Adik Perempuan 13#

2.9K 188 48
                                    

setelah mereka melepaskanku dari pelukan itu, Io mengatakan dia ingin mengenalkan aku kepada seorang yang di sebut olehnya adalah adik perempuannya

Karena dia sangat memohon untuk aku ikut jadi dengan berat hati aku terpaksa mengikuti keinginannya, kami akhirnya pergi dengan Io memimpin di depan dengan semangat dan terkadang berbicara tentang kehidupan sehari-harinya bersama dengan adik perempuannya yang selalu menemaninya, walau bisa di lihat di lingkungan ini adalah tempat kumuh di mana kematian bisa menjemputmu kapan saja tetapi dari yang di ceritakan Io

Dia selalu bahagia bersama dengan adiknya seakan mereka tinggal di lingkungan normal dan seperti anak-anak normal lainnya, tetapi tiba-tiba dia langsung berhenti berjalan dan memasang wajah murung seakan dia mengingat sesuatu yang sangat buruk di hidupnya, aku menyadari itu lalu mendatanginya dan merendahkan badanku sehingga dapat menglihat wajahnya sambil mengelus kepalanya

"Io..... apa ada yang salah?"

Dia lalu tersentak kaget saat aku bertanya kepadanya

"Eh?.... t-tidak bukan apa-apa.....-hehe"

Io lalu kembali berjalan di depan tetapi berbeda dengan sebelumnya dia hanya terdiam sambil berusaha menyembunyikan wajahnya dariku, ada apa denganmu?

Dan akhirnya kami sampai di tempat yang di sebut rumah oleh Io, aku kaget dengan rumahnya itu, karena rumahnya berada di antara gang sempit yang di tutupi kayu dan kain sebagai atap untuk melindungi mereka dari dingin dan hujan, tetapi kayi dan kain itu sudah sangat usang utuk di jadikan pelindung yang cocok rumahnya

"Kazu-niichan, Fina-neechan silahkan masuk, dan maaf bila berantakan dan kotor"

Aku bersama dengan si elf Fina memasuki rumah kecilnya Io, dan saat di dalam aku dapat menglihat seorang gadis kecil terbaring tak berdaya di atas kotak kayu yang di lapisi oleh kain yang terlihat usang, Io lalu menghapiri gadis kecil itu

"Nora...... aku pulang"

Gadis yang di panggil Io Nora itu membuka matanya perlahan dan memandang wajah Io dengan sesama lalu dia tersenyum bahagia saat kakak tercintanya berada di sana, dia bangkit tetapi Io menghentikannya karena keadan gadis itu yang seakan tidak memiliki tenaga untuk bangun sama sekali

Karena tidak bisa bangkit dari ranjangnya dia hanya bisa memegang tangan kakaknya saja sebagai gantinya, lalu saat akhirnya gadis itu menyadari keberadaanku dan Fina gadis itu lalu menjadi panik dan mencoba bersembunyi di belakangnya Io

"Tidak apa-apa.... mereka bukanlah musuh"

Gadis itu terlihat masih tidak percaya denganku dan Fina, dia masih mencoba untuk bersembuyi di belakang Io tetapi tiba-tiba saja gadis itu kehilangn tenaganya yang membuat dia terbaring lagi di atas ranjangnya itu lagi

Io lalu membaringkan kembali gadis itu dan memberikannya sebuah kain untuk menjadi selimut bagi gadis itu

"Maaf..... KazuNii-chan, Nora kadang akan panik dan pingsan saat dia bertemu dengan orang yang baru pertama kali dia lihat"

Io terlihat sangat sedih dengan keadaan adiknya itu

"Io...."

Karena merasa iba dengan keadaan adik serta Io, Fina mendatangi Io dan memeluknya, dan setelah semangatnya kembali Io berdiri lagi dengan wajahnya yang tersenyum ceria kembali

"Baiklah, dengan uang yang di berikan oleh Kazunii-chan sekarang aku bisa membelikan obat untuk Nora..... dan Nora akan kembali ceria lagi!"

Aku kagum dengan keteguhan hatinya, karena biasanya di lingkungan hidup seperti ini orang-orang cendrung akan lebih mementingkan kebutuhan diri sendiri dan masa bodoh dengan orang lain, bahkan bisa saja mereka saling membunuh hanya karena keegoisan mereka saja, tetapi Io tetap menjaga adiknya dengan sepenuh hati

"Kalau begitu bagaimana jika aku pergi menemani Io pergi membalikan obat itu?"

"Eh!?....... Kazunii-chan ingin menemaniku?"

"Ya, lagi pula aku juga ingin adikmu cepat sembuh"

"Ah..... aku juga ingin"

Fina ikut berdiri di samping Io membuat dia menjadi tambah bersemangat karena dukungan yang di berikan oleh teman-temannya walaupun mereka baru bertemu, tetapi entah kenapa di dalam hatinya Io dia merasakan sesuatu yang di sebut dengan dukungan keluarga

----Bersambung----

[Author : hmmm.... gimana untuk kali ini? Munkin sedikit tidak yambung? Yah entah kenapa beberapa hari ini aku merasa kehilangan mood untuk melanjutkan cerita, apakah karena pengaruh liburan? Entahlah, semoga saja aku bisa melanjutkannya secepatnya oke? Mohon dukungannya supaya moodku bisa naik lagi..... bye]

My New Life At Another World Because Of God: Starting My New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang