Chapter 4

1.7K 258 12
                                        

Jungkook kini sedang duduk di sebuah bangku sambil memainkan kameranya. Sementara Rose kini fokus dengan makanannya. Diam diam Jungkook memfoto Rose tanpa sepengetahuannya.

"Apa kau masih lama disini?" Tanya Rose setelah selesai makan

"Mungkin. Kenapa? Apa kau mengusiku?" Tanya Jungkook

"Tidak. Aku pikir kau akan pergi bersama Lisa" jawab Rose sambil tersenyum tipis

Entah mengapa Jungkook merasakan sakit saat Rose mengatakan hal itu. Ia merasa kalau Rose juga sakit saat mengatakan itu. Lisa? Menurutnya sekarang itu tidak penting. Jungkook mendekat ke arah Rose yang duduk diatas ranjang dan duduk dihadapannya.

"Maafkan aku" ujar Jungkook sambil memegang tangan mulus Rose

"M-maaf?"

"Maafkan aku karena tadi malam. Aku menolak ajakanmu dan mengatakan jika aku pergi bersama Lisa" ujar Jungkook membuat Rose tersenyum senang

"Kau meminta maaf kepadaku. Bisa kulihat ketulusan dimatamu lagi, Jungkook. Aku menyukainya. Tetaplah seperti ini selama sisa hidupku"
-Rose

"Tidak apa apa, Jungkook. Tidak apa apa" ujar Rose sambil membelai pipi Jungkook lembut

Jungkook tersenyum senang. Ia menyukai sentuhan Rose dan senyumannya. Jungkook segera menarik Rose dalam pelukannya. Rose membalas pelukan hangat yang Jungkook berikan.

Cukup lama berpelukan. Jungkook tidak melepaskan pelukan yang sudah lama ia rindukan. Begitu juga dengan Rose. Tapi darah tiba tiba saja keluar dari hidup Rose. Rose yang menyadarinya langsung menghapus darah tersebut dengan jemarinya agar Jungkook tidak mengetahuinya.

"Maafkan aku. Untuk saat ini aku tidak akan memberitahumu soal penyakitku. Aku tidak ingin kau merasa ketakutan untuk kehilangan orang yang kau sayangi untuk kedua kalinya. Tapi dilain sisi juga aku ingin kau mengkhawatirku dan memberiku semangat dalam melawan penyakitku. Biarlah. Aku akan mementingkanmu. Kau tidak boleh menangis karenaku. Tidak boleh merasa ketakutan lagi. Cukup seperti ini saja"
-Rose

"Maafkan aku jika aku selalu menyakitimu. Selalu mengabaikanmu. Aku takut. Aku takut karena terlalu mencintai seseorang lalu orang itu meninggalkanku seperti yang dialami oleh kakakku. Maafkan aku, Rose"
-Jungkook

...

"Kudengar kau dekat dengan Rose" ujar Lisa

"Langsung saja. Apa maumu?" Tanya Taehyung malas

"Kau mencintai Rose?" Tanya Lisa membuat Taehyung sedikit terkejut

"Mencintai Rose?"

"Kalau kau mencintainya, maka rebut dia dari Jungkook" ujar Lisa sambil melipat kedua tangannya didepan dada

"Kau gila. Kau ingin aku jadi penghancur dalam hubungan mereka?!" Tanya Taehyung sambil menggeleng tidak percaya

"Iya, kurasa mungkin sekarang aku sudah gila. Aku menyukai Jungkook. Aku menyukai sejak pertama kali bertemu" ujar Lisa

"Lalu? Kau ingin merebut Jungkook dari Rose? Hah jangan pikir kau bisa memisahkan mereka berdua. Mereka itu saling mencintai!"

"Tidak. Jungkook tidak mencintai Rose. Ya, mereka memang menjalin hubungan. Tapi tanpa alasan cinta. Aku yakin itu" ujar Lisa sambil tersenyum miring

"Aku tidak percaya kalau kau begini, Lisa. Aku sungguh tidak percaya. Kau menyukai orang yang salah, Lisa. Jungkook itu sudah dimiliki oleh Rose!" Ujar Taehyung sambil memegang kedua bahu Lisa

"Kau kenapa, Taehyung? Kau tidak mencintai Rose? Kau mau jadi pengecut dengan tidak memperjuangkan orang yang kau cintai? Kau yang sudah gila!"

Lisa menepis tangan Taehyung dari kedua bahunya dengan kasar. Ia langsung saja meninggalkan Taehyung. Tapi langkah Lisa tiba tiba terhenti dan menoleh ke arah Taehyung.

"Aku akan melakukan apa saja. Agar mereka berdua berpisah. Agar aku bisa memiliki Jungkook. Inilah yang dinamakan cinta" ujar Lisa lalu melanjutkan langkahnya pergi meninggalkan Taehyung.

"Lisa ingin merebut Jungkook dari Rose. Jennie tidak menyukai Jungkook bersama Rose. Ia memintaku untuk menggantikan posisi Jungkook di kehidupan Rose. Tapi aku tau, Rose itu sangat mencintai Jungkook. Begitu pun dengan Jungkook. Mereka berdua tidak mudah untuk dipisahkan. Maafkan aku Jennie. Aku memang sangat mencintaimu, tapi aku mungkin tidak bisa melakukan ini. Jika aku melakukannya mungkin sama saja dengan menyakiti perasaan Rose. Mungkin juga. Aku berubah pikiran untuk berusaha mencintai Rose."
-Taehyung

...

Jungkook melihat Rose sedang teridur pulas di ranjangnya. Jungkook tersenyum melihatnya. Karena iseng, Jungkook melihat ke arah meja Rose. Melihat foto dengan bingkai yang menghiasi meja tersebut.

 Melihat foto dengan bingkai yang menghiasi meja tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook tersenyum melihat foto Rose bersama Jennie. Ia ingat. Dialah yang memfoto kedua orang tersebut saat di pantai. Disitu jugalah awal Jungkook menyukai Rose.

Jungkook memperhatikan foto lainnya. Pandangannya terhenti saat melihat sebuah foto. Foto Rose dengan seseorang.

 Foto Rose dengan seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa dia?"

Jungkook sedikit kebingungan melihat foto tersebut. Apa dia teman Rose? Jika iya, dia pasti akan mengetahuinya.

Jungkook mengambil foto tersebut. Memisahkan foto tersebut dari bingkainya. Memperhatikan foto tersebut. Ia merasa tidak asing dengan orang yang bersama Rose di foto tersebut. Jungkook membalikkan foto tersebut.

"Kakak tercintaku. Kim Jisoo"

"Kim Jisoo?"

Entah mengapa. Dengan nama itu Jungkook teringat dengan kakaknya. Jin. Kakaknya yang meninggal karena menyelamatkan orang yang ia cintai. Tiba tiba saja tangan Jungkook bergetar dan menjatuhkan foto tersebut. Air matanya jatuh.

Ia mengingatnya. Kekasih kakaknya bernama Kim Jisoo. Orang yang membuat kakaknya meninggal. Orang yang sangat ia benci. Orang yang membuatnya kehilangan orang yang sangat ia sayangi.

Jungkook menoleh ke arah Rose yang masih terlelao dengan mimpinya. Tanpa sadar Jungkook mengepalkan tangannya dengan keras.

"Ternyata kau adiknya. Bodohnya aku tidak mengetahui hal itu" ujar Jungkook dengan mata memerah

Jungkook langsung mengambil kameranya dan pergi dari apartemen Rose dengan rasa penuh amarah dan kesedihan.

TBC

ILYSB (Rosekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang