Melawan Naga 10#

2.9K 217 13
                                    

"Hyaa....!"

"Kuh..."

Dia memukul wajahku dengan sangat keras, membuatku menjatuhkannya dari tanganku
, setelah terjatuh dari gendonganku gadis itu menjauh dariku dengan cepatnya

Dengan masih terduduk di tanah,
Kedua Tangannya menutupi dadanya, dengan wajah yang memerah karena marah dan malu, di ujung matanya terlihat sebintik air mata, kenapa kau malah begitu!?

"Kenapa kau memukulku!?"

Aku bertanya dengan marah karena setelahku selamatkan bukannya berterima kasih dia malah memukulku dengan sangat keras di wajahku!

"I-itu salahmu karena kamu menyerangku  !"

"Hah!?..... menyerangmu!? Siapa berniat melakukan itu padamu!?"

"Tentu saja dirimu!!"

"Aku tidak menyerangmu!"

"Lalu!?"

"Aku menyelamatkanmu dari naga itu!!"

Sambil berteriak aku menunjuk kearah naga yang sedang membuka mulutnya lagi untuk mengeluarkan nafas apinya lagi

"Naga ap-...."

Gadis itu lalu mengarahkan pandangannya kearah naga itu dan membeku diam, ketakutan dan keputusasaan terpancar dari wajahnua

Gadis itu terus terdiam, hingga beberapa saat akhirnya dia mulai beranjak berdiri dan mengambil pedang yang ada di pinggangnya

"Cepat pergi dari sini! naga itu..... aku akan menulur waktu untukmu kabur!"

"Haah.... kabur!? Lalu bagaimana denganmu!?"

"Aku? Jangan pedulikan aku! Ini tugasku sebagai kesatria wanita untuk melindungi warga kota!"

Apa yang dipikirkan oleh gadis ini!? Bertaruang walau tau bahwa dia akan mati hanya demi orang yang bahkan dia belum kenal sepertiku?,jangan konyol bila pikir aku akan meninggalkannya sendiri, oleh karena itu

"Hah.... siapa yang akan meninggalkanmu sendiri?"

"Apa..... kau belum pergi!"

"Tentu saja!"

"Tapi kenapa!?"

"Kenapa? Karena aku tidak akan meninggalkan seorang gadis sendirian melawan naga itu!"

Dia menatap wajahku dengan tatapan tidak percaya lalu tiba tiba saja.....

GRAAAAA........

Naga itu meraung dengan sangat kerasnya tanda dia akan menyerang kami menyebabkan,
Kami menghadapkan pandangan kami kearah naga yang sudah siap menyemburkan apinya, tapi tidak seperti sebelumnya apinya kali ini berwarna hitam gelap, aku punya perasaan buruk saat menglihat api itu

Lalu saat dia menyembuarkan apinya, semua yang ada di jalannya di musnahkan bagai kapas, tidak ada yang tersisa, bahkan karena terlalu cepat gadis itu hampir tidak beraksi

Jadi karena terpaksa aku menggendong gadis itu lagi di tanganku, menggendongnya dengan gaya menggendong seorang putri, api berada di kanan dan kiriku membuat aku tidak bisa kemana-mana, tapi dengan mengumpulkan sedikit tenaga di kedua kakiku, aku membawa gadis itu meloncati api hitam itu

Di udara terlihat jelas naga itu masih menyembuarkan apinya dan tidak menyadari kami sudah berada di atas, jadi dengan memanfaatkan moment ini aku jatuh dari atas dengan cepat ke arah naga itu

Lalu aku bersiap siap untuk menyerangnya dengan kakiku secara vertikal, kami turun dengan sangat cepat ke arah kepala naga itu, saat kami sudah berada di atasnya naga itu menyadari keberadaan kami, naga itu lalu melindungi kepalanya dengan sayapnya....

Tetapi sayangnya saat kakiku menghantam sayap kerasnya, terdengar suara retak dari sayapnya dan tidak beberapa lama sayapnya hancur menciptakan lobang di sanyapnya karena tendanganku

Tidak sampai di situ saja aku langsung memalui lobang di sayapnya dan mendang kepalanya dengan tendangan vertikal sekuat tenaga

Hasilnya naga itu menerima dampak dari tendanganku dan kepalanya menghantam tanah hingga tertanam di dalam tanah di bawahnya

Kami mendarat dengan aman dan sepertinya naga itu tidak bergerak lagi menandakan naga itu telah mati, aku tidak tau kenapa, tetapi ini lebih mudah dari perkiraanku, tapi biarlah yang terpenting aku selamat

Dan Bila di lihat sekarang, cukup lucu karena naga yang di katakan lagenda adalah naga kegelapan terkuat sekarang mati dengan kepala yang tertanam di dalam tanah

Aku menurunkan gadis kesatria itu, tetapi dia terus saja memandang ke arah naga itu, wajahnya menggambarkan ketidak percayaan dengan apa yang ada di depannya, dia bahkan terus menatap naga itu cukup tampa mempedulikan sekitarnya, aku berjalan di depan naga itu dan sedikit menendangnya tapi tidak ada respon menandakan dia sepenuhnya telah mati, lalu aku mengaktifkan skill storageku dan menyimpan naga itu di dalamnya, karena di katakan di dalam buku panduan petualang yangku sempat baca bahwa semua dari naga itu ada nilainya

Lalu aku kembali ke tempat gadis itu berdiri dia masih menatap tempat yang tadinya berada mayat naga itu, lalu Aku menggoyangkan tubuhnya untuk menyadarkannya dari lamunannya tetapi tetap saja dia tenggelam dalam lamunannya jadi karena tidak ingin menggangunya akupun pergi kembali ke kota, karena hari sudah sore dan aku harus melaporkan questku kepada guild

Meninggalkan gadis itu sendiri, aku pergi kembali ke kota, dan sesampainya di kota, aku langsung pergi ke guild petualang, saat masuk di dalam guild, dari suasana guild yang sangat ramai dari para petualang yang mabuk-mabukan menjadi sangat sunyi saat aku masuk

Aku mulai tidak nyaman karena menjadi pusat perhatian di sini, jadi dengan cepat aku pergi ke meja respsionis untuk melapor

"Eee..... aku sudah menyelesaikan questnya"

"Benarkah? Kau sendirian menyelesaikannya?"

"Ya, aku sendirian"

"Wah, seperti yang di harapkan dari orang yang mengalahkan Brunov-san, kau menyelesaikan quest rank-S sendirian"

Respsionis itu mengatakannya dengan keras sehingga orang orang di dalam guild dapat mendengarkannya, apakah kau sengaja melakukannya!?

Dia lalu pergi kebelakang untuk mengambil sesuatu, setelah dia kembali dia meletakkan sekantung penuh koin di atas meja, aku pun membuka kantung itu, isinya penuh dengan koin emas sekitar 100 jumlahnya, aku tidak tau berapa nilai dari mata uang dunia ini, jadi aku tidak tau apakah itu banyak atau sedikit

Tampa pikir panjang aku menutup kantung dan cepat cepat keluar dari guild karena dari tadi aku menjadi pusat perhatian para petualang di dalam guild

Setelah melewati pintu guild aku mentap ke arah langit, langit sudah gelap dengan bintang bintang yang menghiasi langit malam gelap lalu tiba tiba.....

GRUUU......

ahhh...... perutku berbunyi, aku kelaparan karena tidak makanan siang dan belum makan malam, sebaiknya aku cepat kembali dan makan malam bersama Misa.

----------

[Author: Haaa....... akhirnya bisa up lagi, setelah beberapa lama tidak up di karenakan aku kehabisan mood menulis, tapi tenang ceritanya bakal terus lanjut, cuman untuk kedepan upnya munkin akan agak lambat seperti sekarang, jadi sabar saja yah para pembaca? Oke cukup untuk sekian dulu:) ]

My New Life At Another World Because Of God: Starting My New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang