Chapter 3

1.7K 262 16
                                    

Rose sekarang berada di tokoh buku. Dia sedang mencari sebuah buku di setiap rak. Dia sudah menemukan buku tersebut, tapi kali ini dia mungkin akan sangat kesulitan. Buku tersebur berada dibagian paling atas rak.

"Aish kenapa kau diletakkan di atas sana?"

Rose berusaha untuk mengambil buku tersebut. Berbagai cara sudah ia pakai untuk mengambil buku tersebut. Satu cara terlintas dipikiran Rose. Ia segera mengambil sebuah kursi dan menaikinya agar memudahkannya untuk mengambil buku tersebut.

"Yes!"

Rose dengan mudahnya mengambil buku tersebut. Tapi saat hendak untuk turun, rasa sakit kepala menyerangnya. Sangat sakit. Sampai membuat Rose tidak sadar menjatuhkan buku tersebut ke lantai. Karena kehilangan keseimbangan, Rose terjatuh dari kursi tersebut. Tapi untunglah seseorang telah menyelamatkannya dan menggendongnya. Orang tersebut melihat Rose sudah tidak sadarkan diri dalam gendongannya.

"Menyusahkan"

...

Taehyung mengepal kuat tangannya karena amarahnya. Ia melihat Jennie sedang bermesraan dengan pria lain. Pria itu tak lain adalah sahabatnya sendiri. Suga.

Tiba tiba saja Jennie menyadari kehadiran Taehyung dari jauh yang menatapnya tajam bersama Suga. Tatapan mereka bertemu. Tapi dengan cepat Jennie memutuskan kontak mata tersebut. Seolah tidak peduli kepada Taehyung yang kini marah.

"Baiklah, kalau itu yang kau mau. Aku akan melakukannya. Mulai sekarang aku akan belajar untuk mencintai Rose dan melupakanmu!"

...

"Jungkook kemana? Kenapa lama?"

Lisa sedari tadi menunggu Jungkook yang kemarin mengajaknya untuk jalan berdua. Pandangannya terus kepada jam yang melingkar ditangannya itu.

"Apa tidak jadi?"

"Iya, tidak jadi. Jungkook kini bersama Rose" ujar seorang wanita yang tiba tiba berada dibelakang Lisa

"Siapa kau?" Tanya Lisa setelah terkejut dan berbalik ke arah wanita tersebut

"Kau tidak perlu mengetahuinya. Jungkook sekarang bersama dengan Rose" ujar wanita tersebut sambil tersenyum miring

"Jungkook bersama dengan Rose? Apa dia melupakan ajakannya kepadaku?"
-Lisa

"Iya, dia melupakanmu. Dia tidak peduli kepadamu. Lagipula kau bukan siapa siapanya. Kau hanya temannya yang mempunyai hobi yang sama dengannya" ujar wanita tersebut membuat Lisa terkejut. Apa dia bisa membaca pikiran orang.

"Kau terkejut? Apa tebakanku benar? Padahal aku hanya bicara asal" ujar wanita tersebut sambil terkekeh

"Siapa kau sebenarnya dan apa maumu?!"

"Baiklah, aku Kim Jisoo. Aku hanya mau kau menjauhi Jungkook. Karena Jungkook itu hanya milik Rose seorang"

"Milik Rose seorang?"
-Lisa

...

Rose kini terbaring lemah di ranjangnya. Ya, orang itu membawa Rose ke apartemennya. Ia mengetahui password apartemen Rose. Orang itu adalah Jeon Jungkook, kekasih Rose.

Jungkook kini mendudukkannya di sebuah bangku dan memperhatikan Rose yang masih terbaring lemah di ranjang. Ia masih berpikir. Ia tadi melihat Rose sakit kepala sehingga jatuh. Sesakit itu kah?

Flashback on

Jungkook kini berada di dalam mobilnya. Telah sampai di apartemen kekasihnya itu. Jungkook ingin meminta maaf kepada Rose dan mengajaknya untuk jalan. Melupakan ajakannya kepada Lisa tadi malam. Jungkook hendak keluar dari mobilnya. Tapi ia urungkan saat melihat Rose yang keluar dari apartemennya. Karena penasaran,
Jungkook pun dengan diam diam mengikuti Rose.

Sampailah di sebuah tokoh buku. Saat melihat Rose masuk, Jungkook pun ikut masuk. Tidak melupakan untuk membawa kameranya. Jungkook memperhatikan Rose yang sedang mencari sebuah buku. Diam diam Jungkook memfotonya. Jungkook tersenyum saat melihat hasil fotonya. Rose sangatlah cantik.

Jungkook mengalihkan pandangannya dari kameranya. Ia terkejut saat melihat Rose sudah tidak ada disana. Dengan segera Jungkook mencari Rose. Langkah Jungkook terhenti saat melihat Rose menaiki sebuah kursi. Berusaha untuk mengambil buku yang berada dibagian paling atas rak. Jungkook berjalan ke arah Rose hendak untuk membantunya lalu mengajaknya jalan.

Tapi langkahnya terhenti saat melihat Rose yang memegang kepalanya. Sepertinya ia sakit kepala. Tapi itu seperti sakit kepala yang tak biasa sehingga membuat Rose pingsan dan Jungkook berhasil menangkapnya.

Flashback off

Perlahan Rose mulai sadar dari pingsannya. Jungkook yang melihatnya pun langsung meletakkan kameranya dan beranjak dari duduknya. Berjalan mendekati kekasihnya yang sudah sadar.

"Aku dimana?"

"Kau sudah sadar" ujar Jungkook membuat Rose menoleh dan terkejut akan kehadiran Jungkook

"J-jungkook? Kau disini?" Ujar Rose yang kini memposisikan dirinya untuk duduk di ranjang

"Tentu saja. Kau tadi pingsan" ujar Jungkook sambil mengusap puncuk kepala Rose dengan lembut dan tak lupa dengan senyumannya yang sudah jarang ia tunjukkan kepada Rose.

Sementara Rose yang diperlakukan manis dengan Jungkook hanya bisa menahan senyumnya. Ia yakin jika wajahnya sebentar lagi akan merah. Tentu saja, dari sekian lama Jungkook yang perhatian penuh kepadanya telah kembali dengan senyumannya.

"Kau sakit ya?" Tanya Jungkook

"S-sakit? Tidak. A-aku hanya pusing saja" ujar Rose sambil menggeleng

"Hmm baiklah, akan aku buatkan makanan" ujar Jungkook meninggalkan Rose dan menuju ke dapur

Rose tersenyum melihatnya. Pandangannya beralih kepada kamera yang Jungkook letakkan di meja. Jarang ia melihat Jungkook tidak memegang kameranya. Karena bagi Jungkook kamera peninggalan kakakknya ini sangat berharga dan penting.

Rose berusaha beranjak dari duduknya dan menuju ke sebuah meja. Seperti biasa, mengambil sebuah obat dari laci tersebut. Lalu meminumnya. Rose juga mengambil sebuah buku dan pulpen lalu memuliskan sesuatu di buku itu. Sesuatu yang akan dia baca saat ingatannya melemah. Rose menulisnya sambil tersenyum dan menangis bahagia.

"Hari ini Jungkook telah kembali. Jungkook yang kukenal dan yang sangat kucintai. Ia sangat perhatian kepadaku. Saat ia menyentuh puncuk kepalaku. Aku merasa sangat nyaman dengan sentuhannya yang lembut itu. Senyumannya itu dia tunjukkan kepadaku hari ini. Senyuman yang indah dan menyejukkan hatiku. Inilah kekasihku yang sesungguhnya. Kekasihku yang sangat kucintai. Dan yang untuk permata kali. Yang jarang aku lihat. Dia tidak memegang kameranya karena ingin memasakkanku sebuah makanan. Kamera ia letakkan di meja. Dia sekarang sudah peduli lagi kepadaku. Jungkookku telah kembali. Aku ingin Jungkook seperti ini selamanya. Jungkook seperti ini sampai akhir hidupku nanti. ILYSB Jeon Jungkook."

29 Oktober 2018

TBC

ILYSB (Rosekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang