(08)

9.8K 768 115
                                    

"Sayang, aku ingin bicara padamu" Ucap Jisoo yg telah mengisi raga Lisa

Saat ini mereka tengah duduk di salah satu kursi tempat yg lumayan sepi tempat tinggi yg meruapkan di mana indahnya pemandangan di alam nyata dengan di hiasi bulan yg begitu indah beserta beribu bintang yg muncul di malam hari sambil meyaksikan kendaraan yg berlalu lalang di bawahnya.

"Katakan sayang!" Seru Jennie yg nyender ke dada Jisoo

Jisoo meluk Jennie dari belakang angin malam yg sejuk merasuk jiwa raga tak berpungsi dengan hangatnya pelukan dari masing masing.

"Aku ingin kau menikah dengan lisa"

Deg
Deg

Jennie yg awalnya asyik dan menikmati sensasi acara pelukannya kini telah berbalik dan menatap mata Lisa.

"Apa maksudmu jisoo?" Terlihat jelas wajah Jennie berubah sedih nan datar

Jisoo mengusap wajah Jennie dengan sayang lantas tersenyum walau senyuman itu terasa berat untuk ia lakukan.

"Sayang, kau tau aku tidak mungkin hidup terus menerus di dunia. Hidupku sekarang bukan di sini, aku harus pergi ke alamku. Aku ingin pergi jika kau sudah bahagia dan menikah dengan lisa, aku akan tenang di sana setelah melihatmu bersama adikku"

Jennie langsung berdiri air matanya tidak bisa lagi ia bendung

"Tidak jisoo, bagai mana aku hidup bahagia kalau kebahagiaanku bersamamu. Kau tidak boleh pergi!" Jennie menghadap ke arah jalan dengan genangan air mata yg sudah membanjir

Jisoo bangkit dan meluk Jennie kembali. Sungguh menyakitkan baginya harus berpisah dengan cara pahit dan strategis seperti ini, ia harus pergi untuk selamanya berpisah dengan orang yg sangat amat di cintainya. Jisoo berusaha kuat agar air matanya tidak keluar.

"Sayang, kau tau kan kalau lisa mencintamu?"

Jennie membalikan badannya menghadap Jisoo heran.

"Dari mana kau tau?" Tanya Jennie dengan tatapan nanar

Jisoo tersenyum lantasnya mengusap air mata Jennie

"Yg jelas aku tau jika lisa sangat mencintamu sudah lama, aku percaya lisa bisa membahagiakanmu sayang, iklasan aku untuk pergi agar aku tenang di sana"

Jennie menepis tangan Jisoo. Ia langsung menangis sesegukan. Bukanya tidak mengerti dengan keadaan Jisoo tetapi cintanya yg begitu dalam terlalu menuntut pikirannya agar Jisoo tetap bersamanya walau Jisoo sudah menjadi arwah tetapi setidaknya ia masih bisa merasakan pelukan dan semua kasih sayang Jisoo selama ini walau harus melewati raga Lisa.

"Aku tidak sanggup untuk kehilanganmu seutuhnya jisoo. Tetaplah bersamaku dan seperti ini...aku mohon jangan pergi dariku" Jennie menatap Jisoo dalam

"Di sini bukan tempatku lagi sayang. Aku mohon mengertilah keadaanku, kau tenang sajah jika kau merindukanku kau lihatlah langit maka di sana aku akan tersenyum dan terus melihatmu"

"Tidak!" Bentak Jennie yg langsung meluk Jisoo erat kini tangisannya semakin menjadi jadi

Air mata Jisoo kini tidak bisa lagi di ajak damai dan akhirnya berjatuhan lantas memeluk Jennie.

"Aku yakin kau bisa mencintai lisa sepenuhnya jika kalian sudah menikah sayang, lisa anak yg baik aku percaya padanya dia bisa menjagamu sepenuhnya"

Jennie memukul mukul punggung Lisa lemah.

"Kau sudah pergi dariku dan sekarang kau ingin pergi untuk selamanya hah?" Ucapnya serak

"Apa kau tega membiarkanku gentayangan di sini sayang? Aku kedinginan sayang, di sini bukan tempatku! Aku ingin tenang di alamku"

_Impian Hitam_(Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang