(02)

11.9K 805 14
                                    

Lisa tengah duduk di atas kasur. Ia meluk lututnya yg di tekuk, ia menatap kosong ke bawah tatapannya mulai berkaca kaca.

"Kenapa kau pergi sebelum memenuhi semuanya! Aku sudah merelakan jennie untukkmu karna dia lebih memilihmu di banding diriku! Kenapa kau pergi kim jisoo hah? Kau meninggalkan adikmu sendiri hah? Kenapa jisoo? Kenapaa? Kau tega membiarkan aku untuk mengurus semua perusahaan ayah sendiri?"

"Siapa yg sudah berani membunumu jisoo? Aku bersumpah atas nama tuhan... aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri. Nyawa harus di bayar nyawa darah harus di bayar darah, aku akan membalasnya jisoo!"

Lisa meremas bantal kuat. Wajahnya merah menahan emosi yg sudah ke ubun ubun. Lisa yg memiliki krakter berani. Sejak dulu ia tidak ingin di kalahkan atau mengenal yg namanya kekalahan dalam hidupnya, dalam berbisnis ataupun dalam permainan..temasuk soal hati, andai yg memiliki Jennie bukan kakaknya mungkin Jisoo sudah di bunuh olehnya karna sudah memiliki Jennie. Ia tidak akan segan segan membunuh seseorang jika itu menyangkut merugikan baginya termasuk menyakiti hatinya...tetapi orang yg mengambil Jennie darinya adalah Jisoo kakak kandungnya sendiri jadi ia berputar balik pikirannya keras keras. Karna Jisoo adalah kakak yg paling baik baginya. Jisoo bukan hanya menjelma menjadi seorang kakak baginya tetapi menjelma seorang ibu,sahabat,ayah dan segala curahan hatinya dirinya selalu di anggap gadis kecil yg manja bagi Jisoo. Namun di balik itu semua Lisa memiliki sifat kasar dan tangguh jika berusrusan dengan seseorang yg tidak ia sukai...tetapi anak ini akan patuh dan takluk pada sang kaka yg memiliki berwajah bak malaikat dan berhati mulia seperti kim jisoo sehingga Jennie pun lebih memilih Jisoo di banding Lisa, .  Lisa akan seperti anak anjing yg patuh pada induknya...tetapi di pihak ke beranian. Lisalah yg menjadi pelindung Jisoo dari apapun itu bahkan ia tidak membiarkan semutpun menggigitnya...

plasback pov ♧

"Lisa yaa...kenapa kau hanya tidur hah? Bangunlah aku sudah memasak untukmu!" Jisoo terus menggoyah goyah badan Lisa yg masih di balut selimut

"Engghh. .aku masih mengantuk jisoo, satu menit lagi sajah" Lisa malah menarik selimut

"Yaaa lisa. Ini sudah sangat siang bangunlah kau harus sarapan sebelum mama dan papa yg membangunkanmu!" Jisoo menyikap selimut Lisa

"Ah kenapa kau rewel sekali jisoo! Baiklah aku cuci muka dulu" dengan malas Lisa berjalan ke kamar mandi tak jarang menguap karna masih mengantuk

Jisoo hanya geleng kepala.

Tak lama Lisa keluar.

"Ayo!" Ajak Lisa

"Tunggu, kau jongkoklah sedikit lisa" suruh Jisoo

Lisa yg sudah hafal hanya menurutinya dengan malas dan sedikit merendahan badannya. Jisoo langsung naik ke punggung Lisa seperti biasa itulah ke biasan mereka Jisoo yg sering di gendong Lisa.

"Huh.. harusnya seorang adik yg di gendong oleh kakaknya Jisoo" ujar Lisa seraya menaikan badan Jisoo di belakangnya

"Hahaha...anggap sajah ini balasanmu padaku lisa. Karna aku sudah membangunkamu" Jisoo tertawa sambil mengeratkan tangannya

Lisa hanya diam dan menuruni anak tangga...

     *****

"Jisoo, apa kau bener bener mencintai jennie?" Tanya Lisa

Saat ini mereka tengah berada di kamar Jisoo. Lisa duduk di sofa sementara Jisoo berdiri di depan jendela kamarnya.

"Iya lisa...sangat! Aku sangat mencintainya bahkan aku mencintai Jennie lebih dari mencintai diriku sendiri" Jawabnya santai tetapi serius

_Impian Hitam_(Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang