Chapter 5

1.6K 226 6
                                        

"Jungkook? Kau dimana?"

Rose sudah bangun dari mimpinya. Ia sedikit kebingungan dengan kehadiran Jungkook yang sudah tidak ada disana. Pandangannya teralih ke foto yang jatuh disana. Rose bangkit dari duduknya dan mengambil foto tersebut.

"Kenapa bisa jatuh? Bingkainya?"

Rose memasang kembali foto tersebut dibingkai dan memajangnya kembali. Ia tersenyum melihat fotonya bersama kakaknya itu.

"Aku merindukanmu, Jisoo eonnie"

...

"Aku salah mencintainya. Ya, ini salah. Ini salah Jungkook. Bagaimana bisa kau mencintai adik dari seseorang yang telah membunuh kakakmu? Kau sangat bodoh, Jungkook"

Jungkook mengerutuki dirinya sendiri. Menyalahkan dirinya sendiri karena telah mencintai Rose yang merupakan adik dari Jisoo. Seseorang yang ia anggap telah membunuh kakaknya.

Flashback on

"Jin Hyung!"

Jungkook berlari dengan cepat saat melihat Jin yang sudah tergeletak di lantai. Air mata sudah mengalir deras membasahi wajah Jungkook. Jungkook terus memeluk tubuh Jin. Terus meneriaki nama Jin berharap Jin akan bangun. Tapi hasilnya nihil. Kakaknya itu tidak akan pernah bangun.

Pandangan Jungkook beralih ke seseorang yang berdiri tak jauh darinya. Nampak memegang sesuatu yang ia sembunyikan dibelakangnya.

"Jisoo noona?"

Jisoo menoleh ke arah Jungkook. Air mata Jisoo telah jatuh. Tanpa sengaja ia menjatuhkan sesuatu yang ia pegang dibelakang. Jungkook yang melihatnya sedikit terkejut.

"Apa itu, noona?" Tanya Jungkook dengan menatap Jisoo tajam

"Maaf Jungkook"

Jisoo langsung berlari dengan cepat meninggalkan Jungkook. Beberapa kali Jungkook meneriaki namanya tapi tetap Jisoo abaikan. Sampai sosoknya sudah tidak terlihat oleh Jungkook.

Jungkook melangkah ke arah benda yang dijatuhkan oleh Jungkook. Memperhatikan benda tersebut. Rasa amarahnya memuncak saat melihat benda yang dipegang Jisoo tadi. Sebuah pistol. Pandangannya beralih ke tubuh Jin yang mendapat luka tembakan tepat dibagian dadanya.

"DASAR PEMBUNUH!"

Flashback off

"Aku akan mengakhirinya. Aku tidak ingin bersama adik dari seorang pembunuh"

Drr drrr

Ponsel Jungkook berdering. Segera Jungkook mengangkat telfon tersebut.

"Jungkook? Kau dimana?"

"Kenapa?"

"Kau lupa dengan janjimu? Kau ingin jalan denganku, kan?"

"Tidak sekarang. Lain kali saja"

"Oh ayolah Jungkook. Sedaritadi aku sudah menunggumu lama"

"Tidak, Lisa. Aku lelah"

"Kumohon Jungkook"

"Sekali kubilang tidak! Tidak!"

Tutt tuttt

...

"Ada apa?"

"Aku tidak bisa melakukannya"

Jennie terdiam mendengar perkataan Taehyung barusan.

"Kau tidak benar benar mencintaiku?" Tanya Jennie dengan menaikkan sebelah alisnya

"Aku mencintaimu, Jennie. Tapi aku tau kalau Rose itu mencintai Jungkook. Aku tidak bisa menggantikan posisinya" ujar Taehyung

"Kau bisa. Rose harus bahagia. Aku yakin rasa cinta Rose ke Jungkook perlahan akan pudar saat kau dekat dengannya" balas Jennie

"Tapi Jennie-"

"Lakukanlah atau aku akan pergi dari kehidupanmu selamanya"

"Apa?"

"Taehyung, aku sama sekali tidak mencintaimu" ujar Jennie membuat Taehyung terdiam

"Benarkah?"

"Iya, aku menyukai Suga"

Perkataan Jennie membuat Taehyung sakit. Ia jadi teringat saat melihat Jennie dan Suga yang bermesraan di hadapannya langsung.

"Apa maksudmu mengatakan hal itu?"

...

"Aku merindukanmu, Jin"

Jisoo sedari tadi terus memandangi foto Jin. Air mata sudah lolos jatuh. Ia tersenyum melihat Jin bersamanya difoto itu.

 Ia tersenyum melihat Jin bersamanya difoto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungguh. Ia sangat merindukan Jin. Ia bahkan sangat menyesal melakukan itu.

"Aku menyesal telah mendengarkan permintaanmu itu"

Jisoo mengingat dimana terakhir kali ia melihat Jin. Saat Jin merasa kesakitan. Jin kekasih yang selalu melindunginya dan menyayanginya.

"Berbahagialah. Kau harus bahagia Jisoo. Tanpa aku"

Mengingat perkataan Jisoo membuat Jisoo merasa sakit. Tidak. Dia tidak bisa bahagia tanpa Jin. Hanya Jin kebahagiaan Jisoo.

...

Ting!

Sebuah pesan masuk ke ponsel Rose. Rose menoleh ke arah ponselnya dan membuka pesan tersebut.

Jungkook
Temui aku besok
Ada yang ingin aku bicarakan

Rose tersenyum membaca pesan tersebut. Membalas pesan kekasihnya tersebut. Tanpa mengetahui apa yang akan Jungkook bicarakan besok kepadanya.

TBC

Siap siap next chapter bakal kesal sama Jungkook😏
Taerose juga siap berlayar

ILYSB (Rosekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang