"Nah makanlah" ujar Taehyung
Rose hanya membalasnya dengan anggukan kecil dan mulai memakan makanan tersebut. Taehyung hanya tersenyum tipis melihat Rose.
"Sudah makan kau harus minum obat. Dimana obatmu? Biar aku ambilkan" tanya Taehyung
"Ada di laci meja kamarku" jawab Rose sambil menunjuk kamarnya
"Arraseo akan aku ambilkan" ujar Taehyung yang kemudian beranjak dari duduknya
Taehyung kini melangkah ke arah kamar Rose. Saat di kamar Rose, Taehyung langsung membuka laci meja tersebut.
Saat melihat sesuatu yang ia cari ia langsung mengambilnya. Tapi pandangannya teralihkan ke sebuah buku yang ada di laci meja tersebut. Karena penasaran, Taehyung mengambil buku tersebut dan membukanya.
"Rose, buku ini harus selalu kau baca dan bawa kemana pun saat kau sudah melemah. Kau sudah memulis semuanya dalam buku ini. Kuharap dengan buku ini kau akan mengingat kenangan kenangan atau peristiwa yang sangat penting bagi hidupmu."
Taehyung mengerutkan dahinya saat melihat membaca halaman pertama dari buku tersebut. Taehyung mulai membuka halaman kedua buku itu.
"Tepat pada 5 tahun lalu. 29 Februari, 2013 aku dan keluargamu pindah ke Seoul karena bisnis orang tuaku. Mereka juga memasukkanku ke sebuah sekolah ternama di Seoul. Aku sangat bahagia saat itu. Tepat pada hari itu juga aku bertemu dengan seorang pria tampan bergigi kelinci. Dia sangat baik kepadaku. Sangat perhatian kepadaku. Nama pria itu Jeon Jungkook. Dia yang selalu memperhatikanmu"
Taehyung sedikit kesal saat menemukan nama Jungkook di dalam buku ini. Taehyung beralih ke halaman lainnya.
"15 September, 2013 kedua orang tuaku meninggal. Mereka berdua membunuh diri mereka sendiri karena bisnis bangkrut. Mereka tidak memikirkanku. Mereka meninggalkanku sendiri. Sekarang tidak ada seseorang yang akan menemaniku. Rose, ini adalah hari yang paling menyakitkan bagimu. Aku berharap Eomma dan Appa baik baik saja disana. Tenang saja. Aku akan berusaha untuk menjaga diriku sendiri"
"1 Januari 2014 Jungkook menyatakan perasaannya kepadaku. Ia menyukaiku. Bisa kulihat ketulusan dimatanya saat itu. Dia menyatakan perasaannya kepadaku di sebuah taman yang sudah penuh dihiasi oleh bunga mawar. Dan pernyataan cintanya aku terima. Jujur, aku juga dari dulu menyukainya. Dia sangat tampan dan baik kepadaku. Saranghae, Jeon Jungkook."
"20 Maret 2015 adalah hari yang paling Jungkook benci. Hari yang sangat menyakitkan bagi Jungkook. Kakaknya telah meninggalkan dirinya. Aku turut prihatin atas kejadian ini. Dia mulai menyendiri dan selalu bersama dengan kamera peninggalan kakaknya. Aku tau dia sangat sedih karena aku juga pernah mengalaminya. Aku akan selalu bersamamu, Jungkook. Selalu."
"11 Februari 2016 aku berulang tahun. Dan juga tepat dua tahun aku menjalin hubungan dengan Jungkook. Tapi aku sedikit kecewa saat Jungkook sedikit berubah. Dia berubah. Dia tidak mengingat hari ini. Dia kurang perhatian kepadaku. Berbeda sebelum kami menjalin hubungan. Apa ini karena dia masih bersedih atas kematian kakaknya? Aku maklumi kalau itu. Tapi aku tetap mencintaimu, Jeon Jungkook. Kuharap aku akan berubah:)"
Saat membuka lembaran selanjutnya, Tanpa sengaja Taehyung menjatuhkan sebuah foto. Taehyung pun langsung mengambil foto tersebur dan melihatnya.
Taehyung melihat foto tersebut dengan emosi. Taehyung membalikkan foto tersebut dan mendapati sebuah tulisan.
"Jungkook sudah berjanji akan selalu mencintaiku dan bersamaku selamanya. ILYSB"
"Huh? Ini sebuah janji palsu. Benar kata Jennie. Jungkook tidak pantas untukmu. Dia sangat tidak pantas" ujar Taehyung
"Taehyung?! Kau sudah menemukan obatnya?!"
Teriakan Rose membuat Taehyung terkejut dan segera meletakkan buku itu kembali ke dalam laci meja tersebut. Taehyung pergi dari kamar tersebut dan menuju ke Rose.
"Kau lama sekali" ujar Rose
"Hehehe maaf. Minumlah" ujar Taehyung sambil menyerahkan obat tersebut ke Rose.
"Mungkin aku berubah pikiran. Mungkin"
-Taehyung...
Jungkook sedaritadi diam sementara Lisa terus memgajaknya bicara. Tapi Jungkook tetap mengabaikannya. Entah mengapa perasaan Jungkook tidak enak. Seperti ada yang akan mengambil miliknya. Ada rasa menyesal meninggalkan Rose tadi begitu saja. Apa ini Jungkook. Tadi kau memutuskan hubungan dengannya. Seolah tidak peduli dengannya. Sekarang kau malah mengkhawatirkannya?
"Apa Rose baik baik saja?"
-RoseTBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ILYSB (Rosekook)
Romansa"Jeon Jungkook is a photographer and my lover. But I don't think I have a lover. Why? My beloved always ignores me and only focuses on his favorite. Just focus on the camera. I could be angry, but I really love this man. I don't want him angry becau...