(34)

8.3K 508 31
                                    

"Sekarang kau sudah menjadi milik orang lain seutuhnya chaeng! Kau sudah tak sendiri lagi...kau sudah miliknya dan kita tidak akan bisa seperti dulu lagi...."

"Bercanda bersama, tertawa ria bersama, dan kau bermanja padaku..."

"Apa kau tau...? Rasanya aku tidak percaya kini gadis kecilku yg selalu bersamaku sudah di ambil orang! Sudah renggut dari tanganku...tapi jika kau bahagia dengannya sakitpun aku nikmati chaeng! Berbahagialah dengan pasanganmu sayang! Aku hanya berdoa yg terbaik agar kau selalu tersenyum dengan orang lain...."

"Selamat menempuh kehidupan barumu bersamanya!"

"Sungguh...kau sangat cantik saat di balut oleh gaun pengantinmu! Aku sangat takjub melihatmu ini yg pertama hal kau lakukan dengan pakaian seperti itu...kau begitu indah chaeng! Kau sangat sempurna, andai yg berada di sampingmu adalah diriku mungkin aku akan sangat beruntung bisa mempersuntingmu..."

"Selamat bahagia sayang...biarkan cinta ini kelam sendirinya dan kau akan tetap abadi di dalam hatiku, biarkan cinta kita menjadi sebuah kenangan yg takan bisa terlupakan. Mari kita mulai berjuang dengan cinta kita masing masing karna itu yg harus kita lakukan sekarang...aku telah bersyukur bisa mempunyai sahabat sepertimu...!"

"Jangan pernah berubah padaku hanya karna kau sudah menikah dengan orang lain...kita akan seperti dulu kan chaeng? Aku tidak ingin lenyap dari hidupmu karna aku tidak akan sanggup!"

"Lisa...?"

Lisa tersentak dan segera menghapus air matanya begitu seorang wanita cantik telah kembuyarkan lamunannya

"Kau mengagetkanku sajah! Apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu?" Kata Lisa dengan malas dan menghadap ke arah Laptopnya

"Aku sudah mengetuk pintu hingga tanganku sakit kau nya sajah yg terlalu menghayati kediamanmu" Ucap Yubi yg sudah duduk di depan Lisa

Lisa menarik nafas panjang serya mengusap wajahnya dengan letih

"Kau kenapa? Ada masalah? Ceritalah padaku!" Yubi menatap Lisa khawatir

"Aku tidak apa apa" datar Lisa

"Tapi matamu sembab, kau habis menangis?"

"Aku tidak apa apa yubi! Katakan! Ada apa kau kemari?" Lisa tidak berargumen lebih banyak dengan Yubi keadaanya sedang rungsing

"Sudahlah lisa...apa salahnya jika kau membagi keresahanmu padaku. Aku siap menjadi bagian separuh sedihmu" Ucap Yubi yg entah sejak kapan gadis itu sudah duduk menyamping di pangkuan Lisa

"Apa yg kau lakukan? Turunlah!" Lisa menatap Yubi kesal

Bukannya turun Yubi malah membelai wajah Lisa dengan erotis. Jari jari manisnya menggelitiki setiap permukaan wajah Lisa dengan gaya slowmotion

"Apa apaan kau?" Lisa menepis tangan Yubi

Yubi malah tersenyum tipis.

"Kenapa? Kau menyukainya bukan?" Yubi membawa tangan Lisa ke dadanya

"Jangan munafik lisa..aku tau dasarnya kau hanya wanita yg suka main ke club bukan? Dan dulu kau sering bermain dengan jalang jalang. Benar kan?"

Lisa memalingkan wajahnya ke arah samping ia lebih memilih diam dari pada harus meladenin gadis yg masih berada di pangkuannya itu

Lisa menggigit bibirnya saat mendapatkan gesekan di bagian selangkangannya.

"Tegang?" Suara serak nan sexy itu membuat Lisa harus menahan sensasi panas

Yubi kembali menggerakan pinggulnya ia sudah merasakan tonjolan keras di bawah pantatnya. Ia menyeringai

"Jangan di tahan..." Ucap Yubi dengan setengah berbisik

_Impian Hitam_(Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang