Ayah ☑

3.4K 221 3
                                    

Originial from noche. (JaeDo vers)

-----------

Kedua anak laki-laki itu terlihat sedang asik bermain diatas karpet yang ada di ruang tengah dalam sebuah rumah yang megah. Mungkin agak sedikit sangsi mengatakan jika tempat yang ditinggali ini adalah sebuah rumah karena besar dan mewahnya bangunan itu. Jika dilihat secara seksama, rumah atau mungkin bisa disebut sebagai mansion ini, berada sedikit jauh dari pusat kota, dikelilingi dengan hamparan taman bunga yang luas serta gerbang-gerbang tinggi yang dijaga 24 jam oleh dua orang penjaga. Bentuk bangunannya saja terlihat sangat besar dan mewah, berlantai 3 dan didominasi furniture ala-ala Eropa Kuno. Siapapun yang melihat, pasti akan berdecak kagum dengan kemewahan yang ada dan akan sangat penasaran dengan pemiliknya.

Salah satu anak laki-laki yang memakai baju merah terlihat sedang mengajak anak laki-laki lainnya, yang terlihat jauh lebih muda, yang sedang mencoba belajar merangkak. Keduanya tampak asik memainkan sebuah mainan karet berbentuk dinosaurus dan menggerakkannya secara random, tanpa mau repot membagi perhatian pada kedua pria yang duduk di sofa, tak jauh dari mereka berdua.

"Jeno sudah bisa merangkak ya, ternyata. Aku kira dia hanya bisa merengek-rengek saja." ujar seorang pria berwajah manis khas Asia Tenggara sambil menyesap jus jeruknya.

"Tentu saja, ia sudah besar. Masa Jeno-ku masih bayi terus. Dia tambah menggemaskan, bukan?" balas pria lainnya yang memiliki mata bulat nan lucu serta senyum yang menawan.

"Tidak, dan wajahnya kenapa jadi makin mirip dengan dia sih? Yaampun kasian sekali Jeno." ujar pria bernama Ten itu, si pria asal Thailand yang merupakan sahabat lama dari Doyoung, si pemilik mansion tempat mereka berada kini.

"Hahaha dan Mark terlihat perhatian sekali dengan Jeno. Sudah siap jadi kakak sepertinya." balas Doyoung sambil memperhatikan anak laki-laki berbaju merah yang sudah berumur 5 tahun itu tampak asik bercanda dengan putranya, Jeno yang hanya bisa tertawa saja sambil menunjukkan deretan gusinya yang baru ditumbuhi beberapa gigi-gigi kecil.

"Ten-ah, belum ada niatan untuk menambah adik untuk Mark?" tanya Doyoung tiba-tiba buat Ten mengernyitkan keningnya.

"Hah? Bercanda ya? Satu Mark saja kadang aku dan Taey pusing mengurusnya. Gimana mau ditambah lagi? Duh gak bisa bayangin deh." balas Ten buat Doyoung tertawa. Dia paham sekali sih bagaimana sifat pasangan itu yang terlalu cuek, sibuk dan tsundere begitu.

"Hahaha lagipula Mark kan anak yang baik. Dia penurut begitu." ujar Doyoung, membela Mark karena menurutnya Mark bukan anak yang bandel seperti anak-anak seusianya kebanyakan. Anak itu cenderung pendiam dan sangat penurut jadi ia bingung dimana letak bandel nya sih sampai pasangan itu bilang tak bisa mengurusnya? Ckck

Drrrrtttt Drrtttt

Sedang asiknya mengobrol, tiba-tiba ponsel Doyoung berbunyi, menyita atensi keduanya itu. Ten hanya mengamati dalam diam ekspresi wajah yang di tunjukkan oleh Doyoung yang terlihat lelah dan malas mengangkat panggilan itu.

"Siapa?"

"Siapa lagi menurutmu?" balas Doyoung buat Ten hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.

"Ya, Jae?" ujar Doyoung saat mengangkat panggilan itu. Dan ucapan itu sukses menarik perhatian Jeno juga Mark yang tadi sedang asik bermain.

'Kamu ada dimana?'

"Tentu saja di rumah. Aku kan sudah bilang ada Ten dan Mark disini. Ada apa?" ujar Doyoung tanpa mau berbasa basi sekaligus melirik ke arah putra gembulnya yang terlihat sudah merangkak menghampirinya yang duduk di sofa dengan pandangan antusias.

'Tidak, hanya ingin menghubungi saja. Dimana Jeno?' tanyanya buat Doyoung hanya bisa memutar bola matanya.

"Dia ada. Sepertinya dia tau sekali ayahnya sedang menelpon. Padahal dia tadi sedang asik main dengan Mark tapi saat mendengar suaramu tampaknya dia jadi tertarik." jelas Doyoung sambil menggendong tubuh gempal putranya dan memangkunya tanpa memutuskan sambungan telepon itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

La Familia (JaeDoJen Fanfiction) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang