yang ada di sebuah taman. Mereka atau lebih tepatnya pasangan kekasih ini nampak menikmati hembusan angin di malam hari dengan sinar bulan yang menghiasi malam.

"Tetaplah bersama Rose. Buat dia agar menyukaimu" ujar Jennie

"Tapi aku mencintaimu, Jennie. Aku tidak bisa" ujar Taehyung sambil menggenggam tangan Jennie lembut

"Tidak. Jika kau mencintaiku maka kau harus melakukannya" ujar Jennie yang langsung melepaskan tangan Taehyung

"Lalu hubungan kita? Kau ingin langsung mengakhirinya begitu saja?" Tanya Taehyung

"Iya. Ini semua demi Rose karena dia telah menyelamatkanku" jawab Jennie

"Aku tau itu. Dia pernah menyelamatkanmu saat tenggelam di sungai. Bahkan dia nyaris meninggal karena itu" ujar Taehyung sambil tersenyum tipis

"Maka dari itu. Bantu aku untuk membalasanya, Taehyung. Dia itu sangat ingin mempunyai kisah cinta yang indah. Aku ingin mewujudkannya"

"Tapi bagaimana bisa. Aku saja tidak mencintainya, Jennie. Aku hanya mencintaimu"

"Kumohon, Taehyung. Waktunya tidak akan lama lagi"

"Maksudmu?"

"Hidup Rose tidak akan lama lagi, Taehyung"

...

"Kenapa kau mengatakan itu?" Tanya Lisa

"Apa? Mengatakan apa?" Tanya Jungkook balik

"Kenapa kau mengatakan kepada Rose kalau kita akan jalan besok dan menolak ajakannya?"

"Kita akan jalan berdua besok. Aku menolaknya hanya karena itu" jawab Jungkook

"Kau tau Jungkook. Kau melukai perasaannya dengan menolaknya" ujar Lisa

"Dia tidak akan terluka. Ada Taehyung bersamanya"

TBC

ILYSB (Rosekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang