Jeno terbangun dari tidur lelap saat merasakan sebuah usapan halus di kepalanya. Pelan, ia mulai membuka mata sipitnya dan tersenyum saat mendapati wajah tampan sang ayah yang tersenyum lembut padanya.
"Bangun, jagoan. Ini sudah pagi." ujar Jaehyun pada putranya.
"Hmm aku udah bangun kok hoamm" ujar Jeno masih sambil mencoba memfokuskan pandangannya. Sungguh, ia masih mengantuk sebenarnya dan masih ingin melanjutkan waktu tidurnya lagi.
"No time for sleep now. Get up and we'll have some breakfast." ujar Jaehyun sambil mencoba menarik sebelah tangan putranya agar terbangun.
"Okay, 5 minutes." balas Jeno lalu mencoba mengambil langkah menuju ke kamar mandi. Jaehyun yang melihatnya hanya bisa tersenyum.
Dan benar saja, 5 menit setelahnya remaja tanggung yang sudah menginjak usia 15 tahun itu terlihat lebih segar. Ia kini menghampiri sang ayah yang terlihat sedang berada di dapur.
Hari Minggu seperti ini biasa memang selalu mereka gunakan untuk memasak bersama. Maklum, di hari biasa mereka memang lebih sibuk dengan kegiatan masing-masing, terutama Jaehyun yang disibukkan dengan pekerjaan di kantornya. Sementara Jeno, ia disibukkan dengan sekolah dan persiapan ujian. Maklum, sebentar lagi ia akan lulus SMP dan akan memasuki SMA di pertengahan tahun ini. Dan ia juga jadi ikut sibuk dengan segala kursus yang harus ia ikuti hingga menjelang ujian nanti.
"Jadi kita masak apa hari ini, yah?" tanya Jeno penasaran. Terlebih saat melihat sang ayah yang sedang mengeluarkan beberapa bahan makanan dari dalam kulkas yang sudah mulai kosong.
"Hanya ada kentang, sosis dan telur. Ayah lupa untuk belanja. Tak apa jika hanya sarapan ini dulu?" tanya Jaehyun sambil merangkul sayang bahu putranya yang kini sudah tumbuh lebih tinggi. Jeno kini sudah setinggi bahunya dan mungkin dalam beberapa waktu ke belakang, putranya itu bisa menyaingi tinggi tubuhnya. Ya, tak terasa putranya itu semakin tumbuh dengan baik sekarang.
"It's okay. Aku suka sosis kok." balas Jeno dengan santainya lalu membantu sang ayah membuatkan kopi dan juga susu hangat untuk mereka berdua.
Semua sajian itu sudah terhidang di atas meja yang terbuat dari batu marmer. Pasangan ayah-anak itu pun segera duduk berdampingan dan memejamkan mata, berdoa sebelum sama-sama menikmati menu sarapan sederhana mereka di pagi ini.
"Selamat makan!" ujar mereka bersamaan lalu segera menikmati menu sarapan mereka dengan khidmat.
Setelah sarapan, cuci piring dan bersih-bersih, keduanya pun bersiap untuk pergi. Hari ini tujuan mereka berdua adalah ke supermarket. Maklum, karena sibuk, mereka belum sempat berbelanja hingga membuat stock bahan makanan di rumah pun hampir habis.
Lima belas menit adalah waktu yang Jeno habiskan untuk bersiap. Jagoan Jung itu kini sudah terlihat rapi dan tampan meski hanya mengenakan kaus lengan pendek berwarna hitam dan celana jeans selutut serta sneakers putih. Jangan lupakan juga beanie yang berwarna senada dengan sneakersnya. Penampilan santai juga ditampilkan oleh Jaehyun yang hanya mengenakan kaus oblong berwarna putih serta celana jeans hitam panjang dan sneakers hitam. Penampilannya itu masih terlihat seperti layaknya anak muda meski usianya kini sudah memasuki kepala empat.
"Let's go!" ujar Jaehyun sambil menepuk pelan bahu jagoannya untuk segere menuju ke mobil yang terparkir di garasi rumah.
Pasangan ayah-anak itu memang sama-sama tampan. Maka tak heran jika keduanya jadi pusat perhatian sesampainya mereka di supermarket. Namun, keduanya tampak cuek saja saat menjadi pusat perhatian dan lebih memilih untuk bergegas membeli stock makanan ataupun barang sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke suatu tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Familia (JaeDoJen Fanfiction) [REVISI]
Short StorySetiap keluarga, memiliki kisahnya masing-masing, begitupula dengan keluarga Jung. Lalu bagaimana kisah mereka? Full of Oneshoot story. Setiap Chapter memiliki alur cerita, problem, drama yang berbeda meski character yang mengisi tetap Jung Fam! (Ja...